Perbedaan Turis dan Traveller Bisa Dilihat dari Sikap Mereka Terhadap Alam

Hi gan, apa kabar nih? Semoga sehat dan baik selalu, ya..

Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Sedangkan untuk cendol, ane sama sekali nggak ngarepin apalagi kalau harus tukar menukar kayak zaman belum ada duit. Begitu juga dengan bata, mohon kebijaksanaan agan untuk tidak melempar bata seenaknya. Kalo nggak suka dan ngerasa sampah, langsung ajah close!

Dalam tret ini, ane mau bahas tentang perbedaan antara tourist dan traveller. Meskipun kedua aktivitas ini sama-sama berkaitan dengan kunjungan seseorang ke suatu tempat, tetapi ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok dari masing-masing istilah tersebut.

Selain itu, menyambung kembali kegiatan pengrusakan taman bunga Amarilis di Jogja, ternyata pelakunya dikategorikan sebagai turis lho, gan. Penasaran? Yuk kita intip sebagaimana diilustrasikan dalam gambar-gambar yang ane comot dari www.boredpanda.com

#1

Ini dia poin yang ane kaitkan dengan para alay perusak bunga. Dalam gambar terlihat jelas bahwa seorang turis akan mengabadikan momennya di suatu tempat dengan menyertakan dirinya dalam foto. Sedangkan traveller tidak menganggap penting eksistensi dirinya dalam sebuah foto. Objek foto adalah prioritas utamanya.

#2

Poin kedua yang membedakan turis dengan traveller adalah cara mereka mencapai lokasi objek wisata. Para turis cenderung mencari jalan tercepat, sementara traveller menyukai tantangan yang dijumpai selama dalam perjalanan.

#3

Sebagai seorang yang menyukai tantangan, tentunya seorang traveller akan lebih memilih berpetualang seorang diri. Hal ini kebalikan dari para turis yang selalu berkelompok baik dari negara asal maupun berkelompok dalam menggunakan agen perjalanan.

#4

Poin selanjutnya, seorang traveller akan menyempatkan diri sesering mungkin untuk menyinggahi suatu tempat yang dirasa bagus. Sedangkan para turis tidak punya banyak kesempatan untuk mengunjungi spot wisata dadakan ala traveller.

#5

Poin kelima berkaitan dengan kelengkapan selama berwisata. Para turis akan menyiapkan berbagai alat elektronik canggih, uang, koper, dll. Sedangkan traveller hanya membutuhkan ransel dan alat sederhana. Yang paling penting dan utama adalah kamera yang sangat mumpuni untuk mengabadikan gambar pemandangan yang dikunjungi.

#6

Poin keenam berkaitan dengan tujuan perjalanan. Para turis hanya mencari ‘bukti’ bahwa mereka pernah berkunjung ke suatu tempat. Misalnya dengan membeli oleh-oleh khas tempat wisata. Lebih dari itu, seorang traveller mengadakan perjalanan karena ingin mencari berbagai hal yang berkaitan dengan kepribadiannya. Bagaimana dia menjadi pribadi yang berani, mandiri, bahagia, dan lain sebagainya.

#7

Poin selanjutnya, para turis akan memanfaatkan berbagai fasilitas/ transportasi umum berbayar. Sedangkan traveller akan melakukan perjalanan low-budget.

#8

Tidur dengan nyaman di dalam hotel berbintang akan menjadi pilihan utama para turis. Sedangkan traveller lebih senang menggunakan fasilitas seadanya.

#9

Senada dengan poin sebelumnya, seorang turis lebih menyukai fasilitas indoor selama berwisata. Sedangkan traveller mencintai hal-hal yang dapat mendekatkan diri mereka pada alam.

#10

Poin terakhir adalah cara bagaimana seorang turis dan traveller berinteraksi dengan penduduk sekitar. Para turis akan bertindak lebih eksklusif terhadap penduduk lokal. Sedangkan traveller akan membangun relasi yang baik dengan masyarakat sekitar.

Sumber : kaskus / anwar04