Yuk Mengenal Defense Mechanism Pada Perilaku Manusia
Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Juragan/Sista kaskus yang sedang bekerja atau sedang "mencari" kerjaan.
As Always Klarifikasi (supaya tidak salah paham) beberapa hal :
Intinya : Apabila Agan merasa terancam oleh suatu hal, agan akan memendam rasa tersebut dalam alam tidak sadar agan.
Contoh : Ketika agan mendengar bahwa agan dihina di depan umum, agan mungkin tidak akan langsung tiba-tiba membalas hinaan tersebut, tapi agan akan memendamnya kedalam alam bawah sadar (jadi kalau agan melihat orang dihina-hina dan hanya tersenyum bukan berarti dia fine-fine aja, barangkali justru dia pendam untuk nanti di lampiaskan hati-hati gan, kalau merasa offend seseorang ada baiknya minta maaf )
2. Reaction Formation (Reaksi Formasi)
Reactive behavior can be identified by its exaggerated
character and by its obsessive and compulsive form (Freud, 1926/1959a).
Intinya : Bahwa perilaku berlebih yang ditunjukkan contohnya marah-marah terhadap seseorang, bisa jadi merupakan hal yang sebaliknya dirasakan pada pelaku tersebut. Juga bisa apabila seseorang menunjukkan rasa cinta yang berlebihan bisa jadi secara tidak sadar menunjukkan dia membenci org tsb.
Contoh : Bagi agan yang tahu Tsundere mungkin TS tidak perlu penjelasan panjang lebar
3. Displacement (Penggantian)
In displacement, people can redirect
their unacceptable urges onto a variety of people or objects so that the original impulse
is disguised or concealed.
Intinya : Rasa benci, marah, atau tidak suka di gantikan pada objek lain.
Contohnya : Ketika bos agan memarahi agan di kantor, agan melampiaskan hal ini pada orang di jalan, tukang bakso, istri, anak, kucing lewat, atau bahkan pada jam dinding.
4. Fixation (Fiksasi)
Technically, fixation is the permanent attachment of the libido onto an earlier,
more primitive stage of development (Freud, 1917/1963).
Intinya : Agan mempertahankan suatu perilaku yang pernah agan lakukan saat agan masih dalam tahap masa perkembangan (bocah maksudnya )
Contoh : Ketika agan merasa gelisah nunguin pacar belanja, agan merokok agar rasa gelisah tersebut hilang (menurut Freud, perilaku ini ada kaitannya dalam tahap perkembangan Oral [mulut])
5. Regression (Mundur)
Once the libido has passed a developmental stage, it may, during times of stress and
anxiety, revert back to that earlier stage. Such a reversion is known as regression
(Freud, 1917/1963).
Intinya : Ketika agan merasa tekanan yang terjadi dalam hidup agan terlalu berlebih, agan menampilkan perilaku seperti anak kecil
Contoh : Ketika agan ga lulus SNMPTN, agan menanggis kejer-kejer seperti kesurupan
6. Projection (Proyeksi)
..as seeing in
others unacceptable feelings or tendencies that actually reside in one’s own unconscious
(Freud, 1915/1957b).
Intinya : Melihat orang lain dengan kecenderungan yang sebenarnya ada dari diri sendiri .
Contoh sudah dijelaskan di pembukaan
7. Introjection (Introyeksi)
defense mechanism whereby people incorporate positive qualities
of another person into their own ego.
Intinya : Dimana orang mengadopsi kualitas yang dianggap positif dari orang lain untuk diadopsi dalam dirinya.
