5 Kisah Inspiratif Lahir dalam Dunia Olahraga

Dalam ajang sekelas Olimpiade, beberapa atlet bahkan tidak menghiraukan rasa sakit yang dideritanya untuk mencapai tujuannya. Ada juga atlet yang rela melepaskan medali yang sudah ada di depan mata hanya untuk menolong pesaingnya yang tengah kesulitan.

Beberapa rangkuman momen tsb sebagai bahan pembelajaran kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari atau bahkan ketika kita tengah bersaing dalam memperebutkan sesuatu. Berikut rangkumannya yang di lansir dari indosport

1. Derek Redmond

Atlet atletik asal Inggris ini harus mengubur impiannya meraih medali dalam ajang bergengsi Olimpiade 1992 Barcelona karena cedera lututnya tiba-tiba kambuh saat ia sedang dalam pertandingan lari estafet 400 meter.

Padahal, timnya sudah mencatatkan waktu tercepat. Namun ketika giliran Derek untuk berlari dan mencari kemenangan untuk Inggris, lututnya kembali mengalami cedera padahal jarak untuk mencapai finis tersisa 250 meter lagi. Walau tahu dia kalah, Derek dengan kaki terpincang-pincang dibantu pelatih yang juga ayah kandungnya untuk tetap menyelesaikan lomba.

2. Kerry Strug

Kerry adalah salah satu anggota tim Gymnastic Amerika Serikat untuk Olimpiade 1996 Atlanta. Berkat kegigihan Kerry, tim Amerika yang saat itu tertnggal poin dari Rusia berhasil meraih medali emas.
Sempat tergelincir dan mengalami cedera pada tumit dengan robeknya dua ligamen tumit. Kerry melakukan lompatan terakhir dengan sempurna dan mengantarkan Amerika meraih medali emas di ajang Olimpiade.

3. Lawrence Lemieux

Atlet perahu layar asal Kanada ini rela melepas medali Olimpiade yang ada di depan mata, untuk menyelamatkan atlet asal Singapura yang terombang-ambing karena kencangnya gelombang dan angin laut.

Lawrence sebenarnya sudah menjaankan lima dari total tujuh putaran dan berada di posisi kedua, namun ia lebih memilih menyelamatkan pesaingnya yang dalam keadaan bahaya.

Setelah menyelamatkan atlet dari Singapura tersebut, Lawrence kembali berlomba dan finish di posisi ke-22. Namun karena tindakannya, International Yacht Racing Union mengembalikan posisi Lawrence yang berakhir di posisi kedua.

4. Wilma Glodean Rudolph

Peraih tiga medali emas dalam ajang Olimpiade 1960 Roma ini adalah wanita Amerika pertama yang memenangkan tiga medali emas dalam lari dalam Olimpiade. Wilma meraih medali emas di nomor 100, 200 meter dan 4x100 meter.

Wilma sendiri adalah anak ke-20 dari 22 bersaudara, ia lahir dalam keadaan prematur dengan berat sekitar 2 kilogram. Ayahnya adalah seorang porter kereta api dan ibunya adalah seorang pembantu, Wilma bahkan dinyatakan lumpuh saat dia kanak-kanak karena disebakan oleh virus polio pada usia empat tahun.

Namun, melalui serangkain perjuangan dan proses panjang, Wilma mampu meraih hasil manis dengan merebut sekaligus tiga medali emas Olimpiade.

5. Liu Xiang

Atlet asal China ini adalah peraih medali emas nomor 110 meter gawang pada Olimpiade Athena 2004. Pada gelaran Olimpiade berikutnya di Beijing, ia mengalami cedera otot saat lomba awal 110 meter gawang.

Hal serupa kembali menimpanya saat mengikuti Olimpiade London 2012, Liu kembali terjatuh di awal lomba nomor 110 meter gawang. Liu yang saat itu berusia 29 tahun menabrak gawang saat lompatan pertama, dan seketika itu juga terkilir pada pergelangan kakinya.

Namun Liu pantang untuk menyerah, walau berlomba dengan satu kaki, dia tetap menyelesaikan lomba. Walau Liu tidak melompati gawang, Liu mencium gawang tanda dia melewatinya. Berhasil menyelesaikan finish, Liu disambut gemuruh tepuk tangan penonton yang kagum atas perjuangannya.

Dunia olahraga tidak selalu tentang kemenangan dan kekalahan, beberapa kisahnya bahkan menginspirasi kita untuk pantang menyerah dan saling membantu walau tengah dalam kompetisi yang sama. Banyak cerita inspiratif mengenai daya juang tinggi, dan rasa pantang menyerah yang ditunjukan atlet-atlet ini kerap membuat kita kagum

Sumber : kaskus / imanine9