Foto Hot Air Terjun Madakaripura, Surga Tersembunyi Di Probolinggo



Begitu banyak destinasi wisata di Indonesia. Indonesia adalah surganya destinasi wisata kalau kita masyarakat setempat mau menjaga dan melestarikannya. Kurang tinggal promo sih menurut saya. Seperti halnya yang akan dibahas di artikel ini, ada surga tersembunyi di Probolinggo.


Setelah Pemerintah Kabupaten Probolinggo menemukan dan meresmikan air terjun Madakaripura sebagai tempat wisata, masyarakat di desa Sapih bersuka cita. Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo akhirnya dapat menikmati air bersih. Pemkab Probolinggo membangun akses untuk mengalirkan air dari air terjun Madakaripura ke sejumlah desa di sekitar Lumbang.

"Ada pipa-pipa besar yang tersusun rapi di sudut jalan setapak. Ini mengalirkan air ke desa kami," ujar Suman, salah seorang guide Madakaripura kepada merdeka. Suman juga menjelaskan bahwa debit air dari air terjun Madakaripura sekalipun tak pernah habis. Airnya cenderung normal dan stabil meskipun sedang musim panas atau kemarau.

"Pipa-pipa ini adalah fasilitas yang diberikan Pemkab Probolinggo pada kami. Namun jika ada kerusakan, itu menjadi tanggung jawab kami. Kesepakatannya sudah begitu," imbuh Suman. Pemerintah Kabupaten Probolinggo tidak hanya mengeksplor keindahan air terjun Madakaripura, namun juga memanfaatkan air untuk dialirkan ke warga setempat agar ikut menikmati sumber daya alam yang ada.

'Saat Difoto, di Air Terjun Ini Ada Penampakan Patih Gajah Mada'
Pesona akan kecantikan dan keindahan air terjun Madakaripura di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo memang tak terbantahkan. Siapa pun yang ke sana, akan terpikat dengan ciptaan Yang Maha Kuasa yang begitu menawan.

Sebenarnya air terjun ini awalnya dianggap sebagai hal biasa oleh masyarakat setempat. Mereka biasa menyebutnya 'grojokan' atau dalam bahasa Indonesia berarti kucuran air. Masyarakat di sana sama sekali tidak berpikir bahwa keindahan grojokan tersebut dapat dijadikan tempat wisata yang mengagumkan.

Hingga pada tahun 1986, dua orang bule (pria dan wanita) datang bersama seekor anjing. Mereka melewati aliran sungai dan berhasil menemukan keindahan grojokan. Dari situlah mulai banyak berkunjung para wisatawan asing ke grojokan. Warga setempat akhirnya melaporkan adanya tempat wisata baru berupa air terjun di situ kepada pemerintah kabupaten Probolinggo.

Akhirnya Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo meninjau lokasi dengan menyusuri sungai. Sesampainya di grojokan, mereka sangat terkejut melihat keindahan air terjun. Kemudian pihak dinas pariwisata mengambil gambar tepat di air terjun utama. Anehnya, saat pengambilan gambar, benar-benar tidak ada sesosok apapun. Namun setelah foto dicuci dan dicetak, barulah terlihat penampakan pria tinggi besar berada di balik air terjun dengan sangat jelas.

"Hasil foto itu benar-benar mengejutkan. Setelah diamati ternyata itu adalah penampakan dari Patih Gajah Mada yang melakukan semedi. Kemudian ditelusuri sejarah dan ditemukan bahwa dulu air terjun ini merupakan tempat bertapa Patih Gajah Mada," ujar Suman salah seorang guide kepada merdeka.

Baca Juga :
Temukan Jati Diri Agan Yang Sebenarnya
Zona-Zona Paling Berbahaya dalam Hidup, Udah Pernah Masuk ?
Menurut Kamu, Pentingkah IQ Dalam Meraih Kesuksesan ?



Karena alasan itulah, air terjun ini dinamakan Madakaripura yang memiliki arti peninggalan terakhir Gajah Mada. Ada pula yang mengartikannya sebagai peristirahatan terkahir Gajah Mada. Sebab, ada legenda yang menyebutkan bahwa Gajah Mada 'muksa' (menyatu dengan alam) di tempat ini. Hanya saja belum ada bukti yang menguatkan argumen tersebut.

Foto-Foto Air Terjun Madakaripura











Lokasi

Terletak di Desa Sapeh, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Propinsi Jawa Timur.

Peta dan Koordinat GPS: 7° 51' 18.00" S 113° 0' 25.71" E

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 5 km dari lintas jalan raya menuju Bromo atau sekitar 45 menit waktu tempuh dari lokasi wisata Gunung Bromo ke arah Probolinggo (ke Utara). Jika dari pusat kota kabupaten Probolinggo sekitar 30 km. Lokasi air terjun ini bisa dicapai dengan kendaraan pribadi atau mobil sewaan (dari Probolinggo menyewa Panther Rp 150.000,- pp + supir, 12/2003) dengan kondisi jalan berkelok kelok dan sudah beraspal muluis akan tetapi sedikit sempit.

Jika perjalanan datang dari arah Probolinggo maka sesampai di Desa Sukapura akan ditemui pertigaan yang ditandai dengan plang besar. Jika ke ke kiri ke arah Gunuing Bromo dan yang ke kanan ke arah lokasi Air Terjun Madakaripura. Jarak dari pertigaan ini masih sekitar 4 km hingga tiba di pintu masuk lokasi air terjun. Sebelumnya masih ditemui pertigaan lagi sebelum tiba di pintu masuk dan ambil belokan ke kanan.

Sesampainya di pintu gerbang dan masuk ke area parkir perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki kurang lebih 1 km melewati jalan setapak yang sebagian sudah cor sebagian tidak karena hilang terbawa longsor, dan menyeberangi sungai. Untuk menuju kesana sebaiknya menggunakan jasa pemandu, hal ini dikarenakan jalan menuju kesana cukup berat medannya. Di tambah lagi di lokasi ini sering terjadi banjir dan longsor. Para pemandu ini, umumnya penduduk lokal, banyak ditemui di area sekitar parkiran dan mereka biasanya langsung menawarkan diri, Ongkos pemandu sekitar Rp 50000 sekali jalan.

Mendekati lokasi air terjun akan ditemui beberapa warung penjual makanan dan minuman serta penyewaan payung. Bagi yang tidak ingin berbasah basahan akibat terkena siraman guyuran air terjun dapat menyewa payung ini.

Tiket dan Parkir

Tiket masuk Rp 3000 per orang. ( Tahun 2015 - Kurang tahu sekarang )


Belum ada Komentar untuk "Foto Hot Air Terjun Madakaripura, Surga Tersembunyi Di Probolinggo"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel