Negara-Negara Yang Sulit Bagi Kaum Perempuan
Tidak semua perempuan beruntung terlahir di negara maju,teratur,penegakan hukum yg jelas ,dan makmur
Banyak diantaranya lahir di negara yg berantakan yg tentu menjadi neraka bagi perempuan,atau negara yg relatif stabil tapi masih memandang wanita sebagai manusia kelas dua,dsb.
Berikut rangkuman beberapa negara terburuk bagi wanita utk ditinggali (dinilai dari dua faktor,perlindungan keamanan perempuan dan kesetaraan gender/hak hak perempuan).
1.Afghanistan
Rata-rata gadis Afghanistan hanya akan hidup sampai umur 45 tahun - satu tahun lbh rendah dibanding pria Afghanistan. Setelah tiga dekade perang dan taliban berkuasa,mulailah era pembatasan hak perempuan dengan dalil agama, melarang perempuan sekolah mengakibatkan hampir sluruh wanita muda buta huruf.
Lebih dari 50% dari semua pengantin wanita diseluruh negri berusia di bawah 16 tahun, dan satu wanita meninggal saat melahirkan setiap setengah jam. Kekerasan dlm rmh tangga bgitu umum sehingga 87 persen wanita mengaku mengalaminya.
Yg paling parah, ada satu juta janda yg menjajakan prostitusi dijalanan demi alasan ekonomi, baik inisiatif sendiri atau dipaksa.
Invasi USA ke afghanistan menggulingkan taliban tidak membawa harapan yg lebih baik bagi perempuan afghanistan...kecuali hanya satu perubahan signifikan,yaitu perempuan mulai bisa sekolah
Afghanistan adalah negara dimana perempuan hidupnya paling tertekan didunia,diindikasikan dengan prestasi afghanistan sebagai satu satunya negara dimana perempuan lbh byk bunuh diri dibanding laki laki.
2. Nepal
Knp nepal, bkn india?bukankah keamanan di india utk perempuan juga parah?india buruk di faktor keamanan dan hak hak/kesetaraan gender perempuan tapi nepal sama buruknya dikasus keamanan dan lbh buruk mengenai hak hak perempuan/kesetaraan gender dibanding india.
Pernikahan dini adlh hal yg umum di negara ini. dan satu dari 24 orng akan meninggal dlm kehamilan atau persalinan.
Anak perempuan dari keluarga miskin yg blm menikah biasanya dijual ke pedagang gelap sblm mrka berumur 17.berpacaran dngn orang yg dicintai? suatu hal yg harus disyukuri.
Janda menghadapi pelecehan dan diskriminasi ekstrem jika diberi label bokshi, yg brarti penyihir.
3. Saudi Arabia
Wanita saudi arabia lbh beruntung dibanding nepal dan afghanistan krn negara arab saudi saat ini cukup stabil baik politik dan ekonomi di skala masyarakat.meski demikian byk wanita saudi menyuarakan ketidakpuasan hak hak mereka yg minim dan rendahnya kesetaraan gender disana(saudi menempati peringkat kesetaraan gender no.5 terburuk didunia),sementara perlindungan hukum utk perempuan disana jg buruk.
Wanita di Arab Saudi diperlakukan sebagai tanggungan seumur hidup, di bawah perwalian seorang saudara laki-laki.apabila seorang wanita saudi ingin keluar rumah,ia harus ditemani salah satu anggota keluarga laki lakinya,suatu hal yg tidak fleksibel.
Mereka jg kehilangan hak utk mengemudikan mobil atau berbaur dengan laki laki asing di tempat umum.olahraga di tempat umum jg terbatas.jg mahar menikah disaudi yg mahal membuat byk perempuan saudi tidak pernah menikah seumur hidupnya.
Kemudian yg plg sering disorot dunia adalah lemahnya posisi perempuan di mata hukum saudi.
Kasus pemerkosaan di saudi sangat rendah,ditenggarai karena perempaun saudi takut melapor apabila diperkosa.rata rata perempuan saudi sudah menyerah duluan utk melaporkan kasusnya apabila tidak memiliki 4 saksi mata pemerkosaannya.dan bagi yg bernyali membawa kasusnya kepengadilan bisa berakhir dengan kemungkinan si perempuan lah yg dipenjara dengan alasan menggoda si laki laki.
Selain itu meskipun pristitusi ilegal di arab saudi,namun prostitusi dijalanan sangat marak(pelakunya didominasi pekerja asing),kebanyakan mereka adalah orang orang yg terjebak(pembantu yg kabur dr majikannya dan paspor ditahan,biasanya akibat disiksa scr fisik atau diperkosa) sehingga dijual koleganya sendiri,atau justru menawarkan dirinya sendiri,kebanyakan berasal dari filipina, Indonesia, Nigeria, Ethiopia, Bangladesh, India, Sri Lanka, Nepal, Pakistan, Vietnam, Kenya, Yemen, Algeria dan Tajikistan.
Pemerintah Saudi tidak pernah serius memberantas prostitusi jalanan ini,dan para germo dan jaringannya bebas berkeliaran menjalankan bisnis mereka dikarenakan polisi biasanya hanya mendeportasi pelaku prostitusi (yg didominasi pekerja asing) dan hanya selesai sampai disana.
Belum ada Komentar untuk "Negara-Negara Yang Sulit Bagi Kaum Perempuan"
Posting Komentar