Kudeta Berdarah Para Jenderal Muda Yang Menewaskan Presiden Pertama Vietnam
Pada 53 tahun yang lalu, kudeta kembali terjadi di Saigon, yang dikenal pada saat itu sebagai ibu kota Vietnam. Kudeta berdarah ini dipimpin oleh Mayor Jenderal Nguyen Khanh dan kelompok jenderal yang dipimpin oleh Komandan Udara Nguyen Cao Ky.
Menurut laman History, kudeta tersebut terjadi menyusul goyangnya stabilitas politik yang terjadi setelah November 1963, usai kudeta yang menyebabkan tergulingnya Presiden Ngo Dinh Diem. Kematian Presiden Diem memunculkan kudeta demi kudeta berdarah di negara tersebut.
Kudeta kali ini digawangi oleh faksi para angkatan dan jenderal yang relatif lebih muda di militer. Mereka disebut dengan Young Turks yang merasa jenuh dengan ketidakstabilan pemerintah di bawah Dewan Revolusioner Militer yang sebagian besar diisi oleh pejabat militer angkatan tua.
Khanh dan koleganya sesama jenderal yang melakukan kudeta mengembalikan kontrol sipil pada 7 Januari 1965 di bawah Tran Van Huong. Namun kemudian digantikan oleh Jenderal Khanh.
Namun pada Februari tahun 1965 kepemimpinan Khanh kembali dikudeta oleh kudeta Ky dan Thieu. Khanh kemudian terbang ke Amerika Serikat dan tinggal di Palm Beach, Florida.
Ky dan Thieu membentuk pemerintahan baru. Thieu menjadi Kepala Negara sementara Thieu menjadi Perdana Menteri. Mereka lalu dipilih menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu yang dilakukan tahun 1967.
Belum ada Komentar untuk "Kudeta Berdarah Para Jenderal Muda Yang Menewaskan Presiden Pertama Vietnam"
Posting Komentar