Cara Mengatasi Hipnotis Di ATM, Telepon Dan Bandara


Penipuan sedang maraknya terjadi di Indonesia. Ada yang berupa skimming di mesin atm, hipnotis melalui handphone, dan hipnotis di mesin ATM. Sudah begitu banyak korban yang kita lihat di sosial media. Tapi kali ini ada beberapa tips yang bisa dibagikan untuk menghindari hipnotis handphone, penitipan barang di bandara dan hipnotis di mesin ATM.

Apa itu Social Engineering?

Sebulan lalu saya mengantar isteri ke sebuah gerai ATM kantor cabang bank langganan kami di Cinere untuk mengambil uang. Setiba di tempat tujuan, ia turun terlebih dahulu sementara saya memarkir mobil.

Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah bercakap dengan dua orang lelaki yang tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan percakapannya.

"Jadi begini bu,"ujar salah seorang diantaranya. "Saya mau transfer uang ke saudara, namun ATM saya ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan uangnya saya ganti sekarang juga, ini sudah saya pegang."

"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda," sahut isteri saya.

"Kenapa bu?," tanya salah seorang diantara mereka dengan nada suara meninggi. "Ibu tidak percaya kepada kami?"

"Ya, saya tidak percaya kepada kalian," sahut saya tegas sembari mendekati isteri. Kedua orang itu menoleh.

"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan orang pak."

"Dia isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau tetap memaksa, akan saya suruh orang ramai diluar sana menangkapmu."

Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar dan menyengklak motornya tanpa menoleh lagi.

Baca Juga :
Hati-Hati dengan berbagai tindak kejahatan di Mall
Inilah 7 Ciri Modus Penipuan Telpon Berhadiah, SMS Berhadiah & Kupon Undian Berhadiah
Inikah Faktor Kenapa banyak Pembajakan Terjadi di Indonesia

-------000------

Hari Selasa kemarin untuk suatu urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk menghindari kemacetan. Saat saya hendak check in, orang yang sedang proses check in didepan saya tampak agak kebingungan dengan barang bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya dan berkata meminta bantuan.

"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit,"katanya sembari menatap saya. "Bisakah saya menitipkan kopor saya kepada Bapak?"

Saya langsung menggeleng.

"Maaf pak, saya tidak bersedia," jawab saya tegas.

"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"

"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata bagasi bapak itu berisi barang berbahaya, nantinya di manifest terdaftar atas nama saya. Sayalah yang akan berurusan dengan polisi, bukan Anda."

"Terus saya harus bagaimana?"

"Itu masalah Anda, bukan urusan saya. Lagipula masih ada solusinya kok, bayar saja kelebihannya."

Saya lihat counter check in sebelah kosong, petugasnya mengangguk kepada saya. Segera saya bergeser kesana, mengurus check in dan beranjak masuk ke lounge.

-----------oooo0oooo-----------

Itulah social engineering. Sebuah teknik untuk memanipulasi dan mengarahkan perilaku seseorang atau sekelompok orang dengan menggunakan kekuatan hipnotik bahasa, rasa rikuh pekewuh serta preferensi pribadi seseorang terhadap suatu isu.

Sejalan dengan kian berkembangnya teknologi, teknik human engineering juga merembes kencang dalam dunia sosial media melalui berita-berita hoax. Oleh karena itu jangan heran jika dari tukang sampah hingga orang berpendidikan sangat tinggi, bisa terpengaruh karenanya.

Kalimat seperti ini:

"Bapak gak percaya dgn saya ?"

Biasa nya kita jadi sungkan krn takut menghina mereka lalu kita jawab:

"Bukan begitu...tapi......."

Nah disaat itu, kita secara gk sadar sudah menempatkan diri di bawah mereka.

Seharus langsung jawab:

"IYA...SAYA GAK PERCAYA KALIAN.."
persis dalam cerita diatas. Dari situ penjahat tahu kita bukan calon korban yg lemah.

Semoga bermanfaat....

Copas dr group di FB.
Apa itu Social Engineering?
Untuk Bapak Haryoko R Wirjosoetomo saya nemu tulisan bagus ini saya gk tahu sumbernya siapa, Lalu saya share kok sepertinya saya telah mencuri copy right. Ini cuma masalah ingin berbuat baik utk sesama knp kok hrs menunjukan AKU yg bikin AKU yg hebat.
Seandainya ada yg tercuri dari saya , saya mohon maaf.
Saya jauh dari hal2 spt itu mas. Saya sdh melewati semua itu. Semua pahala toh ke sampean semua, saya gk perlu yg spt itu. Karena tadinya saya hanya ingin berbagi sama istri saya karena istri saya selalu punya hati gak tega an ... dan untuk saudara2 yg sudah nge share memang ini bukan tulisan saya ... jadi kalau ada yg tidak berkenan saya minta maaf ( Indah nya hidup bila kita bisa berbagi ) 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Sumber : Yos J. Suharso

Belum ada Komentar untuk "Cara Mengatasi Hipnotis Di ATM, Telepon Dan Bandara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel