Mengerikan, Letusan Gunung Agung Bisa Menurunkan Suhu Bumi
Gunung Agung meletus dua kali dalam jarak kurang dari sepekan, yakni pada 21 dan 25 November 2017. Meski erupsinya tak dahsyat, pemerintah setempat telah mengevakuasi warga dan membuat Bandara Ngurah Rai tutup.
Namun, jika Gunung Agung meletus dalam skala yang lebih besar, ada hal yang mungkin tak pernah terlintas dalam pikiran Anda: suhu permukaan Bumi akan mengalami penurunan.
Meski demikian, penurunan suhu Bumi itu tak serta merta menghentikan pemanasan global, yang saat ini menjadi masalah utama yang dialami Planet Biru ini.
Saat Gunung Agung terakhir kali erupsi, yakni pada 1963, suhu permukaan global mengalami penurunan. Menurut sejumlah ahli, temperatur Bumi kala itu turun sebanyak 0,1 hingga 0,4 derajat Celsius.
Meski terlihat tak banyak, suhu tersebut membawa pengaruh yang signifikan. Jika dibandingkan, Zaman Es terjadi karena temperatur Bumi turun 'hanya' 5 derajat Celsius.
Lalu, mengapa suhu saat itu bisa mengalami penurunan?
Dikutip dari abc net au, Rabu (29/11/2017), fenomena itu terjadi karena abu dan gas beracun masuk ke dalam atmosfer Bumi.
Menurut seorang Profesor Emeritus di bidang geologi di Australian National University, Richard Arculus, abu dan sulfur dioksida dalam jumlah besar dimuntahkan ke atmosfer saat Gunung Agung meletus pada 1963.
Sulfur oksida itu kemudian bereaksi dengan uap air di udara dan membentuk tetesan kecil asam sulfat. Sekitar 10 juta ton tetesan tersebut terakumulasi di stratosfer Bumi dan membentuk kabut.
Kabut itu kemudian bertindak sebagai penghalang sinar Matahari dan mengurangi jumlah sinar ultraviolet (UV) yang masuk ke Bumi. Hal itu menciptakan efek pendinginan.
Menurut Profesor Arculus, kabut asam sulfat itu dapat berada di stratosfer selama beberapa tahun. Namun, tetesan kecil zat itu segera menghujani Bumi.
Oleh karena itu, turunnya suhu akibat erupsi tak serta merta 'menyembuhkan' Bumi dari pemanasan global. "Ini adalah efek jangka pendek, tak seperti injeksi karbon dioksida yang bertahan bertahun-tahun akibat pembakaran bahan bakar fosil -- yang terus terakumulasi," kata Profesor Arculus.
Belum ada Komentar untuk "Mengerikan, Letusan Gunung Agung Bisa Menurunkan Suhu Bumi"
Posting Komentar