Misteri Hantu KumKum Yang Suka Mencari Darah Gadis Cantik Dan Lugu


Bagi yang tinggal di Malaysia, Singapura dan sebagian daerah di Riau mungkin tidak asing dengan Hantu Kumkum.

Diceritakan Hantu Kumkum berwujud perempuan dengan wajah yang penuh luka dan koreng. Konon, dia selalu mengenakan kerudung untuk menutupi wajahnya yang buruk rupa tersebut.

Berdasarkan cerita turun temurun, hantu Kumkum adalah seorang perempuan biasa. Namun karena keinginannya untuk memiliki wajah yang cantik dia akhirnya mencari dukun. Sang dukun pun menyuruh dia untuk melakukan ritual.

Ketika ritual selesai dilakukan dan sang dukun berpesan kepadanya agar jangan melihat cermin dalam waktu 30 hari. Akhirnya perempuan itu pun mengiyakan dan pulang.

Hari melewati hari, perempuan itu mulai merasakan perubahan. Dengan sentuhan dia bisa merasakan wajahnya yang semakin hari semakin mulus dan lembut. Orang-orang pun memuji wajahnya kian menawan dan cantik. Dia sangat penasaran dengan wajah barunya. Ingin sekali dia bercermin. Tetapi dia berjuang keras untuk tidak melakukannya.

Hari itu adalah hari ke 29. Sebentar lagi transformasi dirinya akan selesai. Namun sayangnya karena rasa penasaran yang memuncak akhirnya dia pun pergi melihat dirinya di depan cermin.

Belum sempat melihat dengan jelas, cermin di hadapannya langsung retak lalu pecah. Seiring dengan pecahnya cermin wajahnya juga mulai berubah.

Dia merasa gatal dan panas di wajahnya. Tidak lama luka mulai bermunculan di wajahnya. Panik, dia segera meminta pertolongan dari dukun yang membantunya ritual. Sayangnya sang dukun pun tidak bisa menolongnya. Namun sang dukun mengatakan saat ini satu-satunya solusi adalah meminum darah dari perempuan yang masih gadis.

Semenjak itulah dia mengincar gadis. Tidak jelas berapa banyak darah gadis yang harus diminum Hantu Kumkum. Tetapi sang hantu tetap mencari korban untuk mengembalikan wajahnya ke semula.

Belum ada Komentar untuk "Misteri Hantu KumKum Yang Suka Mencari Darah Gadis Cantik Dan Lugu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel