Sejarah Kejam Tentang Eksperimen Otak Manusia


Dalam hal lahiriah kita menyepakati bahwa kiat sistem saraf berada dan berpusat di otak, sehingga dengan hal tersebut banyak sekali hal yang dapat diubah dengan memberikan doktrin atau stimulus perlakuan tertentu melalui otak. Sehingga terkait dengan hal tersebut, membuat para peneliti dan penggiat eksperimen ternama untuk tergiur melakukan percobaan-percobaan seputar otak manusia demi perkembangan medis hingga saat ini.Namun sungguh miris dan kejam sekali, karena yang dilakukan dalam eksperimen terkait dengan otak sering melampaui batas perikemanusiaan.Berikut kumpulan sejarah kejam tentang eksperimen otak manusia:

1. Melakukan pencucian otak terhadap tawanan perang

Dalam hal para militant China dikabarkan pernah melakukan pencucian otak terhadap tentara Amerika yang menjadi tawanan mereka, ketika dalam Perang Korea. Proses yang dilakukan sangatlah tidak berprikemanusiaan dan biadab, seperti diasingkan terlebih dahulu, di beri penyiksaan mendalam, namun dengan tiba-tiba diberi rasa kenyamanan dengan menstimulus tentara Amerika untuk berbalik menyatakan diri mereka sebagai anti Amerika.

2. Mengubah orientas/tujuan seks dengan sebuah implan elektroda listrik

Sekitar pada tahun 1950-an, seorang yang dapat dikatakan ilmuwan yakni: Robert Health yang berasal dari Amerika Serikat (USA) mengembangkan sebuah implan elektroda yang digunakan untuk ditanam kedalam otak manusia, dengan maksud untuk mengubah orientasi / tujuan seks seseorang yang menyimpang.

Karena pada masa itu, pelaku homoseksual sangatlah tabu dan dianggap sebagai penyakit yang harus segera disembuhkan. Salah satu ‘yang pernah menjadi korbannya’ adalah seorang lelaki homo / gay yang berusia 24 tahun, yang telah lama mengidap homoseks, namun dengan tangan dingin dan keberanian Robert health tersebut, pria tersebut berbalik normal dengan menyukai lawan jenis setelah menggunakan implan elektroda tersebut.

Bahkan sebagai dasar pembuktian penemuannya tersebut, Robert health melakukan percobaan sekali lagi, dengan menyewa seorang pelacur wanita untuk memuaskan mantan homoseksual tersebut, dan berhasil.

3. Pengambilan otak pasien gangguan memori

Pernah mendengar nama Henry Gustav Molaison, beliau merupakan seorang pasien yang mengalami gangguan memori otak permanen yang berasal dari Amerika Serikat.

Dalam hal tersebut beliau dijadikan sebagai kelinci percobaan penelitian sejak tahun 1950-an. Kiat eksperimen yang pernah dilakukan terhadap beliau adalah dengan mengambil beberapa bagian otaknya yang dalam bahasa kedokteran nya disebut hippocampus untuk digunakan sebagai keperluan sebuah penelitian.

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Kejam Tentang Eksperimen Otak Manusia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel