NAZI Pernah Mendirikan Markas Militer Di Kutub Utara
Sebuah pangkalan militer rahasia milik Nazi Jerman di Kutub Utara telah ditemukan para ilmuwan Rusia. Situs yang terletak di sekitar Pulau Alexandria, 1.000 kilometer dari Kutub Utara ini dibangun pada 1942, atau satu tahun setelah Adolf Hitler memutuskan untuk menginvasi Uni Soviet melalui Operasi Barbarossa. Mengutip situs Independent, Senin, 24 Oktober 2016, pangkalan militer dengan kode "Schatzgraber" atau "Treasure Hunter" oleh Nazi Jerman ini digunakan sebagai stasiun cuaca taktis. ( Baca Juga : 9 Aksi Memaafkan Paling Luar Biasa )
Pangkalan ini kemudian ditinggalkan para ilmuwan Nazi Jerman yang ditempatkan di kawasan itu, akibat terkena racun saat mengonsumsi daging beruang kutub pada 1944. Mereka akhirnya diselamatkan dengan menggunakan kapal selam U-Boat milik Angkatan Laut Nazi Jerman. Setelah 72 tahun terabaikan lantaran ditinggalkan, pangkalan tersebut ditemukan, di mana terdapat lebih dari 500 objek, termasuk sekumpulan dokumen rahasia milik Nazi Jerman yang masih dalam kondisi terawat. ( Baca Juga : Benarkah Fenomena-Fenomena Ini Bikin Orang Indonesia Marah ? )
Reruntuhan bunker, peluru berkarat, serta peninggalan lainnya, yang berasal dari Perang Dunia II, ditemukan di situs ini. Pulau Alexandria merupakan salah satu objek penting selama Perang Dunia II, selain dimanfaatkan untuk laporan cuaca, juga menunjang berbagai kegiatan seperti pengerahan pasukan, kapal perang, dan kapal selam.
Kendati demikian, beberapa ilmuwan meyakini bahwa situs itu memiliki rahasia lain di dalamnya. Beberapa ahli atau spesialis berspekulasi bahwa situs tersebut mungkin digunakan untuk mengejar peninggalan purbakala. Alexandria adalah wilayah yang disengketakan selama beberapa tahun. Namun, kini pulau tersebut telah menjadi bagian dari Republik Federasi Rusia. Dugaan kuat, Rusia tengah membangun pangkalan militer permanen di area itu.
Belum ada Komentar untuk "NAZI Pernah Mendirikan Markas Militer Di Kutub Utara"
Posting Komentar