5 Tipe Teman Kerja Paling Menyebalkan Dan cara Menghadapinya
Dalam
keseharian di kantor, Agan mungkin pernah menjumpai salah satu atau
malah lima 'spesies' kolega yang membuat agan ingin meninju dinding
(karena kalau meninju mereka, agan bisa-bisa dipecat). Kali ini TS akan
membagi panduan kepada agan untuk mengidentifikasi dan menghadapi lima
kolega di kantor. Coba dicermati, jangan-jangan tanpa sadar anda juga
merupakan salah satunya Langsung aja CEKIBROT….
1.Si Biang Gosip
Ciri-ciri: Kalau ada isu mengenai kolega mana yang sedang menjalin asmara, rekan kerja mana yang kabarnya kesayangan atasan, dan gosip-gosip lain, biasanya sumbernya dari satu orang ini.
Bahaya: Agan bisa terjebak drama kantor dan reputasi profesional agan akan tercemar.
Solusi: Pertama-tama, obviously, jangan menggosip. Saat sedang bercakap-cakap dengan kolega yang terkenal sebagai tukang gosip ini, lebih baik pura-pura bodoh bila agan diminta mengomentari sepotong gosip, untuk menghindari nama agan terbawa-bawa. Agan tentu tidak ingin terjadi kesalahpahaman hanya karena celetukan agan, bukan?
2.Si Sok Tau
Ciri-ciri: Ia merasa diri sendiri pintar dan ingin semua orang tahu. Kolega tipe ini selalu menjadi yang pertama untuk mengoreksi kesalahan orang, gemar menawarkan pendapat dan kritik kapan saja walau tidak diminta, dan cenderung mudah menepis ide koleganya tanpa memberi komentar yang membangun.
Bahaya: Sulit membangun kekompakan tim dan lagipula, tidak ada yang suka orang yang sok tahu.
Solusi: Bila ia berusaha mengomentari hasil pekerjaan agan padahal agan tidak meminta pendapatnya, coba sampaikan dengan mendetail thought process agan serta seluruh fakta dan latar belakang dari proyek agan. Selain itu, tetaplah sopan dan katakan kalau agan akan mempertimbangkan pendapat dan idenya. Anggap saja masukan. Jika memang berguna, mengapa tidak?
3. Si Tukang Mengeluh
Ciri-ciri: Sedikit-sedikit rewel, sedikit-sedikit mengeluh. Agan sering geram dan ingin berteriak padanya, “Hei, pekerjaan kita juga banyak, bukan kamu saja!”
Bahaya: Menurunkan moralitas dan semangat di tempat kerja.
Solusi: Ajak kolega ini bicara empat mata dan cari tahu akar dari permasalahan mereka yang sebenarnya dan lihat apa ada yang bisa agan bantu agar ia tidak lagi mengeluh.
4. Si Malas
Ciri-ciri: Sering telat, tampaknya tidak pernah melakukan pekerjaan, dan sering ketinggalan deadline. Parahnya lagi, kadang agan terpaksa kocar-kacir menyelesaikan proyek gara-gara porsi pekerjaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab kolega agan ini tidak kunjung beres.
Bahaya: Menurunkan produktivitas kolektif di tempat kerja dan berisiko mengancam efisiensi kerja yang lain.
Solusi: Jika agan punya proyek yang perlu segera dikerjakan olehnya, tekankan deadline yang perlu mereka kejar dan konsekuensi bagi semua orang jika ia tidak mengerjakannya tepat waktu. Sesekali, cek progres mereka dengan menghampiri kubikel mereka atau mengirim gentle reminder melalui e-mail. Jika tidak ada yang berubah, sabarlah: besar kemungkinan atasan agan juga sedang ‘menyelidiki’ kelakuan kolega tipe ini.
5. Si Malas Alias Si Penjilat Ide
Ciri-ciri: Cenderung sering memuji-muji dan pada kasus lebih ekstrim, bila ada kesempatan, ia akan mengklaim ide dan hasil pekerjaan koleganya sebagai miliknya sendiri.
Bahaya: Menurunkan semangat dan produktivitas karena pegawai lain merasa sia-sia saja menghasilkan pekerjaan berkualitas baik.
Solusi: Jika mereka kedapatan mengklaim hasil kerja agan sebagai milik mereka sendiri atau agan melihat tanda-tanda kalau atasan mulai pilih kasih tanpa basis yang jelas, langsung bicarakan dengan kolega tersebut dan tanyakan maksud dari tindakannya. Agan tidak nyaman dengan konfrontasi? Hindari terjadi hal yang sama di masa depan dengan menyimpan data dokumen yang menunjukkan semua kerja keras agan. Selain itu, jangan ragu-ragu untuk aktif menyampaikan ide dan pendapat agan saat rapat agar atasan dan kolega yang lain tahu siapa yang sebenarnya otak di balik proyek-proyek yang ia klaim. Pastikan agan juga diperhatikan oleh atasan agan dengan alasan yang baik. .
Sumber : kaskus / haadock
1.Si Biang Gosip
Ciri-ciri: Kalau ada isu mengenai kolega mana yang sedang menjalin asmara, rekan kerja mana yang kabarnya kesayangan atasan, dan gosip-gosip lain, biasanya sumbernya dari satu orang ini.
Bahaya: Agan bisa terjebak drama kantor dan reputasi profesional agan akan tercemar.
Solusi: Pertama-tama, obviously, jangan menggosip. Saat sedang bercakap-cakap dengan kolega yang terkenal sebagai tukang gosip ini, lebih baik pura-pura bodoh bila agan diminta mengomentari sepotong gosip, untuk menghindari nama agan terbawa-bawa. Agan tentu tidak ingin terjadi kesalahpahaman hanya karena celetukan agan, bukan?
2.Si Sok Tau
Ciri-ciri: Ia merasa diri sendiri pintar dan ingin semua orang tahu. Kolega tipe ini selalu menjadi yang pertama untuk mengoreksi kesalahan orang, gemar menawarkan pendapat dan kritik kapan saja walau tidak diminta, dan cenderung mudah menepis ide koleganya tanpa memberi komentar yang membangun.
Bahaya: Sulit membangun kekompakan tim dan lagipula, tidak ada yang suka orang yang sok tahu.
Solusi: Bila ia berusaha mengomentari hasil pekerjaan agan padahal agan tidak meminta pendapatnya, coba sampaikan dengan mendetail thought process agan serta seluruh fakta dan latar belakang dari proyek agan. Selain itu, tetaplah sopan dan katakan kalau agan akan mempertimbangkan pendapat dan idenya. Anggap saja masukan. Jika memang berguna, mengapa tidak?
3. Si Tukang Mengeluh
Ciri-ciri: Sedikit-sedikit rewel, sedikit-sedikit mengeluh. Agan sering geram dan ingin berteriak padanya, “Hei, pekerjaan kita juga banyak, bukan kamu saja!”
Bahaya: Menurunkan moralitas dan semangat di tempat kerja.
Solusi: Ajak kolega ini bicara empat mata dan cari tahu akar dari permasalahan mereka yang sebenarnya dan lihat apa ada yang bisa agan bantu agar ia tidak lagi mengeluh.
4. Si Malas
Ciri-ciri: Sering telat, tampaknya tidak pernah melakukan pekerjaan, dan sering ketinggalan deadline. Parahnya lagi, kadang agan terpaksa kocar-kacir menyelesaikan proyek gara-gara porsi pekerjaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab kolega agan ini tidak kunjung beres.
Bahaya: Menurunkan produktivitas kolektif di tempat kerja dan berisiko mengancam efisiensi kerja yang lain.
Solusi: Jika agan punya proyek yang perlu segera dikerjakan olehnya, tekankan deadline yang perlu mereka kejar dan konsekuensi bagi semua orang jika ia tidak mengerjakannya tepat waktu. Sesekali, cek progres mereka dengan menghampiri kubikel mereka atau mengirim gentle reminder melalui e-mail. Jika tidak ada yang berubah, sabarlah: besar kemungkinan atasan agan juga sedang ‘menyelidiki’ kelakuan kolega tipe ini.
5. Si Malas Alias Si Penjilat Ide
Ciri-ciri: Cenderung sering memuji-muji dan pada kasus lebih ekstrim, bila ada kesempatan, ia akan mengklaim ide dan hasil pekerjaan koleganya sebagai miliknya sendiri.
Bahaya: Menurunkan semangat dan produktivitas karena pegawai lain merasa sia-sia saja menghasilkan pekerjaan berkualitas baik.
Solusi: Jika mereka kedapatan mengklaim hasil kerja agan sebagai milik mereka sendiri atau agan melihat tanda-tanda kalau atasan mulai pilih kasih tanpa basis yang jelas, langsung bicarakan dengan kolega tersebut dan tanyakan maksud dari tindakannya. Agan tidak nyaman dengan konfrontasi? Hindari terjadi hal yang sama di masa depan dengan menyimpan data dokumen yang menunjukkan semua kerja keras agan. Selain itu, jangan ragu-ragu untuk aktif menyampaikan ide dan pendapat agan saat rapat agar atasan dan kolega yang lain tahu siapa yang sebenarnya otak di balik proyek-proyek yang ia klaim. Pastikan agan juga diperhatikan oleh atasan agan dengan alasan yang baik. .
Sumber : kaskus / haadock
Belum ada Komentar untuk "5 Tipe Teman Kerja Paling Menyebalkan Dan cara Menghadapinya"
Posting Komentar