4 Tokoh Ini Sudah Prediksi Reklamasi Dipolitisasi
Halo agan dan sista.
Mari kita bicarakan politik secara santai dan ringan di sini. Jangan
berlepas tangan dari politik, karena kita terikat sebagai warga negara.
Jika tak suka politik praktis, setidak-tidaknya kita melek politik.
Topik reklamasi Jakarta kembali memanas setelah Menko Maritim Luhut Binasr Panjaitan mengelaurkan statemen bahwa tiadak ada yang bermasalah dengan reklamasi Pulau G. Luhut mempersilahkan reklamasi Pulau G dilanjutkan. Penyataan ini, menuai pro dan kontra. Tapi sepertinya tidak akan berubah karena sejurus dengan kebijakan Presiden Jokowi soal reklamasi Teluk Jakarta (NCICD) serta kepastian iklim investasi.
Menko Maritim sebelumnya, Rizal Ramli pernah mengeluarkan pernyataan yang tidak berkekuatan hukum bahwa reklamasi Pulau G disetop. Perdebatan soal reklamasi lalu mereda ketika RR direshufle.
Jika dirunut ke belakang, banyak tokoh berkeyakinan jika reklamasi yang merupakan agenda ekonomi pasti bakal dipolitisasi karena persis bersinggungan dengan Pilkada DKI. Sasaran tembaknya, Gubernur DKI saat ini.
Empat tokoh ini pernah mengeluarkan pernyataan jika reklamasi dipolitisasi.
Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan)
"Kalian korek-korek mau politisasi saja.” (Republika.co.id, 17 Maret 2016)
"Saya tidak ingin pernyataan saya dipolitisir menjelang Pilkada DKI” (WartaEkonomi.co.id, 5 April 2016)
Ikang Fawzi (Ketua Kamar Dagang dan Industri)
“Semua orang bicara soal reklamasi, akhirnya malah keluar dari konteksnya” (Viva.co.id, 24 Mei 2016)
Ahok (Gubernur DKI Jakarta)
“Reklamasi Telah Dipolitisasi” (Metro TV, 23 April 2016)
Sebastian Salang (Pengamat Politik)
“Isu reklamasi Teluk Jakarta sudah masuk dalam isu politik, apa lagi saat ini menjelang pilgup, isu-isu seperti ini pasti rawan untuk dijadikan isu politik,” (Jitunews.com, 10 April 2016)
Sumber : kaskus / rudiasman
Topik reklamasi Jakarta kembali memanas setelah Menko Maritim Luhut Binasr Panjaitan mengelaurkan statemen bahwa tiadak ada yang bermasalah dengan reklamasi Pulau G. Luhut mempersilahkan reklamasi Pulau G dilanjutkan. Penyataan ini, menuai pro dan kontra. Tapi sepertinya tidak akan berubah karena sejurus dengan kebijakan Presiden Jokowi soal reklamasi Teluk Jakarta (NCICD) serta kepastian iklim investasi.
Menko Maritim sebelumnya, Rizal Ramli pernah mengeluarkan pernyataan yang tidak berkekuatan hukum bahwa reklamasi Pulau G disetop. Perdebatan soal reklamasi lalu mereda ketika RR direshufle.
Jika dirunut ke belakang, banyak tokoh berkeyakinan jika reklamasi yang merupakan agenda ekonomi pasti bakal dipolitisasi karena persis bersinggungan dengan Pilkada DKI. Sasaran tembaknya, Gubernur DKI saat ini.
Empat tokoh ini pernah mengeluarkan pernyataan jika reklamasi dipolitisasi.
Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan)
"Kalian korek-korek mau politisasi saja.” (Republika.co.id, 17 Maret 2016)
"Saya tidak ingin pernyataan saya dipolitisir menjelang Pilkada DKI” (WartaEkonomi.co.id, 5 April 2016)
Ikang Fawzi (Ketua Kamar Dagang dan Industri)
“Semua orang bicara soal reklamasi, akhirnya malah keluar dari konteksnya” (Viva.co.id, 24 Mei 2016)
Ahok (Gubernur DKI Jakarta)
“Reklamasi Telah Dipolitisasi” (Metro TV, 23 April 2016)
Sebastian Salang (Pengamat Politik)
“Isu reklamasi Teluk Jakarta sudah masuk dalam isu politik, apa lagi saat ini menjelang pilgup, isu-isu seperti ini pasti rawan untuk dijadikan isu politik,” (Jitunews.com, 10 April 2016)
Sumber : kaskus / rudiasman
Belum ada Komentar untuk "4 Tokoh Ini Sudah Prediksi Reklamasi Dipolitisasi"
Posting Komentar