Orang Terkaya, Bill Gates Dan Melinda Gates Ternyata Mempunyai Kesedihan Jadi Orang Kaya

Pengakuan mengejutkan dari orang terkaya di dunia. Pengakuan bahwa orang kaya mempunyai penyesalan dan kesedihant tersendiri. Dengan kekayaan mencapai Rp 1.232 triliun, Bill Gates dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya dunia. Meski berlimpah harta, Bill Gates tak lantas bersenang hati. Malah, ia dan sang istri Melinda Gates merasa tidak adil mereka dapat sedemikian kaya. ( Baca Juga : Hal Hal Kecil Yang Membuatmu Lebih Cerdas )

Pernyataan itu bermula dari pertanyaan dalam Our 2018 Annual Letter, semacam surat tahunan yang ditulis Bill dan Melinda untuk menjawab beragam pertanyaan. "Apakah adil bahwa Anda berdua memiliki pengaruh yang besar?," demikian salah satu pertanyaan yang diajukan kepada Bill dan Melinda Gates seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (15/2/2018). Melinda menjelaskan, dia bersama suami mempunyai pandangan tersendiri mengenai hal tersebut. "Tidak. Tidak adil mengetahui bahwa kami punya banyak kekayaan sementara orang lain tidak. Dan tidak adil kekayaan kami membuka pintu yang tertutup bagi kebanyakan orang," sebutnya. ( Baca Juga : Hal-Hal Sepele yang Bikin Mendadak Bahagia )

Berkaitan dengan pengaruh keduanya, diakui Melinda bahwa para pemimpin dunia akan menganggap serius apa yang diucapkan dirinya dan suaminya mengenai suatu permasalahan, sehingga memudahkan adanya tindak lanjut segera mengenai permasalahan tersebut. "Pemimpin dunia cenderung menerima telepon kami dan mempertimbangkan serius apa yang kami katakan. Sekolah yang kekurangan uang malah mengerahkan uang dan talenta mereka ke ide yang mereka pikir akan kami danai," tambah Melinda.

Menyadari akan hal itu, Bill dan Melinda pun coba memanfaatkan kekayaan, keistimewaan, dan pengaruh luar biasa mereka untuk kebaikan banyak orang. Salah satunya, dengan membentuk yayasan amal Bill & Melinda Gates Foundation. Harapannya, yayasan ini dapat meningkatkan kesetaraan kesejahteraan di seluruh dunia. "Kami senang melakukan pekerjaan ini dan berupaya menggunakan pengaruh apapun yang kami miliki untuk membantu sebanyak mungkin orang, untuk meningkatkan kesetaraan di seluruh dunia," tutup Melinda.

Bagikan Artikel ini