5 Fakta Hidup di Qatar yang Bikin Iri Orang-Orang di Seluruh Dunia
Qatar
mungkin hanya negara kecil yang berpenduduk sekitar 2,1 juta orang.
Luas negaranya juga tidak seberapa, cuma 11,5 ribu kilometer saja. Tapi,
entah kenapa penduduk di negara tetangga Arab Saudi ini begitu makmur
luar biasa. Kita bandingkan dengan Indonesia, negara ini luasnya 1,9
juta km serta punya kekayaan yang kalau kata gamer ‘unlimited source’,
tapi lihat angka kemiskinan serta realita kehidupan masyarakatnya.
Bukannya nyindir, tapi jujur saja Qatar memang lebih jumawa dibanding Indonesia, khususnya soal perekonomian. Tak hanya itu, kehidupan sosial di sini juga nyaman dan sangat Islami. Misalnya, meskipun kota ini tidak pernah mati tiap malamnya, namun hampir tidak ada yang namanya klub malam di sini.
Qatar ibarat mutiara di tengah-tengah gurun. Bukan karena negara ini dulunya penghasil mutiara, namun lantaran Qatar dipandang sebagai negara paling nyaman di antara yang lain.
1. Pemuda Qatar Tak Sempat Pengangguran
Di Indonesia cari kerja hampir-hampir lebih susah daripada cari jodoh. Sudah lamar ke sana kemari, tapi kerja pun tak kunjung didapatkan. Bahkan ada ungkapan kalau di zaman sekarang, mustahil cari kerja langsung diterima. Kita singkirkan dulu ini dan tengok bagaimana fresh graduated di Qatar.
Berbanding terbalik dengan Indonesia, di Qatar, cari kerja sangatlah mudah. Apalagi bagi orang-orang asli sana. Saking mudahnya, ibaratnya kita seperti ambil air dengan gayung di bak mandi penuh air. Begitu ada mahasiswa lulus di sana, maka biasanya bukan mereka yang cari, tapi justru perusahaan yang mendatangi. Bahkan satu tawaran kerja bisa diajukan lebih dari 5 perusahaan sekaligus. Wih, enak ya? Tapi, tunggu dulu, ini mungkin karena orang-orang sana benar-benar punya kompetensi bagus.
2. Bebas Pajak Penghasilan
Di Indonesia, tiap tahunnya kita dianjurkan untuk membayar pajak penghasilan tahunan. Memang agak gimana begitu, pasalnya gajinya tak seberapa kena pajak pula. Peruntukan pajaknya pun kita tak pernah tahu karena tidak begitu transparan. Sebagai perbandingan kita tengok Qatar. Di sana ternyata tidak ada yang namanya pajak penghasilan.
Ya, baik pekerja asli maupun asing seperti TKI kita, mereka takkan dikenakan pajak penghasilan. Walhasil, benar-benar makmur para pekerja di sana. Alasan kenapa Qatar sendiri tidak menetapkan sistem pajak mungkin lantaran negara ini sudah begitu berkecupan. Pajak mah untuk negara yang tidak mampu, begitu mungkin kata para pemerintah sana.
3. Gaji Terlalu Besar, Bingung Mau Diapakan
Tidak, kamu tidak salah baca kok. Memang benar jika di sana gaji para pekerjanya bikin ngiri masyarakat di negara lain. Gaji di Qatar sangatlah menggiurkan. Untuk tingkat pekerjaan yang ada di level bawah (PRT dan semacamnya), gajinya kadang bisa sampai dua kali lipat dibanding negara lain.
Kalau untuk pekerja yang lebih pro dan punya pengalaman, tentu saja gajinya makin melangit lagi. Hal yang paling menarik dari sistem gaji di sana, juga ada yang namanya tunjangan-tunjangan. Ada banyak gaji ceperan yang bisa didapatkan para pekerja di sana. Namun, dari semua tunjangan, tak ada yang lebih gila daripada housing. Jadi, kita mungkin saja dapat fasilitas rumah ketika bekerja di sana. Biasanya, rumahnya bukan yang abal-abal melainkan full furniture. Asyik banget, ya?
4. Beban Kerja Standar, Cutinya Sampai Bosan
Memang, Qatar adalah surga bagi para pekerja. Tak hanya dilihat dari gaji dan juga tax free tadi, tapi juga bagaimana perusahaan di sana memperlakukan para pekerjanya. Di Qatar, perusahaan tidak menuntut lebih dari apa yang bisa dilakukan pekerjanya. Dalam hal ini bisa beban kerja atau juga tanggung jawab. Makanya, aneh kalau ada pekerja yang tidak betah dengan sistem kerja di sana.
Hal yang menggiurkan adalah tentang cuti. Staff biasa, lazimnya akan mendapatkan cuti hingga 24 hari. Itu pun belum termasuk libur-libur serta hari besar Idul Fitri dan Idul Adha. Enaknya lagi, kalau pas Ramadhan, para pekerja biasanya hanya akan bekerja setengah hari saja.
5. Bonusnya Lagi, Bisa Haji dan Umroh Berkali-Kali
Para pekerja Indonesia yang mengabdikan diri di Qatar, biasanya tak hanya mengincar gaji atau juga kemudahan yang lainnya. Tapi, juga dengan alasan agar bisa umroh dan haji. Qatar adalah tetangganya Arab Saudi. Kedua negara ini begitu dekat jaraknya, sehingga memungkinkan bagi siapa pun yang ingin berhaji atau umroh dengan LEBIH MUDAH.
Biaya dari Qatar ke Arab Saudi sangat terjangkau, termasuk biaya haji dan umrohnya. Bahkan kita bisa langsung berangkat di tahun pertama daftar. Yang bikin betah lagi, perusahaan biasanya takkan memberatkan para pekerjanya yang ingin melakukan ibadah premium di Indonesia ini.
Ah, enak sekali bukan hidup di Qatar? Kalau dibandingkan dengan Indonesia, tiap poin benar-benar berbalik 180 derajat. Tapi, meskipun begitu, Qatar tak selalu enak. Salah satunya adalah musim panas di sana yang konon suhunya bisa mencapai 51 derajat celcius. Ah, tapi dengan gaji besar, kita bisa kok pasang AC tiap dua meter sekali di ruangan mana saja.
Sumber : kaskus / enda.roses
Bukannya nyindir, tapi jujur saja Qatar memang lebih jumawa dibanding Indonesia, khususnya soal perekonomian. Tak hanya itu, kehidupan sosial di sini juga nyaman dan sangat Islami. Misalnya, meskipun kota ini tidak pernah mati tiap malamnya, namun hampir tidak ada yang namanya klub malam di sini.
Qatar ibarat mutiara di tengah-tengah gurun. Bukan karena negara ini dulunya penghasil mutiara, namun lantaran Qatar dipandang sebagai negara paling nyaman di antara yang lain.
1. Pemuda Qatar Tak Sempat Pengangguran
Di Indonesia cari kerja hampir-hampir lebih susah daripada cari jodoh. Sudah lamar ke sana kemari, tapi kerja pun tak kunjung didapatkan. Bahkan ada ungkapan kalau di zaman sekarang, mustahil cari kerja langsung diterima. Kita singkirkan dulu ini dan tengok bagaimana fresh graduated di Qatar.
Berbanding terbalik dengan Indonesia, di Qatar, cari kerja sangatlah mudah. Apalagi bagi orang-orang asli sana. Saking mudahnya, ibaratnya kita seperti ambil air dengan gayung di bak mandi penuh air. Begitu ada mahasiswa lulus di sana, maka biasanya bukan mereka yang cari, tapi justru perusahaan yang mendatangi. Bahkan satu tawaran kerja bisa diajukan lebih dari 5 perusahaan sekaligus. Wih, enak ya? Tapi, tunggu dulu, ini mungkin karena orang-orang sana benar-benar punya kompetensi bagus.
2. Bebas Pajak Penghasilan
Di Indonesia, tiap tahunnya kita dianjurkan untuk membayar pajak penghasilan tahunan. Memang agak gimana begitu, pasalnya gajinya tak seberapa kena pajak pula. Peruntukan pajaknya pun kita tak pernah tahu karena tidak begitu transparan. Sebagai perbandingan kita tengok Qatar. Di sana ternyata tidak ada yang namanya pajak penghasilan.
Ya, baik pekerja asli maupun asing seperti TKI kita, mereka takkan dikenakan pajak penghasilan. Walhasil, benar-benar makmur para pekerja di sana. Alasan kenapa Qatar sendiri tidak menetapkan sistem pajak mungkin lantaran negara ini sudah begitu berkecupan. Pajak mah untuk negara yang tidak mampu, begitu mungkin kata para pemerintah sana.
3. Gaji Terlalu Besar, Bingung Mau Diapakan
Tidak, kamu tidak salah baca kok. Memang benar jika di sana gaji para pekerjanya bikin ngiri masyarakat di negara lain. Gaji di Qatar sangatlah menggiurkan. Untuk tingkat pekerjaan yang ada di level bawah (PRT dan semacamnya), gajinya kadang bisa sampai dua kali lipat dibanding negara lain.
Kalau untuk pekerja yang lebih pro dan punya pengalaman, tentu saja gajinya makin melangit lagi. Hal yang paling menarik dari sistem gaji di sana, juga ada yang namanya tunjangan-tunjangan. Ada banyak gaji ceperan yang bisa didapatkan para pekerja di sana. Namun, dari semua tunjangan, tak ada yang lebih gila daripada housing. Jadi, kita mungkin saja dapat fasilitas rumah ketika bekerja di sana. Biasanya, rumahnya bukan yang abal-abal melainkan full furniture. Asyik banget, ya?
4. Beban Kerja Standar, Cutinya Sampai Bosan
Memang, Qatar adalah surga bagi para pekerja. Tak hanya dilihat dari gaji dan juga tax free tadi, tapi juga bagaimana perusahaan di sana memperlakukan para pekerjanya. Di Qatar, perusahaan tidak menuntut lebih dari apa yang bisa dilakukan pekerjanya. Dalam hal ini bisa beban kerja atau juga tanggung jawab. Makanya, aneh kalau ada pekerja yang tidak betah dengan sistem kerja di sana.
Hal yang menggiurkan adalah tentang cuti. Staff biasa, lazimnya akan mendapatkan cuti hingga 24 hari. Itu pun belum termasuk libur-libur serta hari besar Idul Fitri dan Idul Adha. Enaknya lagi, kalau pas Ramadhan, para pekerja biasanya hanya akan bekerja setengah hari saja.
5. Bonusnya Lagi, Bisa Haji dan Umroh Berkali-Kali
Para pekerja Indonesia yang mengabdikan diri di Qatar, biasanya tak hanya mengincar gaji atau juga kemudahan yang lainnya. Tapi, juga dengan alasan agar bisa umroh dan haji. Qatar adalah tetangganya Arab Saudi. Kedua negara ini begitu dekat jaraknya, sehingga memungkinkan bagi siapa pun yang ingin berhaji atau umroh dengan LEBIH MUDAH.
Biaya dari Qatar ke Arab Saudi sangat terjangkau, termasuk biaya haji dan umrohnya. Bahkan kita bisa langsung berangkat di tahun pertama daftar. Yang bikin betah lagi, perusahaan biasanya takkan memberatkan para pekerjanya yang ingin melakukan ibadah premium di Indonesia ini.
Ah, enak sekali bukan hidup di Qatar? Kalau dibandingkan dengan Indonesia, tiap poin benar-benar berbalik 180 derajat. Tapi, meskipun begitu, Qatar tak selalu enak. Salah satunya adalah musim panas di sana yang konon suhunya bisa mencapai 51 derajat celcius. Ah, tapi dengan gaji besar, kita bisa kok pasang AC tiap dua meter sekali di ruangan mana saja.
Sumber : kaskus / enda.roses
Belum ada Komentar untuk "5 Fakta Hidup di Qatar yang Bikin Iri Orang-Orang di Seluruh Dunia"
Posting Komentar