Mengenal Penyakit Wasir ( Hemoroid )
Wasir atau Hemoroid adalah pembengkakan yang berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena wasir berada di sekitar atau di dalam bokong. Yaitu di dalam anus atau di dalam rektum. Kebanyakan hemoroid adalah penyakit ringan dan bahkan tidak menimbulkan gejala. Jika saja terdapat gejala wasir, biasanya yang sering terjadi adalah:
- Pendarahan setelah buang air besar. Warna darah berwarna merah terang.
- Terdapat lendir setelah buang air besar.
- Benjolan tergantung di luar anus. Benjolan ini biasanya harus didorong kembali ke dalam setelah buang air besar.
- Pembengkakan, rasa nyeri, dan kemerahan di sekitar anus.
- Mengalami gatal-gatal di sekitar anus.
Wasir atau hemoroid adalah penyakit yang umum terjadi. Pada usia 50 tahun, hampir setengah orang dewasa menderita gatal-gatal, tidak nyaman, dan pendarahan. Ini bisa menandakan munculnya hemoroid.
Penderita Wasir atau Hemoroid di Indonesia
Menurut data Depkes pada tahun 2008, prevalensi hemoroid di Indonesia setidaknya 5,7 persen dari total populasi atau sekitar 10 juta orang. Menurut data WHO tahun 2008, jumlah penderita wasir atau hemoroid di seluruh dunia adalah sekitar 230 juta orang.
Berkonsultasi Kepada Dokter
Jika gejala yang muncul tidak membaik, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Terutama jika Anda mengalami pendarahan atau merasa perih. Gejala hemoroid biasanya hilang dengan sendirinya. Selain itu, kondisi ini bisa disembuhkan dengan pengobatan sederhana yang bisa dibeli di apotek tanpa memakai resep.
Dokter bisa mendiagnosis apakah Anda menderita hemoroid dengan menanyakan riwayat kesehatan dan juga melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga akan memeriksa saluran pembuangan Anda. Beberapa orang merasa enggan untuk bertemu dokter. Anda tidak perlu merasa malu, semua dokter sudah terbiasa dalam memeriksa dan manangani wasir, karena ini adalah penyakit yang sangat umum.
Penyebab Kemunculan Wasir (Hemoroid)
Penyebab hemoroid sebenarnya masih tidak jelas. Tapi, penyakit ini dihubungkan dengan adanya peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah yang berada di anus dan sekitarnya.
Peningkatan tekanan darah di area anus dan rektum bisa disebabkan karena terlalu lama mengejan saat buang air besar. Konstipasi jadi penyebab utama dari orang mengejan. Konstipasi yang terjadi biasanya akibat dari kekurangan nutrisi serat di dalam makanan.
Beberapa hal yang meningkatkan risiko Anda terkena hemoroid:
- Sering mengangkat benda berat secara rutin.
- Usia semakin tua, yang membuat penopang jaringan tubuh menjadi semakin lemah.
- Batuk terus menerus atau sering muntah.
- Kelebihan berat badan.
- Memiliki riwayat kesehatan keluarga yang sakit hemoroid.
- Sering duduk dalam waktu lama.
- Sedang hamil.
- Sering melakukan hubungan seks melalui anus (anal intercourse).
Gejala hemoroid bisa menghilang setelah beberapa hari tanpa penanganan. Hemoroid yang muncul pada masa kehamilan akan menghilang dengan sendirinya setelah Anda melahirkan. Tapi membuat perubahan gaya hidup untuk mengurangi nyeri pada pembuluh darah anus dan sekitarnya sangat disarankan. Perubahan gaya hidup yang dimaksud adalah:
- Meminum banyak air putih. Kurangi mengonsumsi kafein dan minuman beralkohol.
- Menambah asupan serat di dalam makanan: buah, sayuran, beras merah atau beras cokelat, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
- Tidak menunda untuk buang air besar. Sebaliknya, jika mengabaikan dorongan untuk buang air besar, bisa membuat tinja keras dan kering hingga memaksa kita harus mengejan saat buang air besar.
- Berolahraga secara teratur: Bisa mencegah terjadinya konstipasi, menurunkan tekanan darah, dan membantu menurunkan berat badan.
- Menurunkan berat badan.
- Menghindari obat-obatan yang menyebabkan konstipasi seperti obat pereda rasa sakit yang mengandung kodein.
Untuk mengatasi hemoroid yang lebih parah, bisa digunakan beberapa jenis pengobatan. Salah satunya adalah dengan pengikatan wasir. Ini adalah proses tanpa operasi. Tali yang elastis diikatkan pada bagian bawah hemoroid secara kuat. Ini bertujuan untuk memotong aliran darah. Hemoroid akan terjatuh sekitar satu minggu. Operasi dengan pembiusan umum kadang dilakukan. Operasi hemoroid ini bertujuan untuk mengangkat atau menyusutkan hemoroid yang besar atau jenis eksternal.
Baca Juga : Pangeran Arab Saudi Rela Membeli Lukisan Yesus Seharga Rp. 6 Triliun
Gejala Wasir (Hemoroid)
Gejala yang muncul akibat wasir atau hemoroid pada umumnya ringan. Gejalanya bisa menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Beberapa orang bahkan tidak menyadari mereka menderita hemoroid karena mereka tidak mengalami gejala sama sekali. Gejala yang sering kali muncul adalah:
- Pendarahan setelah buang air besar tanpa rasa nyeri. Warna darah akan merah terang.
- Benjolan tergantung di luar anus yang terasa nyeri dan sensitif. Benjolan ini biasanya didorong kembali ke dalam setelah buang air besar.
- Kotoran keluar dengan sendirinya melalui anus.
- Mengalami gatal-gatal atau iritasi, sakit, merah dan bengkak di sekitar anus.
- Keluarnya mukosa atau lendir setelah buang air besar.
Hemoroid eksternal adalah hemoroid yang muncul di bagian bawah kanal anus, dekat lubang anus. Di area ini, saraf untuk rangsang nyeri cukup banyak. Hemoroid ini terasa gatal dan juga bisa berdarah dan menggumpal di bawah kulit. Ini menimbulkan benjolan yang keras dan menyakitkan.
Klasifikasi Hemoroid
Hemoroid bisa digolongkan lebih jauh lagi tergantung kepada ukuran dan tingkat keparahannya:
- Tingkat satu: pembengkakan kecil yang muncul di dalam dinding anus dan tidak terlihat di luar anus.
- Tingkat kedua: pembengkakan lebih besar yang keluar dari anus saat Anda buang air besar dan masuk kembali dengan sendiri saat sudah selesai buang air.
- Tingkat ketiga: satu atau lebih benjolan kecil yang menggantung dari anus dan bisa didorong untuk masuk kembali.
- Tingkat keempat: benjolan besar yang menggantung dari anus dan tidak bisa didorong kembali.
Baca Juga : 4 Kota Besar Dunia Yang Ternyata Dibangun Oleh Para Budak
Penyebab Wasir (Hemoroid)
Penyebab sebenarnya dari wasir atau hemoroid masih belum jelas. Tapi pada kebanyakan kasus yang ada, diperkirakan ada kaitan kuat dengan meningkatnya tekanan dalam aliran darah di dalam atau di sekitar anus. Tekanan inilah yang menyebabkan pembuluh darah pada bokong membengkak atau mengalami peradangan.
Orang-orang yang Berisiko Terkena Hemoroid
Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena wasir atau hemoroid.
- Penyakit konstipasi yang berkelanjutan karena kekurangan serat dalam makanan.
- Obesitas atau kelebihan berat badan.
- Melakukan seks anal.
- Diare yang berkepanjangan.
- Riwayat kesehatan keluarga dengan hemoroid, menjadikan Anda lebih berisiko menderita wasir atau hemoroid.
- Terlalu sering duduk dalam waktu lama.
- Batuk dan muntah-muntah yang berkelanjutan.
