Tempat Di Indonesia Yang Tidak Pernah Dijajah Oleh Belanda

Kebanyakan orang tahu bahwa Indonesia telah dijajah oleh Belanda selama kurang lebih 350 tahun. Dan masa penjajahan meninggalkan banyak penderitaan bagi daerah-daerah yang terkena dampak kekejaman Belanda.

Tapi siapa sangka ada satu wilayah di Indonesia tepatnya di Sulawesi Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh Belanda. Kabupaten Buton, yang berada di sisi kanan Pulau Sulawesi pernah berdiri Kerajaan Buton yang tangguh. ( Baca Juga : Tidak Semua Negara Bisa Hidup dengan Demokrasi )

Kerajaan Buton telah berdiri sejak abad ke-12. Buton adalah daerah yang luas, dari Wakatobi, Bau-bau sampai Buton. Pusat pemerintahannya di Benteng Keraton. Meski Belanda sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 1600an, namun populasi Buton pernah mengalami kerja paksa oleh Belanda. ( Baca Juga : Serba-Serbi Dibalik Kemerdekaan Kita 17-08-1945 )

Padahal di abad pertengahan ketika negara-negara barat seperti Belanda dan Portugis ekspansi ke Maluku untuk mencari rempah-rempah, Buton dianggap sebagai kawasan strategis. Sebelum tiba di Maluku, kapal mereka akan jatuh lebih dulu ke Buton.

Karena mereka memiliki kekaisaran yang kuat, nampaknya Belanda tidak mau repot dan mencari masalah. Alih-alih mengalami kesulitan mendapatkan rempah-rempah, mereka memiliki hubungan yang lebih baik dengan Kerajaan Buton. ( Baca Juga : 6 Bukti Indonesia Dahulu Lebih Hebat Dibanding Sekarang )

Dikatakan bahwa sebelumnya Buton adalah negara tersendiri, jauh sebelum terbentuknya negara Indonesia. Kerajaan Buton dulu memiliki sistem pemerintahan yang terdiri dari raja, perdana menteri, tentara, dan orang-orang seperti monarki.

Kerajaan Buton berusaha membangun hubungan baik dengan kapal dari luar negeri yang melintasi perairan. Mereka juga memantau gerakan bajak laut dan mengangkat senjata untuk mengusir mereka.

Kerajaan Buton berganti nama menjadi Kesultanan Buton sejak masa pemerintahan Murhum Sultan Kamuddin Khalifatul Khamis pada tahun 1538. Hal itu sejalan dengan masuknya ajaran Islam yang dibawa oleh orang-orang Arab yang datang ke Buton. Dan pada tahun 1965, Kesultanan Buton secara resmi bergabung dengan Indonesia dan menjadi alat tradisional dan budaya di Sulawesi Tenggara.

Bagikan Artikel ini