Hubungan Jarak Jauh / LDR (Distance isn't obstacle)



Long Distance Relationship atau hubungan jarak jauh yang saat ini sedang sering menjadi permasalahan dikalangan remaja jaman sekarang. Sebenarnya masalah jarak tidak hanya dipermasalahkan dikalangan remaja atau orang yang belum menikah, masalah ini juga dapat terjadi dikalangan orang yang sudah menikah.

Masalah tentang LDR ini ditanggapi sangat jauh berbeda antara orang yang sudah muhrimnya ataupun seorang yang masih mahramnya. Saat anda bertanya kepada seorang istri seseorang, sang istri akan menjawab "suamiku akan pulang dan menafkahi kami sekeluarga", kepercayaanya seperti inilah yang membuat kurangnya masalah yang timbul dalam suatu hubungan. Tetapi akan berbeda dengan pasangan yang belum menikah, mereka lebih tertarik berpikir negatif dari pada positif.

Percaya hanyalah sebuah "suku kata" yang mudah dicerna dan ditafsirkan oleh semua orang yang telah diajari oleh pendidikannya untuk mengetahui arti kata "percaya". Namun saat ini yang sering menjadi permasalahan adalah "bagaimana permasalahan tidak pernah terjadi jika kepercayaan terhadap seorang yang kita cintai tidak ada". Saya mengutip sebuah kalimat dari seorang penulis Khalil Gibran yang sangat saya kagumi:
“Cinta tak memberikan apapun, kecuali keseluruhan dirinya, utuh penuh, dia pun tak mengambil apa – apa, kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tak memiliki ataupun dimiliki. Karena cinta telah cukup untuk cinta” -Khalil Gibran-
"Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu." -Khalil Gibran-

Dari beberapa kalimat dari Khalil Gibran tersebut saya mencoba menafsirkannya pada topik LDR ini. Jadi, menurut saya saat seseorang menyayangi kita dan datang dalam hangatnya rasa cinta yang dia berikan kepada kita hendaknya diantara kita dapat saling memupuk kepercayaan, karena hanya dengan kerepcayaanlah cinta akan hadir seperti baja dan akan berbeda halnya bila cinta hadir dengan dengan dinginnya rasa percaya, saat itulah tidak ada lagi yang dapat membentengi suatu hubungan.

Remaja mengenal sebuah kalimat LDR adalah siksaan pahit yang ditimbulkan akibat jarak. "Bukankah perasaan kita hanya kita yang dapat mengendalikannya?". Jadi, seseorang akan sangat mengharamkan tidak ada nya komunikasi dengan pasangannya apapun bentuk alasannya. Beda halnya apabila mereka adalah "sepasang burung merpati yang sedang terpisah" mengapa saya mencontohkan seperti merpati karena saat sang jantan terbang tidaklah mungkin sang betina berkata "hmmm lagi ngapain yah dia,kenapa tidak memberikan kabar" apakah seekor burung memiliki gadget atau sarana pengiriman pesan yang mudah digunakan, jawabannya "tentu saja tidak" tapi sang burung selalu saja menantikan pasangannya datang dan kembali bersama, hewan inilah yang memegang predikat hewan paling setia.

Andai saja anda adalah seorang yang memiliki kepercayaan terhadap suatu hubungan yang anda akan yakini bahwa hubungan anda akan baik baik saja dan anda berpikir bahwa kelak anda akan bersamanya dalam sebuah keabadian.


Buaya Jantan

Sedikit cerita soal hewan reptil yang dipanggil Buaya, siapa yang tidak tahu dengan reptil yang satu ini. Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, dan lainnya, Buaya merupakan hewan purba yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman dinosaurus, yang mangsa nya adalah ikan, reptil, dan mamalia.

Hewan ganas ini biasa diakui oleh beberapa orang sebagai tanda seorang yang hidung belang dan sangat senang memainkan perasaan lawan jenisnya. Tapi ternyata tidak seperti keganasannya, mamalia satu ini memeiliki kesetian yang sangat dalam kepada pasangannya.Buaya itu salah satu hewan yang paling setia nomor dua setelah burung merpati.

Buaya jantan tidak akan mencari betina lain apabila betinanya yang pertama telah mati atau terbunuh oleh betina lainnya.

Dan ini juga yang menjadi alasan orang betawi memberikan Roti Buaya kepada pasangannya ketika melakukan sesi lamaran. Mereka mengharapkan kedua pasangan setia sama seperti buaya yang dapat menjaga perasaan pasanganya.

Apabila anda adalah wanita yang menginginkan hubungan dengan pola pikir dewasa mungkin anda harus mencoba berpikir bahwa lelaki yang menjalin hubungan khusus dengan anda adalah sosok lelaki seperti buaya. Dan apabila anda adalah lelaki, layaknya anda bisa bersikap seperti hewan buas ini yang memiliki perasaan yang sangat dalam kepada pasangannya.


REarrange

Kalimat Rearrange ini pun diambil dari kata dasar ”arrange" yang berarti "mengatur", dengan menambahkan kalimat "re" didepan kalimat, itu akan menjadikan makna "mengatur kembali". Yang saya maksud dari kata Rearrange ini cobalah anda mengatur kembali mindset anda bahwa sebuah hubungan jarak jauh adalah hal yang menyenangkan bukan malah menjadikannya sebuah siksaan dalam hidup anda.

Saya mengerti memang sulit menjadikan LDR menjadi terasa menyenangkan, tetapi manis pahitnya sebuah hubungan itu bagaimana anda menjalaninya dengan mindset yang mengharamkan adanya pikiran negatif kepada pasangan anda.

Source : tipikotakjadul

Belum ada Komentar untuk "Hubungan Jarak Jauh / LDR (Distance isn't obstacle)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel