Benarkah WiFi Dapat Memicu Tumbuhnya Kanker?
Agan pernah mendengar berita mengenai Wi-Fi bisa memicu kanker? Ada juga
yang menyebutkan sinyal WiFi dapat menimbulkan berbagai penyakit
komplikasi, apakah berita tersebut benar? Mari kita simak penjelasan
berikut ini gan.
Tahun kemarin pemerintah Perancis telah mengumumkan sesuatu yang menghebohkan, yaitu dilarangnya jaringan Wi-Fi di sekolah-sekolah, khususnya sekolah untuk anak dibawah umur seperti playgroup, TK dan sekolah dasar/SD.
Menurut para ahli, sinyal WiFi akan membawa dampak buruk dalam perkembangan otak anak, bahkan ada yang mengatakan bisa memicu munculnya kanker dari radiasi sinyal WiFi.
Beberapa publikasi dari badan kesehatan dunia menyatakan kalau gelombang elektromagnetik dimungkinkan memiliki efek karsinogenik (sifat mengendap dan merusak terutama pada organ paru-paru karena zat-zat yang terdapat pada rokok), tapi apa karena itu langsung gelombang Wi-Fi digolongkan sebagai karsinogen?
Jika diamati dari segi kedokteran, pernyataan itu tidak berlaku.
Cara Kerja Penyebaran Gelombang Radio WiFi
Router pada pemancar WiFi punya daya sebar dan daya pancar gelombang elektromagnetik, tapi perlu diingat bahwa gelombang elektromagnetik ini masih jauh lebih rendah ketimbang tingkatan gelombang untuk merusak DNA.
Jadi tidak ada mekanisme dan tidak ada pernyataan untuk mendukung teori bahwa Wi-Fi memiliki karsinogenik atau bisa menimbulkan penyakit kanker.
Ada pernyataan bahwa WiFi punya frekuensi seperti radiasi gelombang mikro dan pernyataan itu sangat benar, tapi ingat bahwa daya yang dimiliki itu sangat rendah.
Efek radiasi untuk bisa mengakibatkan kerusakan materi genetik itu sangat ngawur dan tidak terbukti.
Amankah Gelombang Radio WiFi.?
Di beberapa publikasi ilmiah seperti jurnal kesehatan, membuktikan bahwa radiasi gelombang Wi-Fi ini terjadi hanya pada orang yang memiliki hipersensitivitas atau reaksi berlebihan terhadap sesuatu.
Gejala yang ditimbulkan dari gelombang radiasi WiFi seperti nyeri kepala, mual, pusing ternyata terjadi hanya pada orang yang mengalami hipersensitivitas terhadap radiasi. Kesimpulan Apakah Sinyal WiFi Aman.?
Kesimpulan pada pembahasan kali ini, teori mengenai karsinogenik sel otak terhadap penggunaan sinyal Wi-Fi ternyata belum terbukti secara ilmiah, hanya asums-asumsi tanpa bukti.
Semoga tulisan ini dapat membantu agan dalam mengetahui informasi tentang kesehatan dan dunia teknologi, terutama informasi heboh tentang gelombang WiFi yang katanya tidak aman.
Sumber : kaskus / panglimaserpent
Tahun kemarin pemerintah Perancis telah mengumumkan sesuatu yang menghebohkan, yaitu dilarangnya jaringan Wi-Fi di sekolah-sekolah, khususnya sekolah untuk anak dibawah umur seperti playgroup, TK dan sekolah dasar/SD.
Menurut para ahli, sinyal WiFi akan membawa dampak buruk dalam perkembangan otak anak, bahkan ada yang mengatakan bisa memicu munculnya kanker dari radiasi sinyal WiFi.
Beberapa publikasi dari badan kesehatan dunia menyatakan kalau gelombang elektromagnetik dimungkinkan memiliki efek karsinogenik (sifat mengendap dan merusak terutama pada organ paru-paru karena zat-zat yang terdapat pada rokok), tapi apa karena itu langsung gelombang Wi-Fi digolongkan sebagai karsinogen?
Jika diamati dari segi kedokteran, pernyataan itu tidak berlaku.
Cara Kerja Penyebaran Gelombang Radio WiFi
Router pada pemancar WiFi punya daya sebar dan daya pancar gelombang elektromagnetik, tapi perlu diingat bahwa gelombang elektromagnetik ini masih jauh lebih rendah ketimbang tingkatan gelombang untuk merusak DNA.
Jadi tidak ada mekanisme dan tidak ada pernyataan untuk mendukung teori bahwa Wi-Fi memiliki karsinogenik atau bisa menimbulkan penyakit kanker.
Ada pernyataan bahwa WiFi punya frekuensi seperti radiasi gelombang mikro dan pernyataan itu sangat benar, tapi ingat bahwa daya yang dimiliki itu sangat rendah.
Efek radiasi untuk bisa mengakibatkan kerusakan materi genetik itu sangat ngawur dan tidak terbukti.
Amankah Gelombang Radio WiFi.?
Di beberapa publikasi ilmiah seperti jurnal kesehatan, membuktikan bahwa radiasi gelombang Wi-Fi ini terjadi hanya pada orang yang memiliki hipersensitivitas atau reaksi berlebihan terhadap sesuatu.
Gejala yang ditimbulkan dari gelombang radiasi WiFi seperti nyeri kepala, mual, pusing ternyata terjadi hanya pada orang yang mengalami hipersensitivitas terhadap radiasi. Kesimpulan Apakah Sinyal WiFi Aman.?
Kesimpulan pada pembahasan kali ini, teori mengenai karsinogenik sel otak terhadap penggunaan sinyal Wi-Fi ternyata belum terbukti secara ilmiah, hanya asums-asumsi tanpa bukti.
Semoga tulisan ini dapat membantu agan dalam mengetahui informasi tentang kesehatan dan dunia teknologi, terutama informasi heboh tentang gelombang WiFi yang katanya tidak aman.
Sumber : kaskus / panglimaserpent
Belum ada Komentar untuk "Benarkah WiFi Dapat Memicu Tumbuhnya Kanker?"
Posting Komentar