Contoh : Agan melihat gaya rambut Elvis yang Pompador itu keren, dan kemudian agan adopsi gaya rambut tersebut ke rambut agan
8. Sublimation (Sublimasi)
The sublimated aim is expressed most obviously in creative
cultural accomplishments such as art, music, and literature, but more subtly, it is part
of all human relationships and all social pursuits
Intinya : Agan ketika merasa tertekan, perilaku dari tertekan itu agan salurkan untuk hal-hal yang dianggap sosial bisa diterima
Contoh : Ketika agan lagi putus cinta, agan memilih untuk membuat lagu, membuat gambar, melukis, dsb, daripada membuat status-status galau atau marah-marah di pasar
Sumber : kaskus / aloha1234
As Always Klarifikasi (supaya tidak salah paham) beberapa hal :
Klarifikasi:
1.Jika
ada kesalahan dalam format dan teknikal lainnya mohon dima'lumi, atau
kalau bisa diberikan saran,kritik,uneg-uneg atau apapun dengan cara yang
acceptable(membangun bukan Trolling ) , InsyaAllah TS menerima dengan lapang dada, dan tidak mewek
2. Ane bukan nabi, rasul, atau titisan tuhan lainnya, jadi thread ane ini mungkin masih ada salah dan mungkin juga masih jauh dari sempurna.
3. Sumber sudah valid dari buku jika ingin meminta silahkan PM TS, jika TS tidak sibuk TS akan memberikan link terkait
4. Klarifikasi bisa berubah, bertambah, atau berkurang tergantung situasi, kondisi, dan intuisi TS
5. Kemungkinan update akan menyusul atau mungkin juga tidak, eniwei just enjoy
2. Ane bukan nabi, rasul, atau titisan tuhan lainnya, jadi thread ane ini mungkin masih ada salah dan mungkin juga masih jauh dari sempurna.
3. Sumber sudah valid dari buku jika ingin meminta silahkan PM TS, jika TS tidak sibuk TS akan memberikan link terkait
4. Klarifikasi bisa berubah, bertambah, atau berkurang tergantung situasi, kondisi, dan intuisi TS
5. Kemungkinan update akan menyusul atau mungkin juga tidak, eniwei just enjoy
for Pembukaan:
Agan mungkin pernah mendengar tentang Defense Mechanismatau
mungkin juga tidak, tapi TS akan memberikan sedikit gambaran, contoh :
agan mungkin waktu SD (yang masa kecilnya terselamatkan atau pernah SD)
mendengar "eh lu suka sama si x ya ? Cie cie" selang beberapa lama dari
kata-kata tersebut terlontarkan, ternyata justru teman agan yg nuduh
tadi jadian sama si x (kejadian paling nonjok dari pengalaman TS )
nah sebenarnya dalam Psikologi perilaku ini mengacu pada Defense
Mechanisme (perilaku bertahan manusia) yang disebut sebagai Proyeksi,
apa itu proyeksi ? tanpa basa-basi let's check this out
for TKP:
Ide
mengenai Defense Mechanism ini dielaborasi pertama kali oleh Sigmund
Freud pada tahun 1926 (Freud 1926/ 1959a) dan kemudian disempurnakan
lebih lanjut oleh anaknya Anna Freud (A Freud, 1946). Dimana Defense
Mechanism (TS akan selanjutnya akan menyingkat DM) ini yang secara umum
di masyarakat ditemukan adalah :
1. Repression (Ditekan)
1. Repression (Ditekan)
Whenever the ego is threatened by undesirable id impulses, it protects itself
by repressing those impulses; that is, it forces threatening feelings into the unconscious
(Freud, 1926/1959a).
by repressing those impulses; that is, it forces threatening feelings into the unconscious
(Freud, 1926/1959a).
Intinya : Apabila Agan merasa terancam oleh suatu hal, agan akan memendam rasa tersebut dalam alam tidak sadar agan.
Contoh : Ketika agan mendengar bahwa agan dihina di depan umum, agan mungkin tidak akan langsung tiba-tiba membalas hinaan tersebut, tapi agan akan memendamnya kedalam alam bawah sadar (jadi kalau agan melihat orang dihina-hina dan hanya tersenyum bukan berarti dia fine-fine aja, barangkali justru dia pendam untuk nanti di lampiaskan hati-hati gan, kalau merasa offend seseorang ada baiknya minta maaf )
2. Reaction Formation (Reaksi Formasi)
Reactive behavior can be identified by its exaggerated
character and by its obsessive and compulsive form (Freud, 1926/1959a).
Intinya : Bahwa perilaku berlebih yang ditunjukkan contohnya marah-marah terhadap seseorang, bisa jadi merupakan hal yang sebaliknya dirasakan pada pelaku tersebut. Juga bisa apabila seseorang menunjukkan rasa cinta yang berlebihan bisa jadi secara tidak sadar menunjukkan dia membenci org tsb.
Contoh : Bagi agan yang tahu Tsundere mungkin TS tidak perlu penjelasan panjang lebar
3. Displacement (Penggantian)
In displacement, people can redirect
their unacceptable urges onto a variety of people or objects so that the original impulse
is disguised or concealed.
Intinya : Rasa benci, marah, atau tidak suka di gantikan pada objek lain.
Contohnya : Ketika bos agan memarahi agan di kantor, agan melampiaskan hal ini pada orang di jalan, tukang bakso, istri, anak, kucing lewat, atau bahkan pada jam dinding.
4. Fixation (Fiksasi)
Technically, fixation is the permanent attachment of the libido onto an earlier,
more primitive stage of development (Freud, 1917/1963).
Intinya : Agan mempertahankan suatu perilaku yang pernah agan lakukan saat agan masih dalam tahap masa perkembangan (bocah maksudnya )
Contoh : Ketika agan merasa gelisah nunguin pacar belanja, agan merokok agar rasa gelisah tersebut hilang (menurut Freud, perilaku ini ada kaitannya dalam tahap perkembangan Oral [mulut])
5. Regression (Mundur)
Once the libido has passed a developmental stage, it may, during times of stress and
anxiety, revert back to that earlier stage. Such a reversion is known as regression
(Freud, 1917/1963).
Intinya : Ketika agan merasa tekanan yang terjadi dalam hidup agan terlalu berlebih, agan menampilkan perilaku seperti anak kecil
Contoh : Ketika agan ga lulus SNMPTN, agan menanggis kejer-kejer seperti kesurupan
6. Projection (Proyeksi)
..as seeing in
others unacceptable feelings or tendencies that actually reside in one’s own unconscious
(Freud, 1915/1957b).
Intinya : Melihat orang lain dengan kecenderungan yang sebenarnya ada dari diri sendiri .
Contoh sudah dijelaskan di pembukaan
7. Introjection (Introyeksi)
defense mechanism whereby people incorporate positive qualities
of another person into their own ego.
Intinya : Dimana orang mengadopsi kualitas yang dianggap positif dari orang lain untuk diadopsi dalam dirinya.
Contoh : Agan melihat gaya rambut Elvis yang Pompador itu keren, dan kemudian agan adopsi gaya rambut tersebut ke rambut agan
8. Sublimation (Sublimasi)
The sublimated aim is expressed most obviously in creative
cultural accomplishments such as art, music, and literature, but more subtly, it is part
of all human relationships and all social pursuits
Intinya : Agan ketika merasa tertekan, perilaku dari tertekan itu agan salurkan untuk hal-hal yang dianggap sosial bisa diterima
Contoh : Ketika agan lagi putus cinta, agan memilih untuk membuat lagu, membuat gambar, melukis, dsb, daripada membuat status-status galau atau marah-marah di pasar
Penutup (Kesimpulan & Referensi) :
Bagi
agan-agan yang melihat perilaku ini baik pada diri agan sendiri atau
orang disekitar agan tidak perlu khawatir, perilaku ini sebenarnya umum
dari sudut pandang Ilmu Psikologi, asalkan tidak dalam tahap ekstrim.
Berikut citasinya
Quote: "Although defense mechanisms are normal and universally used, when
carried to an extreme they lead to compulsive, repetitive, and neurotic behavior" (Feist, 2008)
- Feist, J., & J. Feist, G. (2008). Theories of Personality (7th ed., p. 627). McGraw-Hills.
- Google for the Picture
Quote: "Although defense mechanisms are normal and universally used, when
carried to an extreme they lead to compulsive, repetitive, and neurotic behavior" (Feist, 2008)
- Feist, J., & J. Feist, G. (2008). Theories of Personality (7th ed., p. 627). McGraw-Hills.
- Google for the Picture
Sumber : kaskus / aloha1234
Belum ada Komentar untuk "Yuk Mengenal Defense Mechanism Pada Perilaku Manusia"
Posting Komentar