8 Makanan Berbahaya Bagi Tubuh Dan Kesehatan, Hati-Hati !
Indonesia merupakan wisata kuliner manca negara. Terdapat macam-macam makanan dan kuliner yang disediakan sekarang. Dengan berbagai adat istiadat, banyak daerah menyediakan ciri khas makanannya sendiri. Bahkan ada beberapa wisata kuliner yang sudah terkenal ke berbagai daerah dan masuk ke dalam TV Nasional. Mak Nyus katanya. Berkat kecanggihan teknologi juga semua tinggal praktis, bahkan bisa tinggal pesan dari Go-Jek Online ataupun Grab Food makanan anda pun langsung diantar ke depan rumah.
Ada istilah "sayang kalau dibuang" jika makanan anda tersisa banyak. Ini yang membuat manusia berpikir bila makanan yang dibuang dalam jumlah banyak menjadi mubazir. Dan ini juga yang mendorong manusia untuk membuat makanan tersebut awet dan tahan lama. Maka dari itu banyak zat ataupun bahan tertentu yang mampu membuat makanan awet dan tidak cepat busuk bahkan rusak. Bahan-bahan tersebut kita kenal dengan bahan pengawet makanan. Tidak sulit bagi kita menjumpai bahan pengawet itu karna memang banyak sekali beredar diual di pasaran. Bahan pengawet tersebut ada dua macam, yaitu bahan pengawet alami dan bahan pengawet sintetis (buatan). Bahan pengawet alami adalah yang paling aman untuk digunakan sebagai pengawet makanan. Bahan yang digunakan biasanya gula atau garam.
Baca Juga : 13 Video Keindahan Alam & Budaya Indonesia
Terdapat bermacam-macam bahan pengawet sintetis, seperti contohnya Natrium Benzoat ( asam sorbat ). Dan tentunya bahan-bahan kimia tersebut hanya dipergunakan dengan batasan pada makanan. Atau bisa dibilang dengan kadar tertentu seperti yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan atau BPOM. Di samping itu ada juga pengawet sintetis yang dilarang digunakan untuk mengawetkan makanan, di antaranya formalin dan boraks. Biasanya digunakan pada daging mentah dan ikan hasil tangkapan laut.
Baca Juga : Dulunya 12 Makanan Mahal Ini Adalah Makanan Sepele Dan Murah
Ciri-Ciri Makanan Pengandung Pengawet Berbahaya
Bagi kita orang normal atau awam mungkin akan kesulitan mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis makanan. Maka dari itu kita perlu mengetahui betapa besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh formalin dan ciri-ciri makanan yang mengandung formalin.
Baca Juga : Fakta Unik Kuliner Kota Malang
Kita perlu menguji atau melakukan tes ada dan tidaknya kadar formalin pada makanan, kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. Kertas indikator ini dapat kita beli di apotik dan toko obat di dekat rumah anda. Bila kertas ini berubah warna setelah dicelupkan ke dalam rendaman, maka bisa dipastikan makanan tersebut mengandung atau menggunakan formalin. Apabila anda tidak sempat menguji sementara di depan anda ada makanan yang meragukan?
Berikut beberapa yang bisa kami paparkan ciri makanan yang mengandung formalin.
1. Tahu
Memiliki bentuk yang sangat bagus dan kenyal. Kemudian memiliki tekstur sangat halus dan tak mudah hancur. Pada suhu 25° bisa tahan sampai tiga hari. Di dalam mesin pendingin atau kulkas bisa tahan sampai 2 minggu. Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai yang sudah tidak terasa lagi.
2. Ikan
Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal. Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua. Pada suhu 25° bisa tahan beberapa hari. Sebagai tes sederhana, coba anda berikan ikan yang baru anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau makan bahkan meninggalkan ikan tersebut, berarti ikan yang anda beli mengandung formalin atau bahan kimia lainnya. Kemudian tidak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat formalin.
3. Ayam Potong
Berwarna putih bersih bisa dibilang putih pucat. Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari.
5. Bakso
Tekstur bakso sangat kenyal dan tidak rusak sampai 2 hari bila berada di suhu kamar. Jika dibelah dalamnya tampak warna merah tua mencolok tidak wajar.
6. Mie Basah
Bau mie basah sedikit menyengat. Pada suhu ±25° ( suhu kamar ) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingin ( suhu 10° ) bisa awet hingga lebih dari 15 hari. Tampilan mie nampak mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal ( tidak mudah putus ).
7. Lontong
Rasa lontong sangat getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam.
8. Kerupuk
Tekstur kerupuk sangat lembut dan renyah, kemudian menimbulkan rasa getir di lidah.
Ada istilah "sayang kalau dibuang" jika makanan anda tersisa banyak. Ini yang membuat manusia berpikir bila makanan yang dibuang dalam jumlah banyak menjadi mubazir. Dan ini juga yang mendorong manusia untuk membuat makanan tersebut awet dan tahan lama. Maka dari itu banyak zat ataupun bahan tertentu yang mampu membuat makanan awet dan tidak cepat busuk bahkan rusak. Bahan-bahan tersebut kita kenal dengan bahan pengawet makanan. Tidak sulit bagi kita menjumpai bahan pengawet itu karna memang banyak sekali beredar diual di pasaran. Bahan pengawet tersebut ada dua macam, yaitu bahan pengawet alami dan bahan pengawet sintetis (buatan). Bahan pengawet alami adalah yang paling aman untuk digunakan sebagai pengawet makanan. Bahan yang digunakan biasanya gula atau garam.
Baca Juga : 13 Video Keindahan Alam & Budaya Indonesia
Terdapat bermacam-macam bahan pengawet sintetis, seperti contohnya Natrium Benzoat ( asam sorbat ). Dan tentunya bahan-bahan kimia tersebut hanya dipergunakan dengan batasan pada makanan. Atau bisa dibilang dengan kadar tertentu seperti yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan atau BPOM. Di samping itu ada juga pengawet sintetis yang dilarang digunakan untuk mengawetkan makanan, di antaranya formalin dan boraks. Biasanya digunakan pada daging mentah dan ikan hasil tangkapan laut.
Baca Juga : Dulunya 12 Makanan Mahal Ini Adalah Makanan Sepele Dan Murah
Ciri-Ciri Makanan Pengandung Pengawet Berbahaya
Bagi kita orang normal atau awam mungkin akan kesulitan mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis makanan. Maka dari itu kita perlu mengetahui betapa besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh formalin dan ciri-ciri makanan yang mengandung formalin.
Baca Juga : Fakta Unik Kuliner Kota Malang
Kita perlu menguji atau melakukan tes ada dan tidaknya kadar formalin pada makanan, kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. Kertas indikator ini dapat kita beli di apotik dan toko obat di dekat rumah anda. Bila kertas ini berubah warna setelah dicelupkan ke dalam rendaman, maka bisa dipastikan makanan tersebut mengandung atau menggunakan formalin. Apabila anda tidak sempat menguji sementara di depan anda ada makanan yang meragukan?
Berikut beberapa yang bisa kami paparkan ciri makanan yang mengandung formalin.
1. Tahu
Memiliki bentuk yang sangat bagus dan kenyal. Kemudian memiliki tekstur sangat halus dan tak mudah hancur. Pada suhu 25° bisa tahan sampai tiga hari. Di dalam mesin pendingin atau kulkas bisa tahan sampai 2 minggu. Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai yang sudah tidak terasa lagi.
2. Ikan
Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal. Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua. Pada suhu 25° bisa tahan beberapa hari. Sebagai tes sederhana, coba anda berikan ikan yang baru anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau makan bahkan meninggalkan ikan tersebut, berarti ikan yang anda beli mengandung formalin atau bahan kimia lainnya. Kemudian tidak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat formalin.
3. Ayam Potong
Berwarna putih bersih bisa dibilang putih pucat. Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari.
5. Bakso
Tekstur bakso sangat kenyal dan tidak rusak sampai 2 hari bila berada di suhu kamar. Jika dibelah dalamnya tampak warna merah tua mencolok tidak wajar.
6. Mie Basah
Bau mie basah sedikit menyengat. Pada suhu ±25° ( suhu kamar ) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingin ( suhu 10° ) bisa awet hingga lebih dari 15 hari. Tampilan mie nampak mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal ( tidak mudah putus ).
7. Lontong
Rasa lontong sangat getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam.
8. Kerupuk
Tekstur kerupuk sangat lembut dan renyah, kemudian menimbulkan rasa getir di lidah.
Masih banyak makanan lain lagi yang biasa ditambah formalin. Tapi ini yang sering dibeli ibu-ibu rumah tangga di pasar. Tapi ciri-ciri di atas cukup digunakan sebagai acuan dalam mengetahui makanan yang kita makan mengandung pengawet.
Belum ada Komentar untuk "8 Makanan Berbahaya Bagi Tubuh Dan Kesehatan, Hati-Hati !"
Posting Komentar