5 kata Bahasa Indonesia yang Selama Ini Sering Salah Digunakan
Sebagai
warga negara Indonesia yg baik tentunya kita juga harus bisa berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Kali ini ane mau ngebahas beberapa kata
Bahasa Indonesia yang selama ini sering salah digunakan oleh orang.
Ane harap dengan adanya thread ini, penggunaan Bahasa Indonesia agan-agan saat bertukar email dengan atasan atau rekan bisnis menjadi lebih baik lagi
Efektivitas dan Efektifitas
Rata-rata orang Indonesia belum bisa ngebedain pelafalan huruf "f" dan "v". Huruf "v" umumnya tetap dilafalkan seperti huruf "f",/fe/. Hal itu menyebabkan bentuk efektivitas dan efektifitas tidak tampak perbedaannya saat diucapkan. Kesamaan pelafalan ini menyebabkan kita abai bahwa kedua bentuk ini tampak berbeda saat dituliskan. Sebenarnya, bentuk mana yang baku?
Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas, agan-agan perlu melihat asal kata tersebut. Kata itu diserap langsung dari bahasa Belanda effectiviteit. Menurut Pedoman Umum Pembentukan Istilah, akhiran -(i)teit dan -(i)ty bahasa Inggris diserap menjadi -(i)tas. Maka, bentuk yang baku adalah efektivitas karena huruf yang dipakai dari bahasa sumbernya adalah "v", bukan "f.
Nah berarti sekarang agan-agan dah tau kan kalau yang bener itu Efektivitas pakai “v”
Quote:Ia dan Dia
Dalam percakapan sehari-hari baik tulisan maupun lisan, agan-agan pasti sering menggunakan kata Ia atau Dia. Kata "ia" ini maksudnya bukan dari bahasa alay buat iya ya Hingga saat ini, "ia" dan "dia" dapat dipakai bergantian sebagai subjek atau di depan kata kerja dan merujuk kepada orang ketiga tunggal.
Ada dua perbedaan utama antara "ia" dan "dia", yaitu
(1) "ia" tidak dapat diletakkan sebagai objek setelah kata kerja atau setelah kata depan (dari, kepada, dsb.), dan
(2) "ia" dapat dipakai untuk merujuk benda noninsani (bukan orang)--"dia" tidak. Untuk kasus pertama, gunakan "-nya".
Biar makin jelas nih agan bisa klik link ini.
Quote:Infografik dan infografis
Kata bahasa Inggris infographic adalah gabungan dari kata information dan graphic. Istilah yang memiliki bentuk jamak infographics ini didefinisikan oleh Oxford Dictionaries sebagai a visual representation of information or data, e.g. as a chart or diagram. Jika diterjemahkan artinya representasi visual atas informasi atau data, misalnya dalam bentuk bagan atau diagram.
Namun, penerjemahan istilah ini dalam bahasa Indonesia belum seragam: ada yang memakai "infografik", tetapi ada pula yang memakai "infografis". Mana yang benar nih gan?
Kata "grafik" ditandai sebagai nomina (kata benda), sedangkan "grafis" ditandai sebagai adjektiva (kata sifat). Graphic pada infographic merupakan nomina sehingga "grafik" lebih cocok sebagai padanannya.
Jadi, padanan yang tepat untuk infographic sebagai kata benda adalah "infografik". Kalau mau tetap menggunakan kata infografis, kata ini dapat dipakai sebagai kata sifat, misalnya, "Infografik itu menyajikan data secara infografis."
Penjelasan lengkapnya bisa agan baca di sini.
Quote:Keluar dan ke luar
Nah kata-kata ini juga masih sering salah kita gunakan nih gan. Biar ngak salah lagi yuk kita lihat penjelasannya.
Baik ke luar maupun keluar memiliki fungsi dan makna masing-masing: yang pertama sebagai kata keterangan (adverbia), sedangkan yang kedua sebagai kata kerja (verba). Pada kata keterangan ke luar, kata ke berfungsi sebagai kata depan yang menyatakan arah atau tujuan, misalnya pindah ke luar. Pada kata kerja keluar, ke- berfungsi sebagai awalan pembentuk kata kerja
Contoh-contoh dan penjelasan lebih detail bisa gan baca di sini.
Quote:Penggunaan “pun”, dipisah atau disambung?
"Pun" adalah kata tugas yang pada umumnya ditulis terpisah dengan kata lain. Kata ini memiliki beberapa arti, antara lain "juga" dan "saja". Ini nih beberapa contoh penggunaan kata pun yang dipisah:
(1) Jika kamu pergi, saya pun akan pergi.
(2) Mahal pun dibelinya juga.
(3) Apa pun dimakannya.
(4) Hari pun malamlah.
(5) Maka ia pun bertanya.
Tapi gak semua kata pun dipisah loh gan, ada 12 "pun" yang dirangkai karena merupakan kata sambung (konjungsi). 12 penggunaan kata “pun” yang disambung bisa agan baca di artikel ini.
Nah itu dia gan beberapa kata bahasa Indonesia yang masih sering salah digunakan. Untuk agan-agan yang pengen belajar tentang bahasa Indonesia lebih dalam lagi bisa juga baca-baca kanal Tabik ini.
Semoga abis baca-baca ini jadi tambah pengetahuan dan selalu memakai Bahasa Indonesia yang baik ya gan
Sumber : kaskus / kangjati
Ane harap dengan adanya thread ini, penggunaan Bahasa Indonesia agan-agan saat bertukar email dengan atasan atau rekan bisnis menjadi lebih baik lagi
Efektivitas dan Efektifitas
Rata-rata orang Indonesia belum bisa ngebedain pelafalan huruf "f" dan "v". Huruf "v" umumnya tetap dilafalkan seperti huruf "f",/fe/. Hal itu menyebabkan bentuk efektivitas dan efektifitas tidak tampak perbedaannya saat diucapkan. Kesamaan pelafalan ini menyebabkan kita abai bahwa kedua bentuk ini tampak berbeda saat dituliskan. Sebenarnya, bentuk mana yang baku?
Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas, agan-agan perlu melihat asal kata tersebut. Kata itu diserap langsung dari bahasa Belanda effectiviteit. Menurut Pedoman Umum Pembentukan Istilah, akhiran -(i)teit dan -(i)ty bahasa Inggris diserap menjadi -(i)tas. Maka, bentuk yang baku adalah efektivitas karena huruf yang dipakai dari bahasa sumbernya adalah "v", bukan "f.
Nah berarti sekarang agan-agan dah tau kan kalau yang bener itu Efektivitas pakai “v”
Quote:Ia dan Dia
Dalam percakapan sehari-hari baik tulisan maupun lisan, agan-agan pasti sering menggunakan kata Ia atau Dia. Kata "ia" ini maksudnya bukan dari bahasa alay buat iya ya Hingga saat ini, "ia" dan "dia" dapat dipakai bergantian sebagai subjek atau di depan kata kerja dan merujuk kepada orang ketiga tunggal.
Ada dua perbedaan utama antara "ia" dan "dia", yaitu
(1) "ia" tidak dapat diletakkan sebagai objek setelah kata kerja atau setelah kata depan (dari, kepada, dsb.), dan
(2) "ia" dapat dipakai untuk merujuk benda noninsani (bukan orang)--"dia" tidak. Untuk kasus pertama, gunakan "-nya".
Biar makin jelas nih agan bisa klik link ini.
Quote:Infografik dan infografis
Kata bahasa Inggris infographic adalah gabungan dari kata information dan graphic. Istilah yang memiliki bentuk jamak infographics ini didefinisikan oleh Oxford Dictionaries sebagai a visual representation of information or data, e.g. as a chart or diagram. Jika diterjemahkan artinya representasi visual atas informasi atau data, misalnya dalam bentuk bagan atau diagram.
Namun, penerjemahan istilah ini dalam bahasa Indonesia belum seragam: ada yang memakai "infografik", tetapi ada pula yang memakai "infografis". Mana yang benar nih gan?
Kata "grafik" ditandai sebagai nomina (kata benda), sedangkan "grafis" ditandai sebagai adjektiva (kata sifat). Graphic pada infographic merupakan nomina sehingga "grafik" lebih cocok sebagai padanannya.
Jadi, padanan yang tepat untuk infographic sebagai kata benda adalah "infografik". Kalau mau tetap menggunakan kata infografis, kata ini dapat dipakai sebagai kata sifat, misalnya, "Infografik itu menyajikan data secara infografis."
Penjelasan lengkapnya bisa agan baca di sini.
Quote:Keluar dan ke luar
Nah kata-kata ini juga masih sering salah kita gunakan nih gan. Biar ngak salah lagi yuk kita lihat penjelasannya.
Baik ke luar maupun keluar memiliki fungsi dan makna masing-masing: yang pertama sebagai kata keterangan (adverbia), sedangkan yang kedua sebagai kata kerja (verba). Pada kata keterangan ke luar, kata ke berfungsi sebagai kata depan yang menyatakan arah atau tujuan, misalnya pindah ke luar. Pada kata kerja keluar, ke- berfungsi sebagai awalan pembentuk kata kerja
Contoh-contoh dan penjelasan lebih detail bisa gan baca di sini.
Quote:Penggunaan “pun”, dipisah atau disambung?
"Pun" adalah kata tugas yang pada umumnya ditulis terpisah dengan kata lain. Kata ini memiliki beberapa arti, antara lain "juga" dan "saja". Ini nih beberapa contoh penggunaan kata pun yang dipisah:
(1) Jika kamu pergi, saya pun akan pergi.
(2) Mahal pun dibelinya juga.
(3) Apa pun dimakannya.
(4) Hari pun malamlah.
(5) Maka ia pun bertanya.
Tapi gak semua kata pun dipisah loh gan, ada 12 "pun" yang dirangkai karena merupakan kata sambung (konjungsi). 12 penggunaan kata “pun” yang disambung bisa agan baca di artikel ini.
Nah itu dia gan beberapa kata bahasa Indonesia yang masih sering salah digunakan. Untuk agan-agan yang pengen belajar tentang bahasa Indonesia lebih dalam lagi bisa juga baca-baca kanal Tabik ini.
Semoga abis baca-baca ini jadi tambah pengetahuan dan selalu memakai Bahasa Indonesia yang baik ya gan
Sumber : kaskus / kangjati
Belum ada Komentar untuk "5 kata Bahasa Indonesia yang Selama Ini Sering Salah Digunakan"
Posting Komentar