5 Fakta Menarik Mainan Seks, Wanita Paling Suka Nomor 3

Berikut ini enam fakta dan sejarah mainan seks yang mungkin belum Anda ketahui.

1. Dildo pertama di dunia muncul sekitar 28.000 tahun lalu
Jika Anda berpikir bahwa orang-orang di zaman dulu tidak menggunakan mainan seks, itu kurang tepat. Faktanya, BBC pada tahun 2005 melaporkan ada sebuah lingga tua yang ditemukan di salah satu gua di Jerman. Lingga tua ini memiliki panjang 20 Cm dan lebar 3 Cm, yang dirakit dari batu lempung.

2. Vibrator modern lahir untuk mengatasi histeria wanita
Histeria adalah penyakit yang paling sering terjadi pada perempuan, dan dikenal juga dengan istilah ‘wandering womb’. Para dokter di era 1800an, menganggap para wanita yang mengalami histeria hanya membutuhkan organisme saja. Karenanya pada tahun 1869, sebuah perangkat seks bertenaga uap muncul, berkat penemuan seorang dokter di Amerika, George Taylor. Penemuan itu menginspirasi vibrator elektrik pertama, yang ditemukan pada tahun 1880-an. Pada tahun 1918, muncul vibrator di katalog Sears, pada rubrik peralatan rumah tangga.

3. Pasar mainan seks sangat menjanjikan
Pada tahun 2013, bisnis mainan seks diperkirakan menghasilkan sekitar US$15 miliar atau sekitar Rp199 triliun dalam setahun. Pada tahun 2009, separuh orang Amerika menggunakan vibrator. Menurut Livescience, lebih dari 50 persen wanita menggunakan vibrator, dan sekitar 45 persen pria memakai vibrator dalam aktivitas seksual. Namun anehnya di Texas, tidak dilegalkan untuk memiliki lebih dari enam perangkat seks ini.

4. Vibrator adalah mainan yang paling populer
Vibrator menempati urutan pertama sebagai mainan seks terpopuler, dengan capaian 19,2 persen. Vibrator termahal dilapisi emas putih dan bertahtakan berlian. Harganya pun sangat fantastis, yaitu US$55.000 juta atau sekitar Rp733 miliar. Menyusul di urutan kedua, penis karet dengan angka pengguna sebesar 16 persen.

5. Vibrator di era modern menggunakan teknologi canggih
Salah satunya adalah vibrator Whoop.de.doo yang memiliki kontrol intuitif, charger USB magnetik, dan titik Braille. Whoop.de.doo juga dilengkapi mekanisme cerdas dengan sumber daya yang dapat diisi ulang.

Bagikan Artikel ini