Planet Dan Satelit Tetangga Kita Juga Punya Lautan! Namun Berisi Materi Lain

INTRO


alah satu misteri yang belum digali sepenuhnya di Bumi adalah tentang lautan yang mengisi dua-pertiga bagian Bumi. Sampai saat ini masih banyak spesies yang belum terklasifikasi yang berkeliaran di lautan Bumi kita. Selain itu, peristiwa geologi yang terdapat didalam lautan bumi juga masih belum tergali sepenuhnya.

Namun lupakanlah dulu ekspedisi kita tentang lautan bumi gan  kali ini bukan tentang lautan bumi yang ane ingin bahas  ! mari kita tengok planet2 dan satelit tetangga kita yang ternyata juga mempunyai lautan seperti bumi. dan tentu saja sebagian dari mereka sangat bertolak belakang dengan lautan di bumi yang sepenuhnya di isi oleh air, melainkan di isi dengan materi2 lain yang membuat lautan tersebut menjadi ganas dan menakutkan  mau tau planet apa aja yang punyai lautan seperti di bumi dan juga planet yang lautan nya di isi materi lain ?

simak ulasan berikut gan  rekomen buat ente deh yang punya nyali hidup seperti larry buat berenang disana 




1. LAUTAN BERLIAN DI NEPTUNUS DAN URANUS

Pertama mari kita lihat, di dalam tata surya kita terdapat dua planet raksasa yang berisikan gas dingin  Yups itu adalah Neptunus dan Uranus. Namun di dua planet ini di duga terdapat lautan berlian yang jadi batuan berharga di Bumi. Adanya lautan berlian ini disebabkan karena di bawah atmosfer kedua planet ini memiliki lapisan mantel yang terdiri dari es, amonia, dan metana.

Ditambah dengan suhu yang berkisar antara 1.727 derajat Celsius hingga 4.727 derajat Celsius membuat metana memproduksi karbon murni dan meleleh hingga akhirnya membuat lautan berlian. Selain itu, di atas lautan berlian tersebut juga ada banyak berlian keras yang mengapung. Bahkan sebagian teori juga menyebut di Uranus benar-benat terjadi hujan berlian

Penemuan mengejutkan tersebut datang dari hasil pengukuran detail titik cair berlian di Neptunus dan Uranus yang dilakukan hasil riset oleh para ilmuan.
Ilmuwan menembak berlian dengan menggunakan laser yang bertekanan 40 kali lebih kuat daripada atmosfer bumi pada temperatur laut. Kemudian secara bertahap diturunkan balik temperatur dan tekanannya. Secara kebetulan berlian tersebut berperilaku layaknya air, yakni membeku dan mencair dan gumpalan berlian tersebut mengambang di atas cairan yang unsurnya juga adalah berlian.Lautan berlian ini menjelaskan mengapa medan magnet di Uranus dan Neptunus melenceng dari lintang utara dan lintang selatannya, memberi arti bahwa unsur berlian tersebut mampu membelokkan medan magnet

Kedua planet tersebut mengandung 10% karbon, yakni elemen penting yang membentuk bongkahan berlian.Ilmuwan tidak bisa benar-benar memastikan hingga mereka harus melakukan riset lebih lanjut dengan meluncurkan misi ke kedua planet tersebut atau mencoba mensimulasikan kondisi kedua planet tersebut dari bumi 





2.LAUTAN MAGMA DI IO


NASA menaksir lautan magma di bulan Jupiter tersebut mempunyai paling sedikit 50 kilometer kedalamanya dan mempunyai temperatur di atas 1.200 derajat Celsius.  Para peneliti mengatakan inilah sebabnya gunung-gunung berapi Io tersebar merata di seluruh permukaannya bukan hanya di “tempat-tempat panas” namun di kawasan tertentu yang juga seperti di Bumi.

Io adalah sebuah dwarf planet dengan banyak gunung vulkanik di tata surya. Memiliki lebih dari 400 gunung berapi aktif seperti bumi , permukaan planet ini dilaporkan terus mendapatkan aliran lava dari ledakan yang tiada henti tiap harinya hingga membanjiri permukaan planet tersebut dengan lava cair.

Terletak di antara Jupiter dan bulan Galilea, Europa dan Ganymede, Io mengorbit dengan lintasan oval hingga kadang posisi lebih dekat ke Jupiter. Karena tarikan gravitasi planet Jupiter, permukaan planet Io bisa tertarik masuk dan keluar hingga ketinggian 100 meter. Hal inilah yang membuat letusan vulkanik hampir terjadi setiap waktu hingga menciptakan lautan magma cair di permukaannya. 




3. LAUTAN NUKLIR DI PLUTO

nuklir adalah suatu tinjauan terhadap bagian atomik dari benda. Kalo mau disederhanain nuklir berkaitan dengan atom. Di era modern seperti sekarang ini nukir sudah dijadikan sebagai sebuah pembangkit energi listrik yang kita sebut sebagain PLTN, dalam pengembangan tenaga nuklir ini diperlukan sebuah bahan dasar yang mengandung radioaktif, salah satunya uranium. Dalam tahun 2015 ini, the New Horizons Probe menyelediki ke bagian terluar sistem di tata surya kita, tepatnya di Pluto. Dengan menggunakan kamera resolusi rendah, data dari orbit, dan spektrum emisi, para ilmuwan bisa berspekulasi apa yang ada ada di permukaan Pluto. Pluto memiliki temperatur -230oC,  dengan temperatur seperti itu para peneliti membuktikan keberadaan air yang ada di permukaan atau di bawah permukaan Pluto. Dari hasil penelitian, ternyata di bawah perrmukaan Pluto terdapat kandungan zat-zat radioktif yang melimpah, misalnya uranium, pottssium, dan thorium. Saat zat radioaktif ini mengalami peluruhan dan membebaskan sebagian panasnya, hal ini membuat air yang ada di bawah permukaan tetap berada dalam fase cair, walaupun suhu permukaan membeku Karena pancaran radioakktif yang terus-menerus mengenai air tersebut, maka the New Horizons Probe menyimpulkan adanya lautan nuklir bawah tanah pluto 




4. LAUTAN AIR DI KEPLER-22B SEPERTI DI BUMI


Kepler-22b memiliki radius kira-kira 2,4 kali radius Bumi . massa dan komposisi permukaannya tetap tidak diketahui dengan jelas, Kepler-22b mungkin menjadi dunia "lautan" . planet Ini juga mungkin sebanding dengan planet air GJ 1214 b. Dengan demikian cenderung memiliki komposisi yang lebih mudah menguap yang kaya dengan kulit terluar cair atau gas ini akan membuatnya mirip dengan Kepler-11f, sebuah planet gas terkecil.

Kepler-22b disebut sebagai salah satu planet dengan jumlah air yang masif dan berada di zona Goldilocks atau berada di zona layak huni seperti Bumi. Meski berada di luar tata surya, namun planet ini harus ane masukan kedalam list kali ini, karena disebut memiliki suhu permukaan yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

Keadaan ini memungkinkan air cair terkandung di permukaannya. Air adalah sumber kehidupan dan juga disebut tersedia sangat banyak di planet ini.




5. LAUTAN AIR PANAS DI ECELADUS

Para ilmuwan telah menemukan adanya lautan di Enceladus, sebuah bulan kecil yang mengitari planet bercincin raksasa yang kita kenal, yaitu Saturnus. Lautan itu diduga dipenuhi oleh air panas, meski tersembunyi di balik lapisan es yang menutup permukaan Enceladus. maka hal tersebut bisa jadi kemungkinan dihuni oleh mahluk hidup.

Dalam ulasan yang diterbitkan pada majalah Nature, Kamis (12/3/2015), para ilmuwan menjabarkan bahwa Enceladus yang berjarak 1,3 miliar kilometer dari Bumi seharusnya tidak bisa menyimpan air dalam bentuk cair.

Tetapi berdasarkan data gravitasi yang dihitung oleh pesawat antariksa Cassini milik NASA, enceladus diduga kuat mempunyai sebuah lautan berisi air di belahan selatan bulan itu. Lautan itu tampaknya terjepit diantara lapisan es tebal dan batuan Enceladus.

Adapun Cassini, adalah sebuah pesawat yang dikirim ke Saturnus untuk meneliti planet tersebut.

Cosmic Dust Analyser, sebuah perangkat yang terpasang pada satelit Cassini, juga menangkap partikel debu yang berasal dari Enceladus pada cincin Saturnus. Partikel-partikel debu itu diketahui mengandung partikel nano silika, yang diduga terbentuk dari reaksi kimia antara air dengan batuan di Enceladus. permukaan ini penuh dengan aktivitas cryovolcanic yang menyemburkan sekitar 250 kilogram uap air setiap detik.

Sebagian besar uap air ini jatuh kembali ke permukaannya, namun beberapa lolos di luar Saturnus. Analis juga menemukan adanya garam natrium dalam butir es, persis seperti jenis garam yang ada di air laut bumi kita,

Dalam misi penelitian ke Saturnus, para ilmuwan mengonfirmasi kehadiran lautan dengan mendeteksi sinyal gravitasi air. Para ilmuwan mampu mendeteksi adanya lautan di bawah permukaan dengan volume yang cukup masif.

Tidak hanya laut bawah tanah yang ada di Enceladus yang terdiri dari air cair, tetapi juga adanya senyawa organik (garam natrium) dalam semburan uap air di kutub planet ini dan juga membuat adanya kemungkinan makhluk hidup bisa bertahan disana dengan bahan-bahan materi inti kehidupan tersebut.




6.LAUTAN DI CERES

Salah satu temuan terbaru yang ditemukan para peneliti NASA adalah kemungkinan adanya zat cair di dwarf planet Ceres. Planet kerdil ini sendiri memiliki luas yang tidak lebih besar dari kota Texas. Memiliki diameter hanya 950 KM, membuat kehadiran adanya laut di bawah lumpur yang berada di permukaannya.

Diperkirakan jika di atas inti Ceres, terdapat lapisan es. Beberapa waktu lalu, para peneliti juga menemukan objek terang dalam kawah besar Ceres dengan diameter sekitar 80 kilometer. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa titik bernama 'Feature 5' itu bisa jadi petunjuk bahwa adanya lautan bawah tanah di bawah permukaannya.





7.LAUTAN HIDROGEN TERBESAR DI JUPITER


Hidrogen adalah komponen utama di planet Jupiter dan planet-planet gas raksasa lainnya. Karena tekanan yang luar biasa di dalam planet-planet tersebut, bentuk padat hidrogen molekuler dikonversi menjadi hidrogen metalik. para ilmuan meyakinkan Di bawah lapisan awan setebal 50 kilometer, di planet Jupiter, terletak lautan hidrogen cair yang menjadi lautan terbesar di tata surya kita , jika ditilik dari volumenya.

Memiliki ukuran hingga 78 persen dari total radius planet Jupiter, lautan hidrogen ini sendiri memiliki kedalaman hingga 54.531 kilometer. Dengan tekanan atmosfer hingga 100 juta kali dari tekanan atmosfer Bumi. zat hidrogen di planet ini bisa mencair hingga membentuk lautan. Oleh karena itu, planet Jupiter menjadi rumah bagi laut terbesar dengan kondisi ekstrem di tata surya




8. LAUTAN NERAKA DI ALPHA CENTAURI A

Alpha Centauri A adalah sebuah Dwarf planet yang terletak hanya sekitar 4,2 tahun cahaya dari matahari. Dengan jarak yang begitu dekat, Alpha Centauri termasuk dalam kategori (hostile) yaitu planet yang tak masuk dalam zona layak huni.

Dilansir dari International Business Times, Rabu (17/10/2012), planet ini memiliki kemiripan dengan Bumi dalam hal ukuran serta jaraknya dari bintang induknya. Letaknya berada di rasi bintang Alpha Centauri yang berjarak sejauh 4,3 tahun cahaya dari Bumi.

Para astronom menggunakan High Accuracy Radial-velocity Planet Searcher (HARPS) dengan sebuah teleskop sepanjang 3,6 meter untuk menemukan planet tersebut. Namun menurut mereka, planet itu juga bisa terlihat dengan mata telanjang dari tempat-tempat tertentu.

Meskipun memiliki ukuran yang sama dengan Bumi, planet ini terlalu panas untuk dapat dihuni oleh mahluk hidup. Suhu disana sangat extreme dan para ilmuan pun menyebut planet ini seperti neraka nyata di alam semesta, sebab suhu di sana bisa mencapai 2.200 derajat Celcius dan diperkirakan permukaannya terdiri dari lautan lava cair

Suhu permukaan planet ini hampir tiga kali lebih panas dari permukaan Venus, yang merupakan suhu permukaan terpanas dalam jajaran planet di tata surya. Suhu setinggi itu mampu menyebabkan batuan mencair hingga seluruhnya menutupi permukaan planet ini, dengan kata lain di planet ini benar-benar mustahil untuk ditemukan adanya kehidupan di sana. 




9. LAUTAN METANA DI TITAN


Titan adalah salah satu di antara 31 bulan yang mengelilingi planet Saturnus. Ukuran bulan ini cukup besar karena lebih besar dari planet Pluto dan Merkurius. Manusia telah berhasil mengirim 3 misi penerbangan ke Saturnus termasuk Voyager I dan Voyager 2. Pesawat angkasa yang mengunjungi Titan saat ini adalah Cassini. Sedang Casssini diambil dari nama seorang profesor berkebangsaan Italia yang berhasil menemukan 4 bulan di antara 31 bulan yang sampai saat ini berhasil diidentifikasi di sekitar Saturnus.


Cassini di bulan Titan
Profesor Jonathan Lunine dari Universitas Arizona menjelaskan bahwa analisa gambar-gambar yang dikirimkan oleh Cassini menunjukkan bahwa di kutub utara Titan ada 2 buah lautan yang luas yang berisi cairan metana atau etana. Kedua cairan ini terdiri dari rantai hidrokarbon yang memang telah lama di kenal eksistensinya di atmosfir Titan. Metana dan etana yang di bumi mudah menguap dan terbakar, namun metana di Titan justru terkumpul dalam bentuk laut. Hal ini dimungkinkan karena suhu udara yang sangat rendah dan tekanan yang rendah pula.

Dalam Lunar and Planetary Conference yang diselenggarakan di Texas bebarapa tahun yang lalu diungkapkan bahwa luas lautan metana atau etana itu seluas laut Kaspia di Asia Tengah atau lebih dari 80 ribu km2. Cairan metana atau etana tersebut diperkirakan merembes dari bawah tanah ke permukaan.Karena suhu permukaan yang dingin maka metana atau etana itu bertahan dalam bentuk



Sumber : kaskus / wahyudit

Belum ada Komentar untuk "Planet Dan Satelit Tetangga Kita Juga Punya Lautan! Namun Berisi Materi Lain"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel