Sejarah Eksperimen Cangkok Testis Yang Dilakukan Dengan Cara Sadis


Menjadi seorang narapidana atau pesakitan di hotel prodeo mungkin adalah mimpi buruk bagi semua orang. Meskipun penjara saat ini bisa terbilang cukup ramah pada para tahananya namun tetap sja hidup dengan kekangan merupakan siksaan terbesar bagi manusia.

Dan Era tahun 1935-1950 merupakan jaman dimana menjadi narapidana, berarti berakhir sudah hidup seseorang, terutama jika menjadi narapidana di Amerika serikat. Pada periode ini selain harus hidup dalam penjara dengan berbagai bahaya di dalamnya, ancaman lain untuk dijadikan sebagai kelinci percobaan juga mengintai para tahanan ini.

Seperti sebuah kasus eksperimen gila yang terjadi di Penjara San Quentin. Di penjara ini seorang Ilmuan bernama Dr. Leo Stanley melakukan sebuah eksperimen mengerikan dengan mengamputasi tubuh para tahanan kemudian mencangkokanya pada tubuh tahanan lain.

Dengan memanfaatkan para napi yang menunggu eksekusi hukuman mati Dr. Leo Stanley, memutuskan untuk mengamputasi Testis (buah zakar pria) para tahanan ini dan melihat apa dengan hilangnya testis mereka akan terjadi perubahan perilaku pada para tahanan ini.

Tak cukup sampai di situ Dr. Leo Stanley, kemudian memiliki gagasan gila lain dengan mencangkokan Testis dari pria yang lebih muda pada para tahanan yang sudah tua. Ide gila ini sendiri ternyata membuahkan hasil karena para tahanan yang sudah berumur tersebut menjadi lebih bersemnagat setelah mendapatkan transplantasi testis dari pria yang lebih muda.

Penelitian mengerikan ini sendiri akhirnya berhasil di hentikan setelah banyak orang yang menganggap tindakan dari Dr. Leo Stanley, merupakan hal yang gila dan para narapidana juga tetaplah manusia yang tak seharusnya diperlakukan dengan cara yang sangat keji seperti tindakan Dr. Leo Stanley.

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Eksperimen Cangkok Testis Yang Dilakukan Dengan Cara Sadis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel