Penemuan Luar Biasa Di Bawah Laut Yang Masih Misteri

Lautan dunia membentuk sekira 70% Planet Bumi, namun hanya 5% di antaranya telah dieksplorasi. Artinya, sebagian besar bumi terdiri dari perairan gelap dengan misteri menunggu untuk dijelajahi.

Dengan menjelajahi lautan yang belum dijelajah, bisa saja peneliti menemukan potongan-potongan sejarah dan memberikan gagasan tentang hal lain yang mungkin tersembunyi di dalamnya, seperti penemuan di bawah air berikut ini, yang dikutip dari Listverse.

Kota Bawah Laut Kuno Pavlopetri
Ditemukan pada 1967 oleh Dr. Nic Flemming, kota pelabuhan dari era Neolitik ini bisa ditemukan di lepas pantai selatan Yunani. Tembikar kuno ditemukan dilokasi tersebut, sehingga memberikan kesan kepada para arkeolog bahwa kota Pavlopetri menukar barang di dalam kota dan melalui laut.

Menurut Flemming pada 2009, Pavlopetri berusia ribuan tahun lebih tua dari kebanyak reruntuhan bawah laut kuno yang telah ditemukan. Perkiraan luas kota mencakup sekira 100.000 meter persegi. Lokasi terpencilnya cenderung melestarikannya dari gangguan manusia sebelum ditemukan.

Tembikar Neolitik merupakan salah satu penemuan yang paling menonjol di kota bawah laut ini. Ini memberi garis waktu bagi peneliti untuk memahami berapa umur reruntuhan kuno ini. Awalnya, Pavlopetri dianggap bagian dari zaman perunggu. Tapi, setelah penjelajahan lebih lanjut, kota ini ditemukan lebih dari 1.000 tahun lebih tua dari perkiraan.


Sungai Bawah Laut Laut Hitam
Di dasar Laut Hitam, ada seluruh ekosistem dengan sungai, pepohonan, dan air terjun yang mengalir. Bagaimana ini bekerja meski badain air mengalir melalui badan air yang lain?

Kelihatannya membingungkan, tapi sebenarnya terjadi karena air di sungai jauh lebih asin, dan karena itu lebih padat dibandingkan air di sekitar Laut Hitam. Salinitas tinggi sungai memungkinkannya mengalir melalui laut dengan cepat, menciptakan tepian sungai.

Sejumlah besar sedimen yang mengalir melalui sungai juga membantu mengalir melalui Laut Hitam. Seoalah-olah ini tak cukup dingin, diperkirakan volume sungai yang besar itu akan menjadikannya sungai terbesar keenam di darat. Menemukan ekosistem kecil yang menakjubkan ini di Laut Hitam, yang akhirnya mengalir ke Samudar Atlantik, bisa menjadi sangat penting bagi pemahaman para peneliti tentang lautan kita secara keseluruhan.

Penemuan ini berpotensi membantu ilmuwan memahami lebih baik kehidupan di bawah air dan berbagai kondisi yang memungkinkan fenomena seperti ini terjadi di planet Bumi.


Jalan Bimini Bahama
Salah satu tempat wisata paling populer di Bahama merupakan Bimini Road, sebuah jalan bawah laut yang ditemukan pada 1930an. Asal usul fitur samudra ini tak diketahui, meski banyak yang menganggapnya sebagai jalan menuju kota Atlantis yang hilang.

Berada hanya 6 meter di bawah permukaan air, Bimini Road bisa diakses oleh orang yang cukup penasaran untuk menyelam dan mengalami formasi misteri untuk diri mereka sendiri.

Cerita asal usul yang mungkin untuk Bimini Road telah ditampilkan dalam beberapa misteri yang berbeda pada misteri yang tak bisa dijelaskan, misteri yang tak terungkap di dunia, dan banyak lagi.

Teori asal mencakup pelindung ilahi Mesir kuno, jalan menuju Atlantis, dan kejadian alami tanpa bantuan manusia.


Reruntuhan Atlit Yam Laut Mediterania
Kota kuno yang ditemukan di kedalaman laut selalu menarik, tak peduli berapa banyak yang ditemukan. Reruntuhan Atlit Yam berjarak 8-12 meter di Laut Mediterania di lepas pantai Israel.

Ditemukan pada 1984, kota ini diyakini termasuk dalam era Neolitik dan merupakan salah satu permukiman bawah laut tersebesar yang pernah ditemukan. Eksplorasi di Atlit Yam telah menghasilkan sisa-sisa rumah, sumur air, manusia, dan hewan serta benda-benda, artefak, dan struktur misterius sejak ribuan tahun lalu.

Salah satu struktur yang paling mengesankan diperkirakan merupakan situs ritual yang terdiri dari batu-batu besar yang disusun mengelilingi yang dulu merupakan mata air. Penemuan menarik lainnya di Atlit Yam termasuk batu yang juga digunakan untuk layanan air dan akhirnya sebagai lubang pembuangan.

Enam puluh lima jenazah manusia juga terletak di dalam dan di sekitar kota, beberapa menyediakan kasus tuberkulosis paling awal. Ada juga tulang hewan liar dan hewan peliharaan, yang menunjukkan bahwa mereka yang duduk di Atlit Yam sama-sama memburu dan membesarkan hewan untuk makanan.


Source : andrologi

Belum ada Komentar untuk "Penemuan Luar Biasa Di Bawah Laut Yang Masih Misteri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel