Hal-Hal Agan/Sista Yang Salah Kaprah Tentang SUMATERA UTARA

HORAS..!! YAHOWUU..!! MEJUAH-JUAH..!!
Thread ini hanya untuk meluruskan pandangan orang lain tentang Provinsi SUMATERA UTARA.Oiyah ane Asli Orang Sumatera Utara yang lahir di Pantai Barat Pulau SUMATERA Yaitu TAPANULI TENGAH, makanya ane cukup faham tentang SUMATERA UTARA




Quote:
OKE, Baiklah sebelum ane Mulai sebagian dari Agan-agan atau Sista-sista pasti hanya mengetahui orang SUMUT itu suku BATAK kan?? Atau beragama Kristen Protestan?? Atau Sebagian agan/sista menganggap Orang SUMUT Kasar dan identik dengan kekerasan kan?? Yap.. Justru itu ane mau meluruskan ini semua
Nb. Thread ini bukan Untuk SARA



Spoiler for 1. SUMATERA UTARA terdapat 3 SUKU Asli dan punya banyak Suku Pendatang:

Yap.. Suku asli di Sumatera Utara ada 3 Yaitu BATAK, MELAYU DAN NIAS

1. Suku Batak adalah Suku Mayoritas di Bumi Sumatera Bagian Utara akan tetapi BATAK terbagi lagi menjadi beberapa suku yaitu Suku Batak Toba/Tapanuli,Suku Batak Angkola,Suku Batak Karo (Sebagian Orang Karo tidak mengakui mereka sebagai orang batak),Batak Phakpak,Batak Silindung,Batak Simalungun dan Mandailing Natal (Sama seperti Suku Karo,Mandailing juga tidak mengakui mereka adalah orang batak), Biasanya Suku Batak banyak di temui di Daerah TAPANULI dan sekitarnya.

  2. Suku Melayu adalah Suku asli yang mendiami Sumatera Utara, Suku ini banyak kita temui di Kota MEDAN, Tanjung balai,Deli Serdang,Serdang bedagai,asahan dan terkhusus daerah Sumatera Timur. Yap.. Kenapa tadi MEDAN gak ane sebutin banyak terdapat suku batak?? karena medan adalah termasuk kawasan Melayu Deli, karena Medan adalah ibu Kota SUMUT Mangkanye di MEDAN banyak kita temui orang Batak dengan LOGAT yang berkolaborasi dengan MELAYU DAN BATAK.. Uyee!
  3. Suku NIAS adalah Suku yang mendiami PULAU NIAS dan sebagian Pantai Barat Sumatera Utara (SIBOLGA dan TAPANULI TENGAH) yap..di Kampung Ane banyak banget tuh suku nias orangnya pintar-pintar dan Kreatif banget loh gan seperti Comic Kita Khrisna Harefa .
  4. Suku Pendatang yang meliputi Suku Jawa (Suku ane Gan), Bugis,Minang,Aceh,Dayak,Madura,Sunda dan suku Lainnya. Kebayang gak Sumatera Utara itu provinsi yang Bhineka Tunggal Ika?? Setiap Sudut Kota Pasti kita temui SUKU dan BAHASA Berbeda.


Spoiler for 2. Tidak semuanya orang SUMATERA UTARA Berlogat Kasar:
Hei Guys, membahas Logat yuk??
Sebagaian orang Indonesia yang tidak bermukim di Sumatera Utara atau tidak pernah berkunjung ke SUMUT pasti kalo ketemu orang SUMUT langsung nyelonong pake bahasa Kasar seperti "DIMANA KAMPUNG KAU LAE??, ORANG MANA KAU LAE??, BOD*AT DLL". Kalo dengar ada orang yang sok-sok tau logat SUMUT itu aneh mau marah gan terlebih dikampung ane ada 2 Bahasa daerah yang sering digunakan yaitu BAHASA PESISIR SIBOLGA DIALEK MINANG dan BAHASA BATAK TAPANULI KOLABORASI BAHASA MANDAILING, Kebayang kan GAN betapa INDONESIAnya Sumatera Utara?? Bahasa Aja Dikolaborasiin kek penyanyi pulak. 
Ane Contohin ya Bahasa di Daerah Ane "Wee, Anak Mano ang?? dimano tingga Ang?? Ala ado cinto ang yo?? Dak lamak Ang! Tau Artinya gak gan?? Artinya adalah "Kamu Anak Mana? Tinggalmu di Mana? Sudah Pacaran Belum? Gak enak kau!!. Atau Bahasa Batak di daerah ane itu gak ada kata-kata "LAE" gan tapi kata "LAE" kami ganti jadi "GANE". Didaerah Sumatera Timur sendiri logatnya agak lembut seperti bahasa UPIN IPIN atau BOBOIBOY lah.


Spoiler for 3. Sumatera Utara bukan hanya MEDAN!:
Ane tegasin lagi ni gan, kalo SUMATERA UTARA Itu bukan HANYA MEDAN!!. di SUMATERA UTARA terdapat 33 Kabupaten/Kota yang meliputi :
Quote: Kabupaten Asahan
Kabupaten Batubara
Kabupaten Dairi
Kabupaten Deli Serdang
Kabupaten Humbang Hasundutan
Kabupaten Karo
Kabupaten Labuhanbatu
Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Kabupaten Langkat Stabat
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Nias
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Nias Utara
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas Utara
Kabupaten Pakpak Bharat
Kabupaten Samosir
Kabupaten Serdang Bedagai
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Toba Samosir
Kota Binjai
Kota Gunungsitoli
Kota Medan
Kota Padangsidempuan
Kota Pematangsiantar
Kota Sibolga
Kota Tanjungbalai
Kota Tebing Tinggi



Spoiler for 4. Agama di Sumatera Utara:
Banyak orang yang mengira SUMUT = BATAK = KRISTEN PROTESTAN = KASAR penilaian itu sangat tidak kami terima sebagai warga SUMUT karena pada hasil sensus Penduduk bahwa ditetapkan agama terbanyak di SUMUT adalah agama Islam (66,09%),Kristen (Protestan/Katolik) (31%),Buddha (2,34%),Hindu (0,11%), Parmalim, KonghucuBUKTI ANE. Walau begitu kami tetap hidup Rukun dan Damai karena perbedaan adalah cirikhas bangsa INDONESIA.


Spoiler for 5. Sejarah Sumatera Utara:
Pada zaman pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah meliputi seluruh pulau Sumatera, dipimpin oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di kota Medan.

Setelah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional Daerah (KND), Provinsi Sumatera kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif yang disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur, dan Keresidenan Tapanuli.

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I.) No. 10 Tahun 1948 pada tanggal 15 April 1948, ditetapkan bahwa Sumatera dibagi menjadi tiga provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yaitu: Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi Sumatera Selatan. Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Utara.

Pada awal tahun 1949, dilakukan kembali reorganisasi pemerintahan di Sumatera. Dengan Keputusan Pemerintah Darurat R.I. Nomor 22/Pem/PDRI pada tanggal 17 Mei 1949, jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan. Selanjutnya dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I. pada tanggal 17 Desember 1949, dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera Timur. Kemudian, dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 5 Tahun 1950 pada tanggal 14 Agustus 1950, ketetapan tersebut dicabut dan dibentuk kembali Provinsi Sumatera Utara.

Dengan Undang-Undang R.I. No. 24 Tahun 1956 yang diundangkan pada tanggal 7 Desember 1956, dibentuk Daerah Otonom Provinsi Aceh, sehingga wilayah Provinsi Sumatera Utara sebahagian menjadi wilayah Provinsi Aceh





Sumber : kaskus /  tourkaskuser

Belum ada Komentar untuk "Hal-Hal Agan/Sista Yang Salah Kaprah Tentang SUMATERA UTARA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel