Cara Sederhana Membedakan Ayam Segar Dan Ayam Tiren
Kali ini kami akan membagikan pengetahuan tentang tips sederhana membedakan ayam segar dan ayam tiren. Kepolisian Sektor Cakung Jakarta Timur telah menangkap tiga orang tersangka kasus penjual ayam tiren (atau mati kemarin) di Jalan Rawa Sumur Barat, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Kapolres Cakung Jakarta Timur, Kombes Umar Faroq, mengatakan, ratusan ayam tiren tersebut diedarkan di pasar-pasar yg ada di daerah Jakarta Timur, seperti Pasar Cakung, Jatinegara, Pulogadung, dan juga Pasar Klender. ( Baca Juga : Ini Cara Tradisional Mengobati Mata Minus )
Umar mengimbau masyarakat untuk teliti ketika akan membeli ayam agar tidak mendapatkan ayam tiren. Dia pun membeberkan ciri-ciri antara ayam tiren dan ayam segar:
1. Ayam tiren kadang terlihat lebih merah karena matinya tidak dengan cara disembelih, jadi darahnya nggak keluar. Kalau ayam yang disembelih akan terlihat lebih putih," kata Umar di Mapolsek Cakung, Senin 14 Desember 2015. ( Baca Juga : 10 Makanan Yang Efektif Melawan Penyebab Kanker Payudara )
2. Selain itu cara lain untuk mengetahui ayam tiren dan ayam yang masih segar, yaitu dengan cara menciumnya. "Bahkan tak perlu didekati juga baunya akan tetap tercium tak sedap. Hal itu karena ayam sudah mati terlebih dahulu, bisa sehari, dua hari atau tiga hari," ujarnya.
3. Untuk harga ayam tiren, lanjut Umar, biasanya akan dibanderol lebih murah dari ayam yang segar. "Jadi, masyarakat perlu waspada jika ada ayam yang dibanderol lebih murah dari ayam lainnya," ungkapnya.
4. Untuk mengenail ayam tiren, anda bisa mengenalinya dgn cara yg lumayan mudah. Lihatlah warna bagian bawah sayap. Jika ayam tersebut merupakan ayam tiren, maka akan ada darah beku di bagian bawah sayap. Ini merupakan gumpalan dara yang merupakan efek dari tidak sempurnanya dara h dikeluarkan dari ayam ketika dipotong setelah mati.
5. Cara memilih ayam segar yg kedua adalah dengan cara menggosok kulit ayam. Anda bisa menggunakan jari anda. Apabila ada rasa atau penampakan seperti tempung saat digosok, maka anda patut curiga, karena ayam tersebut kemungkinan telah di cuci atau dilumuri bahan kimia. Sisa yg ditinggalkan tersebut merupakan bahan kimia yg tertinggal akibat pencucian yg kurang sempurna.
6. Untuk mengetahui apakah ayam yg akan beli mengandung borak atau tidak, anda bisa melihat dengan cara mengamati apakah ada lalat yang hinggap pada ayam tersebut. Jika tidak ada maka anda jangan membelinya, karena lalat sangat anti dengan boraks.
7. Seperti halnya daging sapi, ayam jg memiliki bau khas, maka ciumlah bau ayam yg akan anda beli, tak perlu sampai mendekatkannya sangat dekat ke hidung, angkat agak mendekat ke hidung maka anda akan bisa mencium baunya, jika yg anda cium adalah bau anyir, maka segeralah pindah ke tempat lain.
8. Dari segi warna, daging ayam yg baik adalah daging ayam yg berwarna putih krem sedikit kemerahan, bukan yang berwarna kuning kehijauan. Jadi anda bisa sangat jelas membedakan antara ayam yg baik dan sehat dengan ayam tiren.
9. Jika daging sudah busuk, biasanya daging berlendir atau terlalu kering, ini akan berefek pd kekenyalan daging. Daging yg segara adalah daging yang kenyal. Coba anda tekan daging ayam yang akan anda beli, jika kembali ke bentuk semula, kenyal, maka daging ayam itu bisa anda beli.
Untuk menghindari hal-hal yg tidak diinginkan, lebih baik anda membeli daging ayam langsung dari rumah pemotongan. Dengan demikian anda bisa memastikan bahwa daging ayam yang anda beli segar, sehat, dan aman dikonsumsi. Jika tidak, maka pastikan anda membeli pada penjual yang anda tau bisa dipercaya. Tapi selalu cek kembali dengan beberapa cara di atas.
Belum ada Komentar untuk "Cara Sederhana Membedakan Ayam Segar Dan Ayam Tiren"
Posting Komentar