10 Peristiwa Dunia Pendidikan Paling Menghebohkan Sepanjang Tahun 2015
Sepanjang tahun 2015 ini, banyak sudah peristiwa yang menghebohkan
masyarakat luas telah terjadi. Tak terkecuali di dunia pendidikan.
Tak terkecuali dunia pendidikan. Di tahun 2015, dunia pendidikan banyak disorot oleh masyarakat luas karena berbagai persoalan yang terjadi.
Apa sajakah kejadian di dunia pendidikan yang menghebohkan masyarakat di tahun 2015?
Berikut ini rangkumannya:
1. Ijazah Palsu
Sekitar pertengahan tahun 2015, santer dikabarkan maraknya penjualan ijazah palsu di kalangan dunia pendidikan. Ijazah palsu mulai gelar strata satu (S1) hingga gelar doktor (S3) banyak beredar dengan beragam harganya.
Penjualan ijazah palsu ini melibatkan beberapa universitas atau perguruan tinggi di Indonesia. Mereka yang menjual ijazah palsu ini juga adalah orang-orang yang bergerak di dunia kependidikan. Bahkan, dari hasil penjualan ijazah palsu. Mereka berhasil meraup untung lebih dari ratusan juta rupiah.
2. Kampus di non-aktifkan
Perburuan kampus abal-abal oleh Kemenristek Dikti terus digalakkan. Ratusan kampus pun berhasil diindentifikasi bermasalah dengan menyelenggarakan pembelajaran yang tidak sesuai aturan, bahkan ada yang memperjualbelikan ijazah.
Hingga 29 September lalu, tercatat 243 kampus dinonaktifkan karena bermasalah. Kopertis XII wilayah Maluku dan Maluku Utara mengumumkan ratusa kampus tersebut pada 29 September lalu.
Dalam penjelasannya, Kopertis XII menyatakan kampus-kampus yang dinonaktifkan belum tentu abal-abal, tapi bisa juga kampus berizin namun melakukan pelanggaran.
3. Wisuda bodong
Akhir September 2015 lalu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menggerebek wisuda ilegal yang diadakan oleh beberapa kampus nonaktif di bawah naungan Yayasan Aldiana Nusantara.
Wisuda bodong ini dilakukan di Kampus Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Banten. Wisuda bodong ini telah membantu Kemenristek Dikti untuk menelusuri ijazah palsu yang telah dikeluarkan Yayasan Aldiana Nusantara sekitar kurang lebih 3 tahun.
Kemenristek Dikti pun telah menyerahkan kasus ini untuk ditindak lanjuti oleh kepolisian sesuai hukum yang berlaku. Menanggapi hal ini, Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir mengatakan akan menutup kampus yang berada di bawah naungan Yayasan Aldiana Nusantara.
4. Soal UN bocor
Pada pertengahan bulan April, heboh di masyarakat terkait soal ujian nasional SMA (UN) 2015 yang bocor. Soal-soal UN SMA 2015 itu diunduh oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab melalui google drive.
Hal ini tentunya membuat Menteri Pendididikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengusut pembocor soal UN. Kemendikbud sebelumnya sudah menyatakan pengunggahan itu dilakukan di Perum Percetakan Negara, salah satu perusahaan pemenang tender percetakan naskah UN.
5. Pesta bikini usai UN
Video berisi undangan acara pesta bikini pelajar SMA Jakarta bertema “Splash After Class” untuk menyuarakan kebebasan usai pelaksanaan UN yang rencananya ketika itu akan diselenggarakan pada 25 April 2015 di sebuah hotel di wilayah Gunung Sahari Jakarta Pusat oleh salah satu Event Organizer menyedot perhatian publik.
Pasalnya, pesta bikini atau bikini party dikalangan pelajar ini dinilai merusak moral anak bangsa Indonesia. Tak tanggung-tanggung, pesta bikini selepas UN ini mengundang beberapa kontra dari masyarakat luas.
6. Bayar kuliah bodong
Pada awal Oktober 2015, sedikitnya ada sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI Jakarta yang tertipu bayaran kuliah bodong. Kerugian yang diderita mahasiswa UPI YAI ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Kasus tersebut berawal ketika para mahasiswa ditawari oknum-oknum tertentu di UPI YAI untuk membayar uang kuliah dengan iming-iming cashback dari setiap pembayaran.
Setelah melakukan pembayaran uang kuliah melalui oknum-oknum tersebut, seperti normalnya, mahasiswa mendapatkan kwitansi dan ditukarkan nomer PIN yang digunakan untuk mendaftar KRS. Kabarnya, modus ini sudah selama 10 tahun lebih.
Rupanya, oknum tersebut justru menggelapkan uang para mahasiswa. Parahnya lagi, pihak kampus lepas tangan dan tidak mau tahu soal penipuan itu, meski pelaku mengatasnamakan kampus saat melakukan penipuan.
7. Prostitusi online pelajar dan mahasiswa
Sekitar pertengahan bulan Mei 2015, kasus prostitusi online yang melibatkan gadis di bawah umur terkuak. Setelah melakukan penyelidikan, polisi juga menemukan adanya sejumlah gadis di bawah umur lainnya yang juga menjajakan diri.
Tak hanya anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar yang ikut dalam prostitusi online, banyak juga para mahasiswi yang menjajakkan diri untuk ikut dalam prostitusi online. Parahnya, tidak sedikit di antara mereka yang tidak menggunakan jasa germo.
Mirisnya, para gadis tersebut merupakan jaringan di satu sekolah atau satu kampus yang sama. Mereka yang duduk di bangku SMA atau kuliah ini juga sering berbagi informasi, jika ada pelanggan yang mencari mangsa.
Fakta lainnya, polisi akhirnya mengetahui bahwa kebanyakan di antara mereka tidak menggunakan germo sebagai penghubung untuk mendapatkan pelanggan.
Mereka dengan berinisiatif untuk menjual diri dengan cara mencari pelanggannya sendiri. Modus yang digunakan pun bervariasi. Mulai dari menggunakan kenalan lama hingga direkomendasi oleh teman lainnya.
8. Demo guru
Pada 15 September 2015 lalu, ribuan guru honorer turun ke jalan. Jumlah massa aksi yang diperkirakan sekitar 20 ribu ini melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Dalam aksi demo ini, para guru menuntut peningkatan status dari honorer menjadi pegawai tetap (PNS).
9. Kisruh perayaan HUT guru Indonesia
Perayaan HUT guru republik Indonesia ke-70 tahun pada 13 Desember lalu menuai pro-kontra. Pasalnya, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi dan Mendikbud Anies Baswedan memberikan surat edaran yang berisi larangan perayaan HUT guru.
Menteri Yuddy dan Menteri Anies menilai perayaan HUT guru ini tidak bersesuaian dengan program pemerintah. Sontak hal ini menuai reaksi kontra dari perserikatan guru republik Indonesia (PGRI). Pasalnya, PGRI menilai kedua menteri ini hanya salah menanggapi isu yang beredar.
PGRI menilai kedua menteri itu takut akan para guru menagih janji-janji perekrutan honorer K2 yang hingga kini belum jelas keputusannya. Alhasil, kegiatan perayaan HUT guru ini tetap digelar meski tidak dihadiri oleh Presiden Jokowi dan kedua menteri tersebut.
10. Foto bugil mahasiswi
Pada awal Februari 2015 foto bugil mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung tersebar di facebook. Setelahnya, sebuah video seks mahasiswa ITB beredar di dunia maya dan menjadi berita heboh di sejumlah media online pada Jumat (27/2/2015).
Video berdurasi 2 menit 46 detik tersebut diposting di situs dewasa dengan judul “Skandal Mesum Mahasiswa ITB di Kost”. Video tersebut diposting pertama kali pada Rabu (4/2/2015). Namun tidak ada keterangan lebih lanjut terkait identitas pemeran video asusila itu.
Setelah itu, muncul lagi 17 foto bugil mahasiswi Malang yang disebar di pesan singkat whatsapp oleh kekasihnya pada 15 September 2015. Lama berselang itu, foto Foto bugil seorang mahasiswi cantik asal Banten beredar luas di Facebook dan menggegerkan dunia maya.
Foto mahasiswi bugil ini diduga mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten, berinisial PFO. Dalam foto selfie bugil itu, tampak mahasiswi cantik itu berpose menggoda tanpa mengenakan sehelai pakaian.
PFO hanya memegangi bagian dadanya untuk menutupinya. Foto bugil mahasiswi IAIN Banten ini diunggah oleh pemilik akun Facebook bernama Azzahra Khoirunissa pada Selasa (17/11/2015).
Itulah 10 kejadian di dunia pendidikan sepanjang tahun 2015 yang membuat heboh masyarakat.
Sumber : kaskus / baringbing
Tak terkecuali dunia pendidikan. Di tahun 2015, dunia pendidikan banyak disorot oleh masyarakat luas karena berbagai persoalan yang terjadi.
Apa sajakah kejadian di dunia pendidikan yang menghebohkan masyarakat di tahun 2015?
Berikut ini rangkumannya:
1. Ijazah Palsu
Sekitar pertengahan tahun 2015, santer dikabarkan maraknya penjualan ijazah palsu di kalangan dunia pendidikan. Ijazah palsu mulai gelar strata satu (S1) hingga gelar doktor (S3) banyak beredar dengan beragam harganya.
Penjualan ijazah palsu ini melibatkan beberapa universitas atau perguruan tinggi di Indonesia. Mereka yang menjual ijazah palsu ini juga adalah orang-orang yang bergerak di dunia kependidikan. Bahkan, dari hasil penjualan ijazah palsu. Mereka berhasil meraup untung lebih dari ratusan juta rupiah.
2. Kampus di non-aktifkan
Perburuan kampus abal-abal oleh Kemenristek Dikti terus digalakkan. Ratusan kampus pun berhasil diindentifikasi bermasalah dengan menyelenggarakan pembelajaran yang tidak sesuai aturan, bahkan ada yang memperjualbelikan ijazah.
Hingga 29 September lalu, tercatat 243 kampus dinonaktifkan karena bermasalah. Kopertis XII wilayah Maluku dan Maluku Utara mengumumkan ratusa kampus tersebut pada 29 September lalu.
Dalam penjelasannya, Kopertis XII menyatakan kampus-kampus yang dinonaktifkan belum tentu abal-abal, tapi bisa juga kampus berizin namun melakukan pelanggaran.
3. Wisuda bodong
Akhir September 2015 lalu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menggerebek wisuda ilegal yang diadakan oleh beberapa kampus nonaktif di bawah naungan Yayasan Aldiana Nusantara.
Wisuda bodong ini dilakukan di Kampus Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Banten. Wisuda bodong ini telah membantu Kemenristek Dikti untuk menelusuri ijazah palsu yang telah dikeluarkan Yayasan Aldiana Nusantara sekitar kurang lebih 3 tahun.
Kemenristek Dikti pun telah menyerahkan kasus ini untuk ditindak lanjuti oleh kepolisian sesuai hukum yang berlaku. Menanggapi hal ini, Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir mengatakan akan menutup kampus yang berada di bawah naungan Yayasan Aldiana Nusantara.
4. Soal UN bocor
Pada pertengahan bulan April, heboh di masyarakat terkait soal ujian nasional SMA (UN) 2015 yang bocor. Soal-soal UN SMA 2015 itu diunduh oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab melalui google drive.
Hal ini tentunya membuat Menteri Pendididikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengusut pembocor soal UN. Kemendikbud sebelumnya sudah menyatakan pengunggahan itu dilakukan di Perum Percetakan Negara, salah satu perusahaan pemenang tender percetakan naskah UN.
5. Pesta bikini usai UN
Video berisi undangan acara pesta bikini pelajar SMA Jakarta bertema “Splash After Class” untuk menyuarakan kebebasan usai pelaksanaan UN yang rencananya ketika itu akan diselenggarakan pada 25 April 2015 di sebuah hotel di wilayah Gunung Sahari Jakarta Pusat oleh salah satu Event Organizer menyedot perhatian publik.
Pasalnya, pesta bikini atau bikini party dikalangan pelajar ini dinilai merusak moral anak bangsa Indonesia. Tak tanggung-tanggung, pesta bikini selepas UN ini mengundang beberapa kontra dari masyarakat luas.
6. Bayar kuliah bodong
Pada awal Oktober 2015, sedikitnya ada sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI Jakarta yang tertipu bayaran kuliah bodong. Kerugian yang diderita mahasiswa UPI YAI ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Kasus tersebut berawal ketika para mahasiswa ditawari oknum-oknum tertentu di UPI YAI untuk membayar uang kuliah dengan iming-iming cashback dari setiap pembayaran.
Setelah melakukan pembayaran uang kuliah melalui oknum-oknum tersebut, seperti normalnya, mahasiswa mendapatkan kwitansi dan ditukarkan nomer PIN yang digunakan untuk mendaftar KRS. Kabarnya, modus ini sudah selama 10 tahun lebih.
Rupanya, oknum tersebut justru menggelapkan uang para mahasiswa. Parahnya lagi, pihak kampus lepas tangan dan tidak mau tahu soal penipuan itu, meski pelaku mengatasnamakan kampus saat melakukan penipuan.
7. Prostitusi online pelajar dan mahasiswa
Sekitar pertengahan bulan Mei 2015, kasus prostitusi online yang melibatkan gadis di bawah umur terkuak. Setelah melakukan penyelidikan, polisi juga menemukan adanya sejumlah gadis di bawah umur lainnya yang juga menjajakan diri.
Tak hanya anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar yang ikut dalam prostitusi online, banyak juga para mahasiswi yang menjajakkan diri untuk ikut dalam prostitusi online. Parahnya, tidak sedikit di antara mereka yang tidak menggunakan jasa germo.
Mirisnya, para gadis tersebut merupakan jaringan di satu sekolah atau satu kampus yang sama. Mereka yang duduk di bangku SMA atau kuliah ini juga sering berbagi informasi, jika ada pelanggan yang mencari mangsa.
Fakta lainnya, polisi akhirnya mengetahui bahwa kebanyakan di antara mereka tidak menggunakan germo sebagai penghubung untuk mendapatkan pelanggan.
Mereka dengan berinisiatif untuk menjual diri dengan cara mencari pelanggannya sendiri. Modus yang digunakan pun bervariasi. Mulai dari menggunakan kenalan lama hingga direkomendasi oleh teman lainnya.
8. Demo guru
Pada 15 September 2015 lalu, ribuan guru honorer turun ke jalan. Jumlah massa aksi yang diperkirakan sekitar 20 ribu ini melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Dalam aksi demo ini, para guru menuntut peningkatan status dari honorer menjadi pegawai tetap (PNS).
9. Kisruh perayaan HUT guru Indonesia
Perayaan HUT guru republik Indonesia ke-70 tahun pada 13 Desember lalu menuai pro-kontra. Pasalnya, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi dan Mendikbud Anies Baswedan memberikan surat edaran yang berisi larangan perayaan HUT guru.
Menteri Yuddy dan Menteri Anies menilai perayaan HUT guru ini tidak bersesuaian dengan program pemerintah. Sontak hal ini menuai reaksi kontra dari perserikatan guru republik Indonesia (PGRI). Pasalnya, PGRI menilai kedua menteri ini hanya salah menanggapi isu yang beredar.
PGRI menilai kedua menteri itu takut akan para guru menagih janji-janji perekrutan honorer K2 yang hingga kini belum jelas keputusannya. Alhasil, kegiatan perayaan HUT guru ini tetap digelar meski tidak dihadiri oleh Presiden Jokowi dan kedua menteri tersebut.
10. Foto bugil mahasiswi
Pada awal Februari 2015 foto bugil mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung tersebar di facebook. Setelahnya, sebuah video seks mahasiswa ITB beredar di dunia maya dan menjadi berita heboh di sejumlah media online pada Jumat (27/2/2015).
Video berdurasi 2 menit 46 detik tersebut diposting di situs dewasa dengan judul “Skandal Mesum Mahasiswa ITB di Kost”. Video tersebut diposting pertama kali pada Rabu (4/2/2015). Namun tidak ada keterangan lebih lanjut terkait identitas pemeran video asusila itu.
Setelah itu, muncul lagi 17 foto bugil mahasiswi Malang yang disebar di pesan singkat whatsapp oleh kekasihnya pada 15 September 2015. Lama berselang itu, foto Foto bugil seorang mahasiswi cantik asal Banten beredar luas di Facebook dan menggegerkan dunia maya.
Foto mahasiswi bugil ini diduga mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten, berinisial PFO. Dalam foto selfie bugil itu, tampak mahasiswi cantik itu berpose menggoda tanpa mengenakan sehelai pakaian.
PFO hanya memegangi bagian dadanya untuk menutupinya. Foto bugil mahasiswi IAIN Banten ini diunggah oleh pemilik akun Facebook bernama Azzahra Khoirunissa pada Selasa (17/11/2015).
Itulah 10 kejadian di dunia pendidikan sepanjang tahun 2015 yang membuat heboh masyarakat.
Sumber : kaskus / baringbing
Belum ada Komentar untuk "10 Peristiwa Dunia Pendidikan Paling Menghebohkan Sepanjang Tahun 2015"
Posting Komentar