10 Julukan "Nyeleneh" Mobil Klasik di Indonesia
Indonesia
kaya akan keragaman budaya dan juga peradaban yang selalu tumbuh dan
berkembang mengikuti arus perkembangan zaman. Di balik dimensi yang kian
bergerak dinamis tersebut, ternyata memiliki andil besar dalam
perkembangan industri otomotif Tanah Air.
Masyarakat Indonesia yang terkenal heterogen dan sejak dahulu kaya akan bahasa, selalu memiliki cara-cara unik untuk mengingat benda-benda yang menurut masyarakat dianggap penting. Mobil adalah salah satunya.
Daripada menggali memori tentang nama mobil yang acap kali menyulitkan untuk diingat, masyarakat lebih senang mengganti nama mobil yang saat itu sedang populer dengan nama benda lain yang dianggap serupa atau mirip.
Oleh karenanya, tak heran jika mobil-mobil masa lalu kerap diidentikkan dengan nama-nama binatang atau istilah lain, hingga menjadi julukan 'nyeleneh' yang masih sangat populer hingga saat ini.
1. Truntung
Nama Truntung sebenarnya berasal dari suaranya yang selalu terdengar seperti "Turuntung..tung.tung". Ia sebenarnya adalah Suzuki ST20 yang pernah berjaya di era tahun 1980-an.
Kerasnya suara tersebut hingga berubah menjadi sebuah julukan berasal dari mesin 550cc 2 langkah persis seperti Mitsubishi Minicab.
Dengan konfigurasi mesin yang masih sangat sederhana ditambah dengan silinder yang hanya terdiri dari dua unit saja, Suzuki Truntung terkenal berisik tapi cukup handal dalam hal tenaga.
2. Tuyul/Cetol/Unyil
Entah siapa orang pertama menyebut Daihatsu S78 ini dengan nama tuyul. Di Indonesia, istilah tuyul mahsyur dengan jenis mahluk halus yang selalu identik dengan anak kecil berkepala pelontos alias tanpa rambut.
Tapi uniknya, nama tersebut justru disematkan untuk sebuah mobil pick-up sehingga bukan terkesan seram tapi malah terdengar lucu.
Lampu depan Daihatsu Tuyul masih memakai model lawas berbentuk bulat dengan ornamen depan polos yang minim dengan lekukan atau kurva-kurva tajam. Mungkin itu juga yang membuatnya terlihat polos dan tekesan seperti pelontos.
Sama seperti Suzuki Truntung, dapur pacu Daihatsu Tuyul mengadopsi konfigurasi 2-tak sehingga suara mesinnya terdengar lebih kasar.
3. Curut
Orang Indonesia di masa lalu terkenal tidak suka dengan nama rumit dan sulit diucapkan. Seperti halnya Datsun 120Y (B110) yang menggunakan gabungan antara angka dan huruf hingga terkadang menyulitkan untuk diingat.
Demi memudahkan untuk mengingat namanya, masyarakat malah mengenal mobil Datsun ini dengan istilah 'curut', yang merupakan nama jenis tikus.
Penamaan tersebut rupanya diidentikkan dengan model moncong depan mungil dengan mata bulat dan lekuk tubuh melandai persis seperti wujud tikus curut.
Nama besarnya sebagai salah satu varin Datsun, selaras dengan kejayaan produsen tersebut yang pernah berjaya di tahun 1970-an.
4. Lele
Ikan lele merupakan jenis hewan yang sangat populer sebagai lauk makanan yang lezat dan menggungah selera. Tapi siapa sangka bahwa bentuknya yang aneh dan berbahaya jika dipegang dengan tangan telanjang itu diidentikkan seperti bentuk mobil.
Nama mobil lele tersebut rupanya diberikan untuk Toyota Crown generasi ke-4 berjenis sedan MS60 dan MS65 sehingga ia kerap kali dikenal sebagai Toyota Crown Lele atau Crown Lele.
Penamaan Crown Lele sebenarnya berasal dari bentuk spion utama yang terbilang tidak biasa karena terletak di ujung moncong kap mobil. Apalagi bentuknya yang unik semakin menimbulkan kesan jika spion tersebut mirip dengan kumis ikan lele.
5. Doyok/Bajul
Nama Kijang Doyok disematkan pada generasi pertama keluarga Toyota Kijang yang asli dan lahir di Indonesia hasil kerjasama dengan produsen Jepang pada tahun 1977. Padahal, kata Doyok tersebut diambil dari seorang tokoh komedian nasional bernama Doyok yang memiliki nama asli Sudarmadji.
Saking unik bentuknya, nama Kijang ini pun semakin bervariasi hingga muncullah Kijang Bajul (karena kap mesin depan yang bisa dibuka) hingga Kijang Kotak akibat modelnya yang terkesan boxy.
Sekarang ia lebih dikenal sebagai mobil antik yang sudah jarang dimiliki. Tak heran jika para pemilik mobil lebih sering melakukan restorasi dan menyimpannya sebagai barang kolek
6. Jimny Jangkrik
Mobil dengan julukan unik pertama adalah jip Suzuki Jimny lansiran 1970-an. Di Indonesia mobil itu punya sapaan khusus, yakni Jimny Jangkrik. Kemungkinan nama itu diberikan lantaran ukurannya yang mungil namun memiliki daya jelajah yang mumpuni.
Dibekali mesin 1.000 cc, Jimny Jangkrik merupakan mobil murah dengan torsi besar dan kemampuan off road terbaik pada masanya. Akan tetapi mobil ini memiliki satu kelemahan, yakni larinya yang pelan saat digunakan di jalanan aspal.
7. Taft Kebo
Rival Jimny Jangkrik juga punya nama yang tak kalah unik. Dia adalah Daihatsu Taft yang oleh orang Indonesia kerap dipanggil Taft Kebo. Mungkin karena kaki-kakinya yang kekar serta telah dilengkapi penggerak roda 4×4.
Sama seperti Jimny Jangkrik, Taft Kebo juga dibekali mesin 1.000 cc. Di medan off road, mungkin dua mobil itu sama-sama tangguh. Tetapi di jalanan aspal, dapat dipastikan Taft Kebo punya kecepatan berlari lebih baik.
8. Mercy Barong
Asal muasal penamaan untuk Mercy yang aslinya bernama Mercedes-Benz W116 ini sebenarnya agak kurang jelas. Ada yang bilang julukan 'Mercy Barong' diambil dari ukuran tubuhnya yang bongsor dan juga ukuran kaca depannya yang lebar dan besar bak sosok barong asal Bali. Namun ada juga yang bilang sebutan 'Barong' berasal dari bentuk dan ukuran grille Mercedes-Benz W116 yang besar dan bergaris tegas bagaikan bentuk mulut barong Bali yang bertaring.
9. Batman
Tokoh Batman sangat melekat pada mercy W111 keluaran tahun 70-an. Alasannya sederhana, mobil kelas S yang panjang ini memiliki buntut menyerupai topeng batman serta bodi yang panjang dan lebar seakan mirip dengan mobil dalam film Batman. Nama tersebut lebih melekat di Indonesia dengan sebutan Mercy Batman dibandingkan W111 atau S-Class.
10. Kodok
Volkswagen Bettle memang unik dan lucu, design mobil tersebut mirip dengan kodok. Tanpa disengaja akhirnya nama tersebut menjadi popular, bahkan lebih dikenal dengan VW Kodok dibandingkan VW Beetle.
Sumber : kaskus / anjaultras
Masyarakat Indonesia yang terkenal heterogen dan sejak dahulu kaya akan bahasa, selalu memiliki cara-cara unik untuk mengingat benda-benda yang menurut masyarakat dianggap penting. Mobil adalah salah satunya.
Daripada menggali memori tentang nama mobil yang acap kali menyulitkan untuk diingat, masyarakat lebih senang mengganti nama mobil yang saat itu sedang populer dengan nama benda lain yang dianggap serupa atau mirip.
Oleh karenanya, tak heran jika mobil-mobil masa lalu kerap diidentikkan dengan nama-nama binatang atau istilah lain, hingga menjadi julukan 'nyeleneh' yang masih sangat populer hingga saat ini.
1. Truntung
Nama Truntung sebenarnya berasal dari suaranya yang selalu terdengar seperti "Turuntung..tung.tung". Ia sebenarnya adalah Suzuki ST20 yang pernah berjaya di era tahun 1980-an.
Kerasnya suara tersebut hingga berubah menjadi sebuah julukan berasal dari mesin 550cc 2 langkah persis seperti Mitsubishi Minicab.
Dengan konfigurasi mesin yang masih sangat sederhana ditambah dengan silinder yang hanya terdiri dari dua unit saja, Suzuki Truntung terkenal berisik tapi cukup handal dalam hal tenaga.
2. Tuyul/Cetol/Unyil
Entah siapa orang pertama menyebut Daihatsu S78 ini dengan nama tuyul. Di Indonesia, istilah tuyul mahsyur dengan jenis mahluk halus yang selalu identik dengan anak kecil berkepala pelontos alias tanpa rambut.
Tapi uniknya, nama tersebut justru disematkan untuk sebuah mobil pick-up sehingga bukan terkesan seram tapi malah terdengar lucu.
Lampu depan Daihatsu Tuyul masih memakai model lawas berbentuk bulat dengan ornamen depan polos yang minim dengan lekukan atau kurva-kurva tajam. Mungkin itu juga yang membuatnya terlihat polos dan tekesan seperti pelontos.
Sama seperti Suzuki Truntung, dapur pacu Daihatsu Tuyul mengadopsi konfigurasi 2-tak sehingga suara mesinnya terdengar lebih kasar.
3. Curut
Orang Indonesia di masa lalu terkenal tidak suka dengan nama rumit dan sulit diucapkan. Seperti halnya Datsun 120Y (B110) yang menggunakan gabungan antara angka dan huruf hingga terkadang menyulitkan untuk diingat.
Demi memudahkan untuk mengingat namanya, masyarakat malah mengenal mobil Datsun ini dengan istilah 'curut', yang merupakan nama jenis tikus.
Penamaan tersebut rupanya diidentikkan dengan model moncong depan mungil dengan mata bulat dan lekuk tubuh melandai persis seperti wujud tikus curut.
Nama besarnya sebagai salah satu varin Datsun, selaras dengan kejayaan produsen tersebut yang pernah berjaya di tahun 1970-an.
4. Lele
Ikan lele merupakan jenis hewan yang sangat populer sebagai lauk makanan yang lezat dan menggungah selera. Tapi siapa sangka bahwa bentuknya yang aneh dan berbahaya jika dipegang dengan tangan telanjang itu diidentikkan seperti bentuk mobil.
Nama mobil lele tersebut rupanya diberikan untuk Toyota Crown generasi ke-4 berjenis sedan MS60 dan MS65 sehingga ia kerap kali dikenal sebagai Toyota Crown Lele atau Crown Lele.
Penamaan Crown Lele sebenarnya berasal dari bentuk spion utama yang terbilang tidak biasa karena terletak di ujung moncong kap mobil. Apalagi bentuknya yang unik semakin menimbulkan kesan jika spion tersebut mirip dengan kumis ikan lele.
5. Doyok/Bajul
Nama Kijang Doyok disematkan pada generasi pertama keluarga Toyota Kijang yang asli dan lahir di Indonesia hasil kerjasama dengan produsen Jepang pada tahun 1977. Padahal, kata Doyok tersebut diambil dari seorang tokoh komedian nasional bernama Doyok yang memiliki nama asli Sudarmadji.
Saking unik bentuknya, nama Kijang ini pun semakin bervariasi hingga muncullah Kijang Bajul (karena kap mesin depan yang bisa dibuka) hingga Kijang Kotak akibat modelnya yang terkesan boxy.
Sekarang ia lebih dikenal sebagai mobil antik yang sudah jarang dimiliki. Tak heran jika para pemilik mobil lebih sering melakukan restorasi dan menyimpannya sebagai barang kolek
6. Jimny Jangkrik
Mobil dengan julukan unik pertama adalah jip Suzuki Jimny lansiran 1970-an. Di Indonesia mobil itu punya sapaan khusus, yakni Jimny Jangkrik. Kemungkinan nama itu diberikan lantaran ukurannya yang mungil namun memiliki daya jelajah yang mumpuni.
Dibekali mesin 1.000 cc, Jimny Jangkrik merupakan mobil murah dengan torsi besar dan kemampuan off road terbaik pada masanya. Akan tetapi mobil ini memiliki satu kelemahan, yakni larinya yang pelan saat digunakan di jalanan aspal.
7. Taft Kebo
Rival Jimny Jangkrik juga punya nama yang tak kalah unik. Dia adalah Daihatsu Taft yang oleh orang Indonesia kerap dipanggil Taft Kebo. Mungkin karena kaki-kakinya yang kekar serta telah dilengkapi penggerak roda 4×4.
Sama seperti Jimny Jangkrik, Taft Kebo juga dibekali mesin 1.000 cc. Di medan off road, mungkin dua mobil itu sama-sama tangguh. Tetapi di jalanan aspal, dapat dipastikan Taft Kebo punya kecepatan berlari lebih baik.
8. Mercy Barong
Asal muasal penamaan untuk Mercy yang aslinya bernama Mercedes-Benz W116 ini sebenarnya agak kurang jelas. Ada yang bilang julukan 'Mercy Barong' diambil dari ukuran tubuhnya yang bongsor dan juga ukuran kaca depannya yang lebar dan besar bak sosok barong asal Bali. Namun ada juga yang bilang sebutan 'Barong' berasal dari bentuk dan ukuran grille Mercedes-Benz W116 yang besar dan bergaris tegas bagaikan bentuk mulut barong Bali yang bertaring.
9. Batman
Tokoh Batman sangat melekat pada mercy W111 keluaran tahun 70-an. Alasannya sederhana, mobil kelas S yang panjang ini memiliki buntut menyerupai topeng batman serta bodi yang panjang dan lebar seakan mirip dengan mobil dalam film Batman. Nama tersebut lebih melekat di Indonesia dengan sebutan Mercy Batman dibandingkan W111 atau S-Class.
10. Kodok
Volkswagen Bettle memang unik dan lucu, design mobil tersebut mirip dengan kodok. Tanpa disengaja akhirnya nama tersebut menjadi popular, bahkan lebih dikenal dengan VW Kodok dibandingkan VW Beetle.
Sumber : kaskus / anjaultras
Belum ada Komentar untuk "10 Julukan "Nyeleneh" Mobil Klasik di Indonesia"
Posting Komentar