- Sering mengangkat beban berat.
- Kehamilan sebagai kondisi yang bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di panggul. Pembuluh darah akan membesar dan hemoroid akan muncul. Hemoroid biasanya akan sembuh setelah Anda melahirkan.
- Bertambahnya usia. Saat usia semakin menua, jaringan penopang tubuh semakin lemah. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terkena hemoroid.
Diagnosis Wasir (Hemoroid)
Wasir atau hemoroid bisa dengan mudah didiagnosis oleh dokter dengan memeriksa saluran belakang atau lubang anus tubuh Anda untuk mencari pembengkakan pembuluh darah. Jika terdapat hemoroid, dokter akan memeriksa lokasi, ukuran, dan mengusulkan rencana pengobatan berdasarkan tingkat keparahan wasir atau hemoroid yang diderita.
Beberapa orang merasa enggan untuk menemui dokter. Anda tidak perlu merasa malu, semua dokter sudah terbiasa dalam menangani penyakit umum ini. Anda hanya perlu menceritakan gejala dan sakit yang Anda rasakan. Misalnya Anda mengalami penurunan berat badan, perubahan pola buang air besar, atau jika kotoran menjadi berwarna gelap dan lengket.
Pemeriksaan Colok Dubur atau Digital Rectal Examination
Bila bagian luar dari anus sudah diperiksa, kemungkinan dokter juga akan melakukan pemeriksaan colok dubur atau digital rectal examination (DRE). Pemeriksaan colok dubur ini dilakukan untuk memeriksa kondisi usus besar bagian bawah (rektum), apakah ada tumbuh massa atau kelainan lain.
Dalam prosedur pemeriksaan ini, dokter akan memakai sarung tangan dan menggunakan pelumas. Dokter memakai jari telunjuknya untuk memeriksa apakah ada kelainan di dalam dubur. Pemeriksaan ini seharusnya tidak menyakitkan, tapi Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman. Pemeriksaan colok dubur pada umumnya hanya memakan waktu beberapa menit saja.
Prosedur Pemeriksaan Proktoskopi
Pemeriksaan lanjutan memakai proktoskop mungkin diperlukan. Proktoskopi adalah pemeriksaan kanal anus memakai teropong besi atau plastik khusus yang disebut dengan proktoskop. Kanal anus merupakan bagian akhir dari rektum sebelum anus, yang terdiri dari cincin otot yang kontraksi dan relaksasi saat tidak dan akan buang air besar. Sedangkan rektum adalah saluran berotot dengan panjang sekitar 20 cm yang menghubungkan usus besar dengan anus. Anus sendiri merupakan bagian tubuh tempat dikeluarkannya kotoran, isi perut dan gas dari tubuh.
Dengan prosedur ini, dokter bisa melihat seluruh kanal anus atau bagian terakhir dari usus besar yaitu rektum. Ada kemungkinan dokter akan mengambil sampel jaringan dari dalam rektum untuk diperiksa di laboratorium. Pengambilan sampel jaringan ini disebut dengan istilah biopsi.
Setelah pemeriksaan colok dubur atau proktoskopi, dokter bisa mengetahui jenis hemoroid yang diderita sekaligus ukurannya. Dokter akan sangat terbantu jika mengetahui ukuran dan jenis hemoroid yang Anda punya. Dengan itu dokter bisa menentukan pengobatan hemoroid yang terbaik.
Pengobatan Wasir (Hemoroid)
Wasir atau hemoroid sering kali menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, tapi ada banyak pengobatan untuk mengurangi gatal-gatal dan rasa tidak nyaman yang muncul. Membuat perubahan pola makan sederhana dan tidak mengejan saat buang air besar, biasanya disarankan oleh dokter sebagai perawatan awal.
Kadang-kadang diperlukan perawatan yang lebih invasif. Perawatan ini tergantung kepada letak hemoroid. Apakah hemoroid berada di atas, di bawah, atau pada dentate line (garis dentate). Garis dentate adalah garis batas pada dinding kanal anus yang memisahkan area yang mampu merasakan rasa sakit dari area yang tidak mampu merasakan. Penanganan tanpa operasi pada hemoroid akan sangat menyakitkan jika hemoroid tumbuh pada atau di bawah garis dentate. Karena saraf pada area itu bisa mendeteksi rasa sakit. Jika hal ini terjadi, operasi hemoroid akan disarankan untuk dilakukan.
Perubahan Pola Makan dan Mawas Diri
Jika hemoroid disebabkan oleh konstipasi, Anda harus berusaha agar tinja menjadi lunak dan Anda bisa membuang air besar secara teratur. Tujuannya agar Anda tidak mengejan saat membuang air besar. Untuk melakukan itu, Anda bisa meningkatkan asupan serat dalam menu makanan Anda. Beberapa sumber serat yang bagus adalah roti dari biji-bijian utuh, sereal, buah, dan sayuran.
Anda juga harus minum banyak air dan menghindari konsumsi minuman berkafein seperti teh, kopi, dan minuman soda. Ikuti beberapa saran berikut ini saat Anda pergi ke toilet:
- Tepuk pelan-pelan area bokong, bukan mengelapnya.
- Setelah buang air besar, gunakan tisu yang lembut atau gunakan tisu khusus bayi untuk membersihkan area bokong. Jangan memakai tisu toilet yang kering dan bertekstur kasar.
- Hindari mengejan saat buang air besar, kebiasaan ini bisa memperparah hemoroid.
Jenis Pengobatan yang Disarankan
Obat oles yang bisa dibeli secara bebas
Berbagai macam krim, salep, dan obat suppositoria tersedia di toko obat tanpa memerlukan resep dokter. Suppositoria adalah jenis obat-obatan yang dimasukkan langsung ke dalam anus. Obat-obatan sejenis ini bisa dipakai untuk meredakan pembengkakan atau ketidaknyamanan yang dirasakan pasien.
Jangan menggunakan obat-obatan di atas lebih dari satu minggu, kecuali dokter yang menganjurkannya. Produk-produk ini bisa menimbulkan efek samping seperti ruam dan inflamasi. Segala jenis pengobatan harus digabungkan dengan pola makan yang bagus serta tetap mawas diri. Tidak ada bukti tentang pengobatan mana yang lebih efektif. Tanyakan kepada dokter atau apoteker tentang produk yang cocok untuk Anda.
Jangan lupa untuk membaca panduan penggunaan pada tiap obat sebelum memakai atau mengonsumsinya. Tidak dianjurkan memakai lebih dari satu produk obat-obatan secara bersamaan.
Pemakaian krim kortikosteroid
Jika Anda mengalami peradangan atau inflamasi di dalam atau pun di sekitar anus, dokter akan menyarankan penggunaan krim kortikosteroid. Jangan gunakan krim ini lebih dari tujuh hari berturut-turut. Krim ini bisa membuat kulit di sekitar anus menipis dan memperburuk iritasi.
Obat pereda rasa sakit
Paracetamol sebagai salah satu obat pereda rasa sakit, bisa membantu meredakan rasa sakit akibat hemoroid. Hindari obat pereda rasa sakit sejenis kodein. Obat ini bisa menyebabkan dan memperburuk konstipasi.
Produk yang mengandung obat bius lokal mungkin juga akan disarankan dokter untuk mengobati hemoroid. Misalnya pengobatan oles yang bisa dibeli langsung, dan sebaiknya hanya dipakai beberapa hari. Obat oles bisa membuat kulit jadi lebih sensitif. Obat ini bisa membantu beberapa orang yang mengalami hemoroid yang sangat menyakitkan. Tanyakan pada dokter sebelum memakai obat ini.
Penggunaan laksatif atau obat pencahar
Jika Anda mengalami konstipasi, dokter akan memberikan resep laksatif atau pencahar. Jenis pengobatan ini akan membantu memperlancar proses buang air besar.
Penanganan Hemoroid Tanpa Operasi
Jika perubahan pola makan dan pengobatan tidak memberikan hasil, dokter akan merujuk kepada dokter spesialis. Dokter spesialis bisa memastikan apakah Anda menderita hemoroid dan menyarankan penanganan yang tepat.
Jika hemoroid ditemukan berada di atas garis dentate, prosedur tanpa operasi seperti pengikatan atau skleroterapi akan disarankan.
Pengikatan hemoroid
Pengikatan ini melibatkan tali yang elastis diikatkan dengan kuat pada dasar dari hemoroid untuk memotong aliran darah. Tanpa aliran darah, hemoroid akan terlepas setelah seminggu menjalani perawatan ini.
Proses pengikatan ini adalah prosedur harian. Proses ini tidak memerlukan pembiusan dan pasien bisa kembali beraktivitas normal keesokan harinya. Rasa tidak nyaman dan nyeri mungkin akan muncul selama satu atau dua hari. Obat pereda rasa sakit biasa cukup efektif untuk mengatasi rasa sakit ini. Jika perlu, dokter akan memberi resep obat dengan dosis yang jauh lebih kuat.
Anda mungkin tidak menyadari ketika hemoroid sudah terlepas. Biasanya akan terlepas saat Anda buang air besar. Jika Anda melihat adanya lendir atau mukosa pada tujuh hari setelah prosedur pengikatan, berarti hemoroid sudah terlepas. Setelah melakukan pengikatan, akan ada sedikit darah pada kertas toilet. Itu hal yang normal, tapi seharusnya hanya ada sedikit pendarahan. Jika Anda mengeluarkan banyak darah berwarna merah terang atau gumpalan darah, segera pergi ke unit gawat darurat terdekat.
Tukak atau luka bisa saja muncul pada lokasi pengikatan. Tukak biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan. Untuk tahu lebih banyak, konsultasikan kepada dokter.
Suntikan skleroterapi
Penanganan dengan sebutan skleroterapi mungkin digunakan sebagai pengganti pengikatan wasir. Pada proses skleroterapi, larutan kimia disuntikkan ke dalam pembuluh darah pada anus. Suntikan ini akan menghilangkan rasa sakit dengan membuat ujung saraf menjadi mati rasa (kebas) pada lokasi penyuntikan. Suntikan ini juga membuat jaringan hemoroid mengeras dan akhirnya terbentuk sebuah luka. Setelah sekitar satu setengah bulan, ukuran hemoroid akan mengecil atau menyusut.
Setelah penyuntikan, hindari olahraga yang melelahkan sepanjang hari. Anda mungkin merasakan rasa nyeri sementara atau sedikit mengalami pendarahan. Anda seharusnya bisa melanjutkan aktivitas normal, termasuk bekerja, sehari setelah suntikan skleroterapi.
Koagulasi dengan inframerah
Koagulasi dengan inframerah terkadang juga dipakai untuk menangani hemoroid. Pada prosesnya, sebuah alat yang memancarkan sinar inframerah dipakai untuk membakar jaringan hemoroid. Langkah ini juga berfungsi untuk memotong aliran darah.
Selain inframerah, prosedur yang sama juga bisa dilakukan memakai arus listrik. Metode ini lebih dikenal dengan nama diatermi atau elektroterapi untuk wasir.
Meski kebanyakan hemoroid bisa ditangani dengan metode yang sudah dijelaskan di atas, terdapat 10 persen dari seluruh pasien hemoroid yang akhirnya harus menjalani operasi.
Operasi Wasir (Hemoroid)
Operasi akan disarankan jika pengobatan dan penanganan lain untuk wasir atau hemoroid telah dicoba dan tidak berhasil. Operasi juga bisa dilakukan jika hemoroid tidak cocok untuk pengobatan tanpa operasi. Ada banyak prosedur operasi untuk wasir.
Hemoroidektomi
Hemoroidektomi adalah operasi pengangkatan hemoroid. Biasanya dilakukan dengan bius umum. Anda akan tertidur dan tidak merasa kesakitan saat pengangkatan. Hemoroidektomi konvensional melibatkan pembukaan kecil dari anus. Ini berfungsi untuk memotong hemoroid. Anda butuh cuti kurang lebih tujuh hari untuk pulih kembali.
Pembedahan akan dilakukan pada jaringan di sekitar hemoroid. Pembuluh darah yang membengkak di dalam hemoroid akan diikat untuk mencegah pendarahan. Setelah itu, hemoroid diangkat. Area operasi mungkin dijahit tertutup atau dibiarkan terbuka. Kain kasa medis dipakai untuk menutupi lukanya.
Anda akan merasakan sakit dan nyeri setelah operasi atau bahkan berminggu-minggu setelahnya. Tapi ini bisa diatasi dengan obat pereda rasa sakit. Konsultasikan kepada dokter jika rasa sakit berlanjut. Kemungkinan hemoroid kembali setelah hemoroidektomi adalah 5 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan penanganan hemoroid tanpa operasi.
Untuk mengurangi risiko munculnya kembali hemoroid, menambah asupan serat dalam makanan sangatlah penting.
Ligasi Arteri Hemoroid
Ligasi arteri hemoroid adalah operasi untuk mengurangi aliran darah ke hemoroid Anda. Biasanya dilakukan dengan pembiusan umum. Prosedur ini melibatkan memasukkan alat pemeriksa ultrasonografi kecil ke dalam anus. Alat ini menghasilkan gelombang suara yang tinggi, gelombang inilah yang membantu dokter bedah menemukan lokasi pembuluh darah yang membengkak di dalam dan sekitar anus Anda. Pembuluh darah inilah yang memasok darah ke hemoroid Anda.
Setiap pembuluh darah dijahit agar aliran darah ke hemoroid terputus. Proses ini membuat hemoroid menyusut atau mengecil beberapa hari setelahnya. Prosedur penjahitan ini juga bisa dilakukan untuk mengurangi hemoroid yang tergantung di luar anus.
Ligasi arteri hemoroid merupakan operasi alternatif yang terbukti efektif selain hemoroidektomi. Ligasi arteri hemoroid menyebabkan rasa sakit yang lebih sedikit dibanding hemoroidektomi, sehingga kepuasan dari penderita yang menjalani prosedur ini pun lebih tinggi. Sebagian besar orang yang menjalani Ligasi arteri hemoroid bisa kembali ke aktivitas sehari-harinya lebih cepat daripada mereka yang menjalani prosedur operasi lain dalam penanganan wasir.
Ada risiko kecil terjadinya pendarahan dan rasa nyeri saat buang air besar setelah prosedur ini, tapi gejala ini akan membaik dalam beberapa minggu.
Stapled hemorrhoidopexy
Juga dikenal dengan istilah stapling. Ini adalah pilihan lain selain hemoroidektomi konvensional. Prosedur ini dilakukan untuk menangani hemoroid yang menggantung di luar anus. Langkah ini dilakukan dengan pembiusan umum, tapi prosedur ini jarang dilakukan karena memiliki risiko komplikasi yang serius.
Pada saat operasi, bagian dari anorektum atau bagian terakhir dari usus besar akan dijepit atau di-staple. Dengan begitu, kemungkinan hemoroid untuk menggantung di luar anus menjadi lebih kecil. Selain itu, pasokan darah ke hemoroid juga berkurang. Ini berakibat pada penyusutan hemoroid.
Waktu pemulihan prosedur penjepitan ini lebih cepat dari hemoroidektomi. Anda juga bisa kembali bekerja lebih cepat, yaitu sekitar tujuh hari setelah pelaksanaan operasi. Prosedur ini juga cenderung tidak terlalu menyakitkan. Tapi setelah penjepitan ini, lebih banyak pasien yang mengalami hemoroid yang menggantung di luar anus jika dibandingkan setelah operasi hemoroidektomi.
Terdapat sedikit komplikasi yang juga bisa terjadi setelah operasi ini, misalnya munculnya fistula pada vagina wanita. Fistula adalah saluran yang terbentuk antara lubang anus dan vagina. Komplikasi yang lain akibat dari prosedur stapling adalah perforasi atau lubang pada rektum.
Penanganan lainnya seperti operasi dengan pembekuan dan operasi yang memakai sinar laser juga tersedia. Konsultasikan kepada dokter untuk tahu lebih banyak tentang berbagai cara pengobatan wasir.
Risiko Yang Bisa Muncul Pasca Operasi Hemoroid
Komplikasi bisa muncul setelah operasi hemoroid, tapi risiko munculnya kondisi serius cukup kecil. Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi:
- Kehilangan kontrol dalam membuang air besar
- Fistula ani. Saluran kecil yang muncul antara anus dan permukaan kulit, di dekat anus.
- Retensi urine. Kesulitan mengosongkan kandung kemih.
- Stenosis atau penyempitan lubang anus. Risiko tertinggi munculnya stenosis adalah hemoroid yang berada pada lingkaran dinding lubang anus.
- Pendarahan atau mengeluarkan gumpalan darah saat buang air besar. Biasanya muncul kurang lebih tujuh hari setelah operasi.
- Infeksi. Ini berisiko munculnya abses atau tumpukan nanah. Anda akan diberikan antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi.
Masalah-masalah di atas bisa diatasi dengan pengobatan atau operasi lanjutan. Tanyakan risiko yang mungkin terjadi pada dokter bedah, sebelum Anda memilih untuk melakukan operasi.
Anda harus segera mencari bantuan medis secepatnya, jika gejala berikut ini muncul pasca operasi:
- Rasa nyeri bertambah parah atau muncul pembengkakan di sekitar anus.
- Bermasalah dalam buang air kecil.
- Pendarahan berlebihan.
- Demam.
Pencegahan Wasir (Hemoroid)
Cara terbaik untuk mencegah wasir atau hemoroid adalah dengan menjaga agar tinja tetap lunak dan bisa dikeluarkan dengan mudah. Untuk mencegah dan mengurangi gejala dari hemoroid, berikut ini adalah beberapa saran yang bisa dilakukan:
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Lebih banyak makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Dengan mengonsumsi jenis makanan ini akan melembutkan tinja dan meningkatkan jumlah yang dikeluarkan. Tambahkan serat perlahan-lahan untuk menghindari masalah dengan gas.
- Minum banyak cairan. Minumlah enam hingga delapan gelas air dan juga minuman lain (non-alkohol) tiap hari. Ini juga untuk mempertahankan tinja tetap lunak.
- Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen penambah serat. Banyak orang masih kekurangan asupan serat dari yang dianjurkan dalam makanannya. Beberapa produk suplemen penambah serat bisa menjaga tinja tetap lunak, tapi pastikan untuk minum delapan gelas sehari jika mengonsumsi suplemen ini. Jika tidak, suplemen bisa mengakibatkan konstipasi atau justru memperburuknya.
- Jangan mengejan berlebihan. Mengejan dan menahan napas saat mencoba mengeluarkan kotoran menciptakan tekanan lebih besar pada pembuluh darah di rektum bawah.
- Segera buang air besar jika sudah merasa ingin. Jika Anda menunggu untuk buang air besar hingga keinginan itu menghilang, tinja bisa menjadi kering dan sulit untuk dikeluarkan.
- Berolahraga. Jika terlalu banyak berdiri atau duduk, usahakan tetap aktif untuk membantu mencegah konstipasi dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah. Berolahraga juga membantu turunkan kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas ini yang berkontribusi memunculkan hemoroid.
- Hindari duduk terlalu lama. Duduk terlalu lama, terutama di toilet, bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus.
- Hindari mengangkat benda berat. Jika memang harus, selalu buang napas saat mengangkat benda. Jangan menahan napas saat mengangkat.
- Jika hamil, tidurlah miring. Posisi ini bisa menurunkan tekanan pada pembuluh darah di panggul dan membantu mencegah hemoroid membesar.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Penyakit Wasir ( Hemoroid )"
Posting Komentar