Mengapa Kita Memejamkan Mata Ketika Bersin?


Di cuaca dingin kala musim hujan, bersin adalah sesuatu hal yang tak terhindarkan. Anatomi bersin secara ilmiah pun bukan hal yang bisa dibayangkan dengan indah. Bagaimana tidak, ada kira-kira 5000 tetes ingus yang keluar dari lubang hidung dalam kecepatan 100 mil per jam.

Ditambah lagi, partikel bersin yang kita keluarkan tersebut bisa bepergian sejauh hampir 10 meter jauhnya, dan bisa melayang-layang di udara selama 10 menit. Hal ini bisa menyebabkan kontaminasi bakteri dan penyakit yang bisa mengancam siapa saja.

Namun kita tak akan melihatnya dari sisi kesehatan. Seringkali fenomena bersin tak pernah kita lihat, karena tiap bersin mata kita selalu tertutup rapat. Memangnya kenapa ya jika kita tetap membuka mata ketika bersin?

Dilansir dari Mental Floss, ternyata hal ini sulit dilakukan. "Salah satu reaksi tubuh ketika bersin meliputi adanya refleks di area kelopak mata," ungkap Dale Tylor, MD, seorang pediatri dan ahli THT di Washington Township Medical Foundation di Fremont, California. "Sepertinya tidak mungkin untuk membuka mata ketika ada puluhan ribu partikel mikro yang keluar dari hidung dalam kecepatan tinggi. Karena tubuh melindungi mata dari hal tersebut," tambahnya.

Namun sang dokter juga menyatakan bahwa hal tersebut ternyata bukan merupakan penjelasan ilmiah yang mutlak. Karena tak ada hubungan langsung antara mata dan hidung, layaknya mulut hidung dan telinga.

hal ini juga menjelaskan bahwa jika dipaksa, kita akan bisa tetap melek sembari bersin. Orang semacam ini ternyata juga cukup langka, karena mampu melawan kehendak tubuh. Secara ilmiah, tubuh hanya menyadari bahwa mata perlu dilindungi dari sebuah benda yang berbahaya, yakni ingus.

Jika ditelusuri di kanal YouTube, ternyata ada juga orang yang mampu melakukan bersin sambil membuka mata. Jika Anda ingin bukti silakan menonton, meski cukup aneh untuk bertatapan mata dengan orang yang sedang bersin.

Belum ada Komentar untuk "Mengapa Kita Memejamkan Mata Ketika Bersin?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel