Bagaimana Cara Mempertahankan Bisnis Berbasis Teknologi
Pada zaman serba mungkin
dan tidak terbatas karena inovasi teknologi, memulai suatu usaha di
dunia online bukanlah hal yang sulit atau tidak terjangkau lagi. Begitu
banyak perusahaan startup yang muncul bukan lagi dalam hitungan
bulanan, bahkan mungkin sudah menyentuh angka harian, menunjukkan bahwa
tidak diperlukan modal besar maupun sistem coding yang rumit
untuk meluncurkan bisnis di dunia maya. Kecepatan dan efektivitas
pertumbuhan usaha online sudah tidak terbendung lagi.
Seperti kata quotes-quotes terkenal dari tokoh-tokoh terpandang dunia startup, memulai sesuatu tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan mempertahankan suatu bisnis tetap ada di halaman utama mesin pencari seperti Google atau Yahoo. Tidak hanya mudah ditemukan dan dijadikan tujuan utama bagi orang yang membutuhkan di dunia maya, ketahanan sebuah bisnis online juga memiliki banyak sekali faktor penentu lainnya. Perkara membangun haruslah berbanding lurus dengan perkara menjaga kehidupan dan perkembangan sebuah bisnis, beberapa di antaranya melalui trik-trik berikut ini.
1. Pintar membaca timing
Banyak startup yang gagal setelah melalui kesuksesan peluncuran karena adanya kesalahan melihat kesiapan masyarakat. Dengan kata lain, timing yang tidak tepat mungkin mematikan ide yang baik di tengah jalan. Lama sebelum YouTube meledak dan menjadi sasaran utama para peminat video di seluruh dunia dengan para artis sekelas Hollywood siap bergabung, telah ada dengan nama Z.com. Namun, saat diluncurkan, masyarakat belum siap dengan kehadiran video streaming. Sesuai dugaan, startup dengan ide yang sama persis dengan YouTube ini pun terpaksa gulung tikar. Kemudian, YouTube menggebrak di waktu saat masyarakat sudah siap, menanti hal baru dari internet yang langsung dijawab dengan wadah akses video online yang menghubungkan orang-orang di seluruh dunia.
2. Punya plan lima tahun ke depan
Tahu apa yang akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan saja tidak cukup. Segala pertimbangan perlu dilakukan oleh pemilik bisnis online. Jika sebuah bisnis diluncurkan pada saat hal yang ditawarkan sedang tren, tidak butuh waktu lama untuk sebuah usaha meroket hingga ke puncak dan menjadi pemimpin tren. Namun, sebuah tren juga memiliki akhir saat para penikmat mulai bosan dan menuntut hal baru. Nah, di saat inilah sebuah bisnis dituntut untuk menjadi visioner, setidaknya lima tahun mendatang. Bagaimana kira-kira jadinya sebuah bisnis di ranah maya saat apa yang ditawarkan tidak lagi menarik minat pasaran. Ke mana lagi arah yang harus dituju agar sebuah bisnis online mengalami pertumbuhan dan tetap ada di belakang pikiran para pengguna jasa maupun produknya? Hal ini merupakan pekerjaan rumah dari setiap bisnis online, dan membutuhkan berbagai evaluasi dari berbagai bidang, seperti branding, distribusi dan banyak lainnya.
3. Terus berinovasi dan mendobrak, bukan mengikuti tren
Mengikuti tren dapat berujung pada kematian kreativitas, hal inilah yang harus diingat oleh para pemilik dan pelaku bisnis online. Terinspirasi adalah kewajiban, namun menyesuaikan dengan para pengguna jasa dan bisnis yang ditawarkan adalah suatu keharusan. Jangan pernah meng-copy mentah-mentah sebuah tren yang tengah berlangsung, jadikan tren sebagai bakal ide, yang dikembangkan sehingga menjadi orisinil milik bisnis online yang dijalankan. Di sinilah kreativitas ditantang.
4. Mengutamakan customer service yang baik
Jika sebuah bisnis online sudah mempunyai basis pengguna yang kuat, pemeliharaan dan interaksi yang dijaga tetap hidup adalah hal yang krusial. Membuat sebuah bisnis menjadi sesuatu yang personal akan memperkuat branding dan rasa kepemilikan, yang akan berujung pada peningkatan loyalitas customer dan rekomendasi word-of-mouth. Selain itu, adanya respon yang cepat terhadap keluhan konsumen dan membuat konsumen merasa diistimewakan dan diuntungkan dengan memakai jasa atau produk adalah salah satu pilar pengokoh sebuah bisnis online. Membangun image yang menyatakan pesan bahwa menggunakan produk yang ditawarkan sebuah bisnis online adalah hal yang keren atau membanggakan juga akan meningkatkan penghasilan, dari segi material maupun dari segi kuantitas pengguna. Salah satu contoh yang baik adalah Go-Jek. Meng-upgrade tampilan dan status ojek menjadi sebuah sarana serbaguna yang bisa dijangkau oleh semua kalangan menyukseskan brand yang sebenarnya sudah ada jauh sebelum kepopulerannya sekarang ini. Jejak Go-Jek yang dibangun oleh Nadiem Makarim adalah inspirasi bentuk customer service yang seimbang di segala bidang.
5. Pada akhirnya, inovasi dan ide yang cemerlang akan mati tanpa pemasukan yang memadai
Sumber : kaskus / linggarpangestu
Seperti kata quotes-quotes terkenal dari tokoh-tokoh terpandang dunia startup, memulai sesuatu tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan mempertahankan suatu bisnis tetap ada di halaman utama mesin pencari seperti Google atau Yahoo. Tidak hanya mudah ditemukan dan dijadikan tujuan utama bagi orang yang membutuhkan di dunia maya, ketahanan sebuah bisnis online juga memiliki banyak sekali faktor penentu lainnya. Perkara membangun haruslah berbanding lurus dengan perkara menjaga kehidupan dan perkembangan sebuah bisnis, beberapa di antaranya melalui trik-trik berikut ini.
1. Pintar membaca timing
Banyak startup yang gagal setelah melalui kesuksesan peluncuran karena adanya kesalahan melihat kesiapan masyarakat. Dengan kata lain, timing yang tidak tepat mungkin mematikan ide yang baik di tengah jalan. Lama sebelum YouTube meledak dan menjadi sasaran utama para peminat video di seluruh dunia dengan para artis sekelas Hollywood siap bergabung, telah ada dengan nama Z.com. Namun, saat diluncurkan, masyarakat belum siap dengan kehadiran video streaming. Sesuai dugaan, startup dengan ide yang sama persis dengan YouTube ini pun terpaksa gulung tikar. Kemudian, YouTube menggebrak di waktu saat masyarakat sudah siap, menanti hal baru dari internet yang langsung dijawab dengan wadah akses video online yang menghubungkan orang-orang di seluruh dunia.
2. Punya plan lima tahun ke depan
Tahu apa yang akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan saja tidak cukup. Segala pertimbangan perlu dilakukan oleh pemilik bisnis online. Jika sebuah bisnis diluncurkan pada saat hal yang ditawarkan sedang tren, tidak butuh waktu lama untuk sebuah usaha meroket hingga ke puncak dan menjadi pemimpin tren. Namun, sebuah tren juga memiliki akhir saat para penikmat mulai bosan dan menuntut hal baru. Nah, di saat inilah sebuah bisnis dituntut untuk menjadi visioner, setidaknya lima tahun mendatang. Bagaimana kira-kira jadinya sebuah bisnis di ranah maya saat apa yang ditawarkan tidak lagi menarik minat pasaran. Ke mana lagi arah yang harus dituju agar sebuah bisnis online mengalami pertumbuhan dan tetap ada di belakang pikiran para pengguna jasa maupun produknya? Hal ini merupakan pekerjaan rumah dari setiap bisnis online, dan membutuhkan berbagai evaluasi dari berbagai bidang, seperti branding, distribusi dan banyak lainnya.
3. Terus berinovasi dan mendobrak, bukan mengikuti tren
Mengikuti tren dapat berujung pada kematian kreativitas, hal inilah yang harus diingat oleh para pemilik dan pelaku bisnis online. Terinspirasi adalah kewajiban, namun menyesuaikan dengan para pengguna jasa dan bisnis yang ditawarkan adalah suatu keharusan. Jangan pernah meng-copy mentah-mentah sebuah tren yang tengah berlangsung, jadikan tren sebagai bakal ide, yang dikembangkan sehingga menjadi orisinil milik bisnis online yang dijalankan. Di sinilah kreativitas ditantang.
4. Mengutamakan customer service yang baik
Jika sebuah bisnis online sudah mempunyai basis pengguna yang kuat, pemeliharaan dan interaksi yang dijaga tetap hidup adalah hal yang krusial. Membuat sebuah bisnis menjadi sesuatu yang personal akan memperkuat branding dan rasa kepemilikan, yang akan berujung pada peningkatan loyalitas customer dan rekomendasi word-of-mouth. Selain itu, adanya respon yang cepat terhadap keluhan konsumen dan membuat konsumen merasa diistimewakan dan diuntungkan dengan memakai jasa atau produk adalah salah satu pilar pengokoh sebuah bisnis online. Membangun image yang menyatakan pesan bahwa menggunakan produk yang ditawarkan sebuah bisnis online adalah hal yang keren atau membanggakan juga akan meningkatkan penghasilan, dari segi material maupun dari segi kuantitas pengguna. Salah satu contoh yang baik adalah Go-Jek. Meng-upgrade tampilan dan status ojek menjadi sebuah sarana serbaguna yang bisa dijangkau oleh semua kalangan menyukseskan brand yang sebenarnya sudah ada jauh sebelum kepopulerannya sekarang ini. Jejak Go-Jek yang dibangun oleh Nadiem Makarim adalah inspirasi bentuk customer service yang seimbang di segala bidang.
5. Pada akhirnya, inovasi dan ide yang cemerlang akan mati tanpa pemasukan yang memadai
Idealis
dalam hal ide awal dan orisinalitas adalah hal yang baik. Namun, jika
sebuah bisnis online ngotot ingin tetap idealis dan keras kepala
mempertahankan karakteristik yang jelas tidak diterima dengan baik di
masyarakat, hal ini adalah resep kehancuran sebuah bisnis online. Jangan
defensif terhadap perubahan dan kritik serta masukan, evaluasi apa yang
baik dan bisa diimplementasikan dan jadikan balik modal sebagai suatu
target yang pada akhirnya harus dipenuhi. Tanpa perputaran penghasilan
yang seimbang, pemilik bisnis online tidak dapat bertahan lama.
Sumber : kaskus / linggarpangestu
Belum ada Komentar untuk "Bagaimana Cara Mempertahankan Bisnis Berbasis Teknologi"
Posting Komentar