Beberapa Tendangan Penalti Gagal yang Sangat Sulit Di Lupakan

Tendangan Penalti adalah metode menendang dalam pertandingan sepak bola, yang dilakukan dari titik penalti berjarak 11 meter menuju gawang atau biasa kita sebut dengan 12 Pas. Penalti diberikan ketika pelanggaran terjadi didalam area kotak Penalti entah itu Tackle ataupun Handsball oleh seorang pemain.
didalam sebuah turnamen tendangan Penalti juga digunakan apabila kedua tim yang bertanding memiliki skor sama kuat alias imbang. Bisa dikatakan apabila tendangan Penalti sudah di berikan 80-90% kemungkinan Gol. tapi tentu ada juga yang gagal melaksanakan eksekusi ini kendati sudah berhadapan dengan kiper lawan. entah itu ditepis atau ditangkap kiper, mengenai Mistar/Tiang gawang atau Bola yang di tendang melenceng dari gawang. tak mudah melakukan eksekusi Penalti selain dibutuhkan skill juga dibuthkan dewi fortuna dan juga mental pemain itu sendiri.
Berikut saya akan merangkum Tendangan Penalti gagal yang sangat sulit untuk dilupakan

6. Frank De Boer (Semifinal Euro 2000)

Franks De Boer melakukan 2 kegagalan dalam mengeksekusi penalti ketika Negara nya Belanda menghadapai Italia di semifinal Euro 2000. ketika itu Belanda mendapat Penalti di waktu normal sayang De Boer gagal menjalankan tugas nya. setelah di lanjutkan melalui Adu Penalti De Boer kembali menjadi algojo dan lagi lagi ia gagal melaksanakan tugas nya, akhirnya Belanda harus tersingkir dari italia.

5. David Trazeguet (Final Piala Dunia 2006)

Perancis dan italia harus menjalani adu penalti setelah bermain imbang 1-1. Trazeguet yg menjadi penendang kedua dari perancis gagal melaksanakan tugasnya dengan baik, tendangan nya mengenai mistar gawang. sedangkan pemain italia suskes semua melakukan tendangan penalti

4. Lionel Messi (Semifinal Liga Champions 2012)

Pertandingan semifinal Liga Chamipons 2012 antara Tuan Rumah Barcelona melawan Chelsea barangkali adalah pertandingan yang akan sulit dilupakan oleh lionel Messi. karna dalam pertandingan tersebut Messi gagal mengeksekusi Penalti. seperti diketahui saat itu Barcelona unggul 2-1 atas Chelsea tapi Barcelona kalah Gol tandang oleh Chelsea yang di pertandingan pertama menang 1-0. di pertengahan babak kedua Barca mendapat angin segar setelah diberi hadiah Penalti oleh wasit. sayang tendangan Messi membentur mistar gawang dan gagal merubah skor. malah di penghujung pertandingan Chelsea menambah Gol lewat Torres.

3. John Terry (Final Liga Champions 2008)

Final Liga Champions 2008 mempertemukan sesama wakil Inggris yakni Chelsea dan MU. kedua tim bermain imbang diwaktu normal dan perpanjangan waktu dengan skor 1-1. maka pertandingan diselesaikan dengan adu penalti. semua pemain Chelsea sukses menjalankan Tugasnya sebagai eksekutor. Terry menjadi pemain kelima Chelsea yang menendang dan tendangan ini akan menjadi penentu karna dari kelima pemain MU satu orang gagal menjalankan tugasnya. sayang beribu sayang Ketika menendang Terry terpeleset dan sepakanya mengenai Tiang gawang. kegagalan ini mengubur impian Chelsea untuk merebut Liga Champions untuk pertamakalinya.

2. David Beckham (Perempat Final Euro 2004)

Inggris berhadapan dengan tuan rumah Portugal di perempat final Euro 2004. kedua tim berbagi skor 2-2 diwaktu normal dan perpanjagan waktu. pertandingan dilanjutkan dengan adu Penalti. Beckham menjadi eksekutor pertama di timnas Inggris. sayang tendangan Beckham melambung jauh ke atas mistar gawang. Beckham langsung melihat kearah tempat penalti ia di tendang seolah olah ada yang salah. Kegagalan Beckham sampai ditertawakan oleh Suporter Portugal. bahkan Bola yang di tendang Beckham sampai dilelang.

1. Roberto Baggio (Final Piala Dunia 1994)

17 Juli 1994 mungkin jadi salah satu hari yang tak bisa dilupakan oleh publik Italia. Hari itu di Stadion Rose Bowl, Amerika Serikat, Italia gagal menambahkan bintang keempat di emblem seragam tim nasional mereka. italia kalah 2-3 dalam adu penalti melawan Brasil. Roberto Baggio tertunduk lesu, Tendangannya baru saja melambung jauh di atas mistar. Bidikannya yang meleset sama dengan kepastian gagalnya Italia mengangkat trofi Piala Dunia untuk keempat kalinya. Dia Roberto Baggio. Baggio adalah si pembuat dosa. Mungkin begitu yang dipikir oleh orang-orang di luar Italia. Baggio melakukan kesalahan yang fatal dan tidak mungkin termaafkan. Seolah mendapatkan hari pembalasan, karier Baggio setelah Piala Dunia 1994 pun ternyata menurun drastis

Sumber : kaskus / rollyahmad