Suku Orang Moro, Suku Paling Misterius di Maluku Utara
Beberapa dekade yang lalu di Maluku Utara atau tepatnya di pulau Halmahera masih banyak terdengar cerita / kisah mengenai "Orang Moro", bahkan beberapa penduduk asli menyebut mereka dengar takut-takut, sebenarnya apa sih "Orang Moro" itu? kenapa mereka sedemikian misterius dan dianggap berilmu tinggi sampai-sampai penduduk asli lainnya di Maluku Utara yang notabene terkenal karena budaya mistiknya sedemikian segan kepada mereka ini?
Orang Moro atau selanjutnya disebut Moro saja adalah salah satu suku paling misterius di Maluku - tidak ada hubungan dengan bangsa Moro di Philipina atau Moro (Moor) Arab di Eropa- karena mereka diakui menghuni sekujur tanah Halmahera dengan bukti yang amat minim dan sangat berbau mistis, sehingga bagi beberapa orang yang pernah menyelidiki hal ini menyimpulkan bahwa Moro itu adalah mitos.
Apapun pendapat peneliti-peneliti ini, sama seperti halnya "Bunian" di Sumatera Barat atau "Onom" di Ciamis - Jawa Barat tetaplah menjadi misteri walaupun banyak saksi mata yang mengaku pernah berinteraksi dengan mereka.
Beberapa kisah misteri Moro banyak diceritakan pada tahun 80-an, bahkan apabila ada kejadian aneh seperti : sepotong tangan melayang sambil menjepit rokok di jarinya, suara tanpa terlihat oknumnya, biasanya langsung dianggap sebagai aktifitas Moro, bukan hantu!
Hingga saat ini diyakini perkampungan suku moro masih ada, seperti halnya di morotai desa tempat kelahiran saya, banyak pantangan untuk tidak sembarang menebang pohon atau membunuh binatang karena diyakini pohon atau binatang itu adalah jelmaan dari salah satu suku moro, ada cerita nyata perihal penduduk setempat yang pernah berjumpa dengan suku moro, sebutlah namanya kasim, suatu ketika saat kasim hendak ke ladangnya ia melihat sepasang ular belang, karena takut digigit ular tersebut kasim pun membunuh kedua ekor ular tersebut, tak berapa lama ia mengalami suatu hal yang aneh ia pingsan dan ketika sadar ia telah berada disalah satu rumah yang ternyata rumah itu adalah rumah kepala kampung (lurah).
Singkat cerita ternyata kedua ekor ular yang ia bunuh tersebut adalah jelmaan dari warga suku moro, setelah meminta maaf atas ketidak tahuannya, sang kepala desa suku moro mengijinkan kasim untuk kembali ke dunia nyata, kemudian kepala desa meminta kasim untuk membawa satu rangkai buah pinang berwarna kuning (yang telah masak) dan satu rangkai buah pinang berwarna hijau (masih muda/belum masak). Tapi kasim menolak dengan alasan di kampungnya juga banyak terdapat buah pinang, demi menghormati sang kepala desa ia mangambil sebiji buah pinang berwarna hijau, tak lama sang kepala desa membawa kasim kesebuah telaga diperintahkannya kasim untuk membasuh muka, setelah membasuh muka kasim telah berada di tempat semula ia membunuh ke dua ekor ular tadi, pulanglah ia ke rumahnya.
Betapa kagetnya ketika ia temukan keluarganya sedang memperingati tujuh hari kematiannya, tujuh hari lamanya ia tidak kembali dan keluarganya meyakini ia telah mati, kasim pun menceritakan hal yang ia alami, sejurus kemudian kasim mengeluarkan buah pinang berwarna hijau dari kepala desa suku moro, betapa kagetnya karena buah pinang yang ada ditangannya kini berubah menjadi sebongkah perak berbentuk buah pinang.
Belum ada Komentar untuk "Suku Orang Moro, Suku Paling Misterius di Maluku Utara"
Posting Komentar