Apakah Kamu Punya Nyali Buat Mencicipi Makanan Ekstrim ini ?


Kuliner ekstrim tidak hanya disukai masyarakat Tiongkok saja.
Ternyata banyak pula negara lain di dunia yg memiliki budaya menyantap jenis makanan tak biasa seperti kadal dan tikus.
Namun ada juga negara yang jusrtu mengembangkan tren kuliner baru ini.

Dari serangga hingga binatang melata yang tak lazim disantap jadi makanan lezat gan.
(kaya ga ada makanan lain aja).


Agan kira2 berani ga mencicipi makhluk aneh dari beragam negara ini?

Jika Ente disodori makanan busuk, hewan beracun, atau melata yang tampangnya seram, pasti Agan bakal menghindari.
Tetapi di beberapa negara, makanan-makanan menjijikan itu justru dikonsumsi.
Rasanya ada yang gurih kenyal dan renyah. Mau mencicipi gan?


Tampang makanan ini pastinya menjijikkan.
Namun, banyak orang berani mencicipinya karena tertantang dengan rasa yang gurih enak atau gurih renyah.
Makanan ekstrim berikut ini juga disukai banyak orang di negaranya.





1. Kadal Dabb - Timur Tengah


Kadal Uromastyx, dikenal juga dengan Kadal Dabb oleh Masyarakat setempat, dapat ditemui di padang pasir.
Beberapa negara di Timur Tengah seperti Mesir, Oman, dan Libya menggagapnya sebagai santapan lezat yang halal gan.
Biasanya kadal ini ditangkap saat musim semi tiba dengan menggunakan kait, anjing pelacak, ataupun tangan kosong.
Pengolahannya dapat dengan dipanggang atau dimakan mentah,,,et dah bujug.
Menurut kepercayaan populer, Kadal Dabb bisa menjadi alternatif sumber protein, menguatkan tubuh, dan mengobati penyakit.




2. Marmut - Peru​

Marmut (cuy dalam bahasa Peru) menjadi salah satu santapan yang disukai warga Peru.
Sekitar 65 juta marmut dikonsumsi tiap tahunnya.
Daging marmut dianggap bergizi, mengandung banyak vitamin, rendah lemak, dan sumber protein.
Kebanyakan marmut dimasak secara utuh, baik digoreng atau dipanggang.
Dagingnya disebut-sebut bercitarasa seperti kelinci atau ayam kampung.
Saking populernya, di Peru sampai ada festival marmut.​ 





3. Tikus - Kamboja​


Tikus termasuk hewan yang disantap segelintir masyarakat di Kamboja gan.
Jenis Rattus argentiventer atau tikus lahan padi biasa ditangkap setelah panen beras.
Tikus liar tersebut menyantap sayuran, jerami, dan akar tumbuhan sehingga dianggap lebih bersih.
Organ hati dan daging paha paling sering dikonsumsi.
Daging diolah dengan cara dibakar, dibuat sup, atau digiling.
Tekstur daging tikus mirip dengan daging babi.
Tikus juga banyak diperdagangkan di perbatasan Vietnam.





4. Serangga - Belanda


Serangga tak hanya dikonsumsi masyarakat Asia, Afrika, atau Amerika Selatan aja.
Mealworm quiche, springroll jangkrik, dan makanan campuran serangga lainnya dapat ditemui di sekolah masak Rijn Ijssel di Wageningen, Belanda.
Menurut ilmuwan Belanda, Arnold van Huis, konsumsi makanan itu adalah jawaban untuk krisis pangan.

Penambahan serangga pada makanan dianggap dapat menyelamatkan hutan, memperbaiki pola makan, meningkatkan kesehatan, hingga mengurangi emisi karbon global.
Untuk menarik lebih banyak pemakan serangga, Arnold dan timnya bekerja sama dengan sekolah masak lokal untuk membuat buku masak dan resep yang sesuai.
Buku ini berjudul "The Insect Cookbook: Food for a Sustainable Planet".





5. Penyu Air - Nikaragua


Masyarakat etnis Miskito di Nikaragua banyak menjual daging penyu air untuk dikonsumsi.
Suku adat di sana masih memiliki kepercayaan dari nenek moyang bahwa penyu air adalah sumber makanan.
Baik daging maupun telur penyu jadi santapan.
Sekitar 500 penyu dijual per bulannya di sekitar pantai Karibia.
Secara tradisional, penyu ditangkap menggunakan tombak namun tingginya permintaan membuat cara penangkapan pun jadi komersial. Jumlah penyu air semakin langka karena hal tersebut. (Jangan DItiru gan)





6. Darah Mentah - Vietnam


Sup darah mentah atau segar (Tiet Canh) menjadi salah satu pilihan makanan ekstrim di Vietnam.
Makanan ini dibuat dari darah Bebek atau Babi lalu disajikan dingin dengan tambahan herba segar dan taburan kacang.
Biasanya sup ini disajikan bersama jeroan nya....edannnnn!
Kebanyakan tiet canh dikonsumsi di daerah miskin wilayah Vietnam utara untuk menu sarapan.
Semangkuk darah mentah dijual seharga VND 10.000 (Rp 5.700). 





7. Telur Rebus dalam Urin/Air Seni - Tiongkok


Di kota Dongyang, Tiongkok, ada tradisi musim semi yang selalu dijalankan penduduknya.
Di sana, Telur Direbus dalam AIR SENI beraroma harum dari anak laki-laki yang masih sekolah.
Meski terdengar menjijikkan namun warga menyukainya.
Mereka bisa sampai menyantap beberapa butir per hari.
Telur diyakini dapat bermanfaat untuk kesehatan seperti mencegah flu, meningkatkan sirkulasi darah dan vitalitas katanya.





8. Balut - Filipina​


Balut merupakan salah satu kuliner Filipina yang terkenal karena keunikannya.
Telur berisi embrio Bebek jadi jajanan khas di sana.
Balut biasanya berisi janin bebek berumur 17 hari.


Sebelum dimakan, balut direbus utuh terlebih dahulu.
Kemudian baru bagian atasnya dipecahkan.
Tambahan garam, campuran cabai, bawang putih, dan cuka ke dalamnya dapat meningkatkan citarasa balut.
Makanan ini banyak disantap karena dianggap bernutrisi dan menambah kekuatan.
Selain Filipina, masyarakat Laos, Kamboja, dan Vietnam juga mengonsumsinya.



Sumber : kaskus / dediputra182

Belum ada Komentar untuk "Apakah Kamu Punya Nyali Buat Mencicipi Makanan Ekstrim ini ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel