Setelah 9 Tahun Menjadi "Dewi Hidup", Kumari Martina Menjalani Hidup Normal
Seorang 'dewi hidup' di Nepal yang dikenal dengan Kumari, kini kembali menjalani hidup normal, setelah 9 tahun dalam isolasi.
Remaja putri berusia 12 tahun itu bernama Matina Shkya. Ia dahulu adalah kumari, titisan Dewi Taleju. Saat Matina berusia 3 tahun, tanda-tanda bahwa ia adalah kumari terlihat. Oleh sebab itu, ia diambil dari keluarganya, untuk hidup sebagai Royal Kumari, dan tinggal di sebuah istana kuil di Kathmandu.
Royal Kumari hanya boleh meninggalkan istana 13 kali tiap tahunnya, terutama di hari-hari festival keagamaan. Saat itu, sang dewi dirias sedemikian rupa. Kehadirannya ditunggu kerumunan umat.
Matina sebagai kumari selalu ditandu ketika tampil di depan publik. Sebagai bagian dari tradisi, kakinya tidak boleh menyentuh tanah. Tugas dari seorang Royal Kumari adalah memberi restu kepada anggota kerajaan dan pejabat pemerintah.
Ada sekitar 12 kumari di seluruh Kathmandu. Meski demikian, hanya satu yang paling dianggap penting. Ia wajib diisolasi dari masyarakat.
Ketika titisan dewi itu mulai mencapai pubertas atau telah menstruasi, dia pun dikembalikan ke masyarakat sebagai mantan kumari. Dan bocah kecil lainnya menggantikan posisinya di istana. Adapun Matina, digantikan posisinya oleh penggantinya pada 28 September lalu. Titisan Dewi berikutnya bernama Trishna Shakya, yang masih berusia 3 tahun.
Ayah dari Matina, Pratap Man Shakya percaya putrinya yang berusia 12 tahun mampu beradaptasi sebagai mantan titisan dewi sekembalinya ke masyarakat.
Menurut Shakya, karena kumari adalah identitas nasional serta budaya, negara harus mempertimbangkan segala aspek bagi sang titisan dewi itu sendiri. Ada pun kepala sekolah Matina mengatakan, ia bangga insitusi pendidikannya menerima mantan titisan dewi.
Sementara itu, guru pribadi Matina yang membimbingnya saat menjadi Royal Kumari mengatakan dia bangga telah mendidik titisan dewi.
Belum ada Komentar untuk "Setelah 9 Tahun Menjadi "Dewi Hidup", Kumari Martina Menjalani Hidup Normal"
Posting Komentar