Mengapa Dunia Anak-Anak Selalu Penuh Warna ?


Pernah gak kita berpikir kenapa sih dunia anak selalu penuh dengan warna? Coba kita lihat, setiap wahana permainan, PAUD & TK, toko mainan dan mainannya, sampai ke pakaian pun semua selalu bernada warna-warni. Bandingkan dengan kita sebagai orang dewasa yang lebih condong ke satu warna, atau warna-warna yang soft, kalem, netral. Udah jelas terlihat beda kan?
Terus kenapa mesti berbeda gitu sih? Bukannya gak ada pengaruhnya ya? Buat mengatasi rasa penasaran ini, ane coba untuk mengulas kenapa dunia anak selalu lebih berwarna dibanding orang dewasa, cekidot guys!
  
Pembukaan



Pada usia 2-6 tahun merupakan periode keemasan (golden age) dalam proses perkembangan anak, karena di usia ini anak mengalami kemajuan fisik, intelektual, soisal maupun emosional yang menakjubkan. Menurut penelitian bahwa 50% dari potensi Inteligensi anak sudah terbentuk di usia 4 tahun, kemudian mencapai 80% ketika anak berusia 8 tahun. Usia dini ini sangat peka untuk menyerap segala informasi yang ada disekitarnya.

Pada range usia ini pula anak masih berfikir dengan acak, rancu dan belum terorganisasi. Pada usia ini persepsi visual menjadi lebih efektif dan anak dapat mempertahankan konsentrasi dalam jangka waktu yang lebih lama. Untuk membentuk anak yang terampil dan cerdas harus dimulai dari usia dini. Kita dapat menanamkan dasar-dasar pengetahuan yang lebih mudah kepada anak agar mereka bisa lebih mudah menerimanya, salah satunya dengan warna.


Lalu Apa Pengaruhnya?

Jawabannya tidak lain dan tidak bukan adalah karena akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan kondisi psikologis anak. Warna pada anak usia dini merupakan hal sangat penting bagi perkembangan saraf otaknya.


Selain memancing kepekaan terhadap penglihatan, warna juga bermanfaat untuk meningkatkan daya pikir serta kreativitas anak, serta warna banyak memberikan pengaruh positif dan memotivasi anak untuk beraktifitas.



Mengapa Ruangan Anak Berwarna-warni?

Para psikolog telah melakukan beberapa eksperimen yang menyimpulkan bahwa penggunaan warna yang tepat untuk ruangan baik untuk kamar maupun ruangan kelas di sekolah dapat meningkatkan proses berkembang untuk anak. Hal ini disebabkan warna menimbulkan kesan tertentu dalam menciptakan suasana ruang.



Warna juga menimbulkan pengaruh terhadap jiwa anak-anak, baik secara langsung, misalnya perasaan gelisah, nyaman, panas dan sebagainya.
Karena itu kita harus mengetahui pengaruh warna-warna tertentu terhadap anak-anak, sehingga dapat memperkecil bahkan mencegah kesalahan di dalam menempatkan warna-warna yang mempunyai pengaruh negatif, khususnya terhadap perkembangan fisik dan mental anak.
Berikut adalah tipe warna yang cocok untuk ruangan dan dampaknya terhadap anak, diantaranya :

1. Warna Cerah


Sebagai contoh warna putih, merah, kuning. Cocok untuk diletakan pada ruangan yang luas karena akan membuat objek terlihat besar. Menimbulkan rasa bebas dan penuh harapan terhadap anak-anak.

2. Warna Pastel


Sebagai contoh warna turqouise. Akan memberikan rasa semangat terhadap anak, tidak membuat mata lelah, meningkatkan semangat belajar, bermain, dan menjadi lebih gembira.

3. Warna Bumi


Contohnya adalah warna cokelat, hijau. Warna ini akan memberikan rasa kehangatan dan kenyamanan untuk anak-anak karena pengaruh alam yang dikeluarkan oleh warna tersebut. Membuat anak betah berlama-lama berada di ruangan.

4. Komposisi Warna yang Kontras


Contohnya antara warna merah dan kuning, biru dan kuning, atau pink dan biru. Warna ini akan membuat nuansana ruangan menjadi lebih meriah sehingga mampu meningkatkan rasa gembira dan merangsang kreatifitas anak.



Mengapa Mainan Juga Berwarna-warni?

Warna pada mainan atau alat permainan ternyata juga berperan penting terhadap pertumbuhan anak, diantaranya adalah :

1. Meningkatkan Rangsang



Beberapa mainan yang memiliki warna cerah seperti oranye, kuning, merah, hijau muda akan meningkatkan rangsangan anak terhadap kreatifitas, imajinasi, serta dapat membuat anak menjadi lebih aktif dan bergairah dalam bermain.

2. Meningkatkan Konsentrasi


Jika anak-anak ente dikasih mainan dengan warna terang secara tidak langsung mainan tersebut akan menarik perhatian anak, hal tersebut akan meningkatkan fokus dan konsentrasi pada anak. Sebaliknya kalo ente kasih mainan dengan warna gelap seperti abu-abu, cokelat maka tidak akan meningkatkan daya konsentrasinya karena anak tidak terlalu memiliki perhatian penuh terhadap warna tersebut.


Gimana, udah gak penasaran lagi kan bro sist kenapa dunia anak-anak itu selalu dipenuhi dengan warna-warna?
Memang dunia anak-anak itu lebih indah daripada dunia dewasa yang udah dan akan kita alami nanti.



Sumber : kaskus / greenlizzard

Belum ada Komentar untuk "Mengapa Dunia Anak-Anak Selalu Penuh Warna ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel