Inilah 9 Negara yang Damai Meski Tanpa Memiliki Pasukan Militer

Pada umumnya suatu negara tentu memiliki pasukan militer. Fungsi militer ini adalah untuk menjaga pertahanan suatu negara atau ketika harus menghadapi musuh dalam peperangan. Jadi, kebanyakan orang tentu mengira setiap negara pasti memiliki pasukan militer.

Nyatanya, beberapa negara di dunia justru tidak memiliki pasukan tempur atau militer. Sistem keamanan mereka terbatas pada polisi atau unit khusus. Berikut ini beberapa negara yang tidak memiliki pasukan militer di dunia.


 1. Liechtenstein

Liechtenstein adalah sebuah negara kecil yang terletak di Eropa tengah. Negara ini berbatasan langsung dengan Swiss di Barat dan Selatan, dan Austria di Timur dan Utara. Wilayah negara ini hanya seluas 160 kilometer persegi lebih sedikit dan populasinya kurang lebih 37 ribu penduduk.



Negara ini memiliki polisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban, namun sama sekali tidak memiliki pasukan militer atau tentara. Liechtenstein adalah negara yang menjaga untuk tetap netral dari perselisihan antar negara. Karena itulah, pada masa perang Austro-Prussia, Liechtenstein kemudian membubarkan pasukan militernya yang hanya terdiri dari 80 orang pada tahun 1868 meskipun sebenarnya pihak mereka tidak terlibat dalam perang.
Tahun 1980, pasukan Swiss menembakkan senjata dalam latihan dan tidak sengaja membakar sebidang hutan di Liechtenstein. Insiden ini kabarnya diselesaikan hanya dengan sekotak anggur putih. Pada tahun 2007, 170 pasukan Swiss tersesat saat latihan dan memasuki wilayah Liechtenstein sejauh 1,5 km. Begitu menyadari mereka salah melanggar wilayah, pasukan tersebut segera berbalik dan kembali ke wilayah negaranya. Pasukan Swiss tersebut kemudian melaporkan hal ini pada pihak Liechtenstein dan meminta maaf secara resmi. Sungguh negara yang damai!





2. Palau
Palau, atau secara resmi disebut sebagai Republik Palau adalah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik. Populasinya sekitar 21 ribu orang yang tinggal menyebar di 250 pulau. Secara politik, Palau adalah republik presidensial yang memiliki hubungan kerjasama bebas dengan Amerika Serikat.



Atas adanya hubungan ini, maka Amerika Serikat menyediakan beberapa kebutuhan untuk negara Palau. Mulai dari pembiayaan, akses ke pelayanan sosial. Tidak hanya itu saja, bahkan pertahanan militer juga disediakan oleh Amerika Serikat sehingga Palau sendiri tidak memiliki pasukan militer. Di negara ini, pasukan keamanan yang diijinkan hanyalah polisi.
 





3. Kiribati

Kiribati juga merupakan negara kepulauan yang terletak di tengah Samudra Pasifik. Total area daratan negara ini seluas 800 kilometer persegi yang tersebar hingga seluas 3,5 juta kiloeter persegi. Kiribati merdeka dari Inggris pada tahun 1979 dengan ibu kotanya yaitu Tarawa Selatan.



Negara ini memiliki konstitusi yang melarang adanya pasukan militer. Pasukan keamanan yang ada hanyalah polisi yang sudah termasuk dengan Unit Pengawasan Maritim untuk keamanan internal. Unit ini dilengkapi dengan peralatan yang kecil dan hanya memiliki satu perahu patroli. Bantuan pertahanan disediakan oleh Australia dan New Zealand melalui perjanjian tiga negara ini.




4. Grenada

Grenada merupakan sebuah negara kepulauan di tenggara laut Karibia. Luas wilayah ini hanya 344 kilometer persegi dengan populasi sebanyak 110 ribu orang. Grenada juga terkenal sebagai pulau rempah berkat produksi pala serta sebagai salah satu negara pengekspor pala terbesar.



Sejak invasi Amerika Serikat pada tahun 1983, Grenada tidak lagi memiliki pasukan militer. Kepolisian Grenada juga berfungi untuk menjaga keamanan internal. Sementara itu, pertahanan menjadi tanggung jawab Regional Security System, sebuah perjanjian internasional untuk urusan pertahanan bagi wilayah Karibia.



5. Marshall Islands

Marshall Island juga merupakan negara kepulauan di wilayah Samudra Pasifik. Populasinya mencapai sekitar 72.292 orang yang tinggal di 20 atol yang tersebar. Sama seperti palau, negara ini juga menjalin kerjasama bebas dengan Amerika Serikat.



Negara ini menggantungkan diri pada angkatan laut Amerika Serikat yang rutin melakukan patroli. Kerjasama tersebut juga memungkinkan warga Marshall Islands untuk tinggal dan bekerja di Amerika Serikat.



6. Mauritius

Mauritius adalah sebuah negara kecil yang terletak di tenggara Benua Afrika. Kepulauan ini sebenarnya tidak berpenghuni sampai akhirnya Republik Belanda membangun koloni pada tahun 1638. Koloni ini kemudian meninggalkan pulau pada tahun 1710 dan 5 tahun kemudian menjadi koloni Perancis. Setelah sempat terjadi peperangan dengan Inggris dan menjadi milik Inggris, Mauritius akhirnya menjadi negara merdeka pada 12 Maret 1968 sebelum akhirnya menjadi republik Perserikatan pada tahun 1992.



Mauritius tidak memiliki pasukan militer sejak tahun 1968. Semua militer, polisi, dan fungsi keamanan dilaksanakan oleh 10 ribu personel aktif di bawah komando Commissioner of Police. Negara ini memiliki 8 ribu anggota polisi, 1.500 pasukan khusus, dan 500 orang penjaga pantai. Pasukan khusus dan penjaga pantai ini dianggap sebagai unit paramiliter.



7. Samoa

Samoa adalah sebuah negara merdeka yang terletak di Selatan Samudera Pasifik. Negara ini merdeka dari New Zealang pada tahun 1962. Sejak pertama kali dibentuk, Samoa tidak memiliki unit militer.



Meski tidak memiliki unit militer, negara kecil ini masih memiliki pasukan kepolisian dalam jumlah kecil, dan unit pengawas Maritim untuk keamanan internal. Unit ini dilengkapi dengan persenjataan yang tidak terlalu banyak. Sementara itu, untuk pertahanan Samoa bergantung pada New Zealand yang telah terikat perjanjian persahabatan dengan Samoa.



8. Nauru
Nauru merupakan negara kepulauan di tengah Samudra Pasifik. Negara terdekat dengan Nauru adalah Kiribati yang berjarak 300 kilometer ke timur. Negara ini memiliki penduduk sebanyak 9.488 orang yang tinggal di area sebesar 21 kilometer persegi.



Nauru tidak memiliki pasukan pertahanan sendiri, untuk itu negara ini bergantung pada Australia untuk pertahanan sebagai bagian dari perjanjian informal antara kedua negara. Meski begitu, setidaknya pasukan kepolisian di negara ini cukup besar dan memiliki polisi tambahan untuk keamanan internal.



9. Vatican City

Vatican city adalah negara yang terletak di tengah kota Roma. Area ini hanya seluat 44 hektar dengan populasi sebanyak 842 orang. Vatikan adalah negara terkecil dengan area dan populasi terkecil yang diakui secara internasional.



Vatican City juga tidak memiliki pasukan militer. Kepolisian yang dimiliki fungsinya hanya untuk menjaga ketertiban dan keteraturan internal. Swiss Guard yang ada di negara ini adalah unit militer untuk menjaga Paus, dan bukan untuk menjaga Vaticak City. Vatican City sendiri adalah negara yang bersifat netral.
Meskipun tidak memiliki pasukan militer khusus, negara-negara ini tetap memiliki satuan kepolisian untuk menjaga keamanan. Beberapa negara juga memiliki tidak memiliki militer untuk menjaga kenetralan. Seandainya saja setiap orang dan setiap negara mau menjaga kedamaian dan menjunjung tinggi toleransi, mungkin tidak perlu lagi ada peperangan militer.




Sumber : kaskus / tokomapan

Belum ada Komentar untuk "Inilah 9 Negara yang Damai Meski Tanpa Memiliki Pasukan Militer"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel