Sekarang Indonesia Sudah Tidak "Ramah" Lagi


Tanah airku Indonesia. Negeri yang indah alamnya dan ramah penduduknya. Itu yang selalu kita banggakan sejak dulu. Namun menurut ane apa yang selalu kita banggakan tadi lama-lama akan hanya tinggal kenangan. Beberapa hal sudah berubah di Indonesia. Dan Indonesia sudah tidak lagi "ramah". Cekidot:


1. Jarang ditemukan lagi sesuatu yang "gratis"

Pernah nggak agan bayangin bahwa di negara kita ini lama-lama segala sesuatunya berbayar alias tidak ada yang gratis. Mau buang air kita harus bayar. Mau ibadah sholat supaya kita tenang kita harus bayar buat nitipin sandal atau sepatu. Mau minta bantuan orang kita juga harus ngasih uang.






2. Manusia berlomba-lomba mencari "materi"

Hal ini mungkin terkait dengan poin nomor satu tadi, setiap orang berlomba-lomba mencari duit sebanyak-banyaknya. Entah itu lewat jalur yang halal atau yang haram. Lewat jalur yang halal bisa dibuktikan dengan orang kerja dari pagi sampai malam. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mencari uang. Bahkan orang yang sudah kerja kantoran masih mempunyai bisnis sampingan. Ada kenaikian harga bbm para pedagang gak mau rugi otomatis juga me aikkan harga barang dagangannya. Lantas ketika harga bbm turun para pedagang ogah menurunkan harga barang dagangannya.

Lewat jalur yang haram bisa dibuktikan dengan maraknya orang yang terlibat korupsi atau kita juga bisa liat maraknya tindak kriminal seperti pembegalan.






3. Emosi setiap individu meningkat

Sudah jarang lagi ada manusia ramah di Indonesia. Paling gampang kita bisa liat di jalan raya. Sering kita temui orang berantem atau emosi dalam berkendara. Tidak ada yang mau mengalah. Para pejabat di negeri ini juga memberikan contoh. Yaitu ketika rapat. Sering ada kericuhan.






4. Kesadaran menjaga lingkungan berkurang

Alam Indonesia yang indah ini mungkin lama-lama hanya tinggal kenangan. Para penghuninya yang merusaknya sendiri. Paling simpel bisa kita liat pada diri kita masing-masing. Setiap hari seberapa seringkah kita membuang sampah pada tempatnya? Mari renungkan.






5. Hampir tiap orang bersifat individualis

"Hidup kamu adalah urusan kamu". "Mikir diri sendiri aja susah apalagi mikirin orang lain". Dua ungkapan itu sering kita dengar kan. Artinya setiap orang pasti akan selalu mikirkan dirinya sendiri. Orang lain mau ngapain ya terserah asal nggak mengganggu kepentingannya. Sudah jarang orang beraosisialisasi dengan tetangganya. Pulang kerja malam ya tidur. Klo libur ya istirahat di rumah atau jalan-jalan ke luar. Misalpun lagi ngumpul dengan teman-teman pasti bakal sering asyik masing-masing dengan smartphonenya.






6. Hilangnya kesadaran membantu orang lain secara ikhlas

Gotong-royong, tenggang-rasa, tolong-menolong. Ini pelajaran yang ane temui sewaktu sd. Dan saat itu ane juga melihat aplikasinya di lapangan. Sekarang? mungkin hanya impian. Terkait dengan poin nomor 5 tadi orang sudah individualis. Boro-boro nolongin orang lain. Mikirin aja kagak. Baru mau nolong klo ada imbalannya. Ada kecelakaan lalu lintas bukannya nolongin tapi hanya nonton semata. Atau lebih gawat lagi ngambilin barang berharga si korban.






7. Seks bukanlah menjadi sesuatu yang tabu lagi

Dulu membicarakan hal yang berbau seks adalah sesuatu yang tabu. Sekarang berbagai hampir selalu ada bahasan seks nya. Kehidupan bebas juga semakin terjadi. Mungkin tiap orang pacaran saat ini pasti hampir pernah melakukan seks dengan pasangannya. Setiap pasangan juga sudah tidak malu mengumbar kasih di depan umum.



 Hal-hal di atas selalu kita temui saat ini. Jika hal ini terus terjadi maka Indonesia sudah tidak mempunyai kebanggaan lagi. Ane belum pernah hidup di luar negeri jadi belum bisa memperbandingkan sikap orang-orang di luar negeri dengan orang-orang di neberi ini. Tetapi ane tetap berharap Indonesia kembali menjadi jatidirinya.




Sumber : kaskus / scarlet.needle

Belum ada Komentar untuk "Sekarang Indonesia Sudah Tidak "Ramah" Lagi